Menjalankan Misi Amal dan Pelestarian Lingkungan
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Bachtiar Loka,Lisda (He Qi Utara)
|
| ||
Dalam kegiatan ini relawan akan membagikan celengan bambu kepada para penghuni yang ingin menabung kebajikan dan mengajak para penghuni berpatisipasi mengumpulkan barang daur ulang seperti koran bekas, botol platik/kaca, kaleng minuman, dus bekas, dan lain-lain. Barang tersebut nantinya dibawa pada tanggal 01 Desember 2013 untuk dipilah bersama relawan. Hari itu Minggu pagi 10 November 2013, Adeline Shijie, koordinator kegiatan dan Anie Shijie, relawan komite memberikan briefing singkat mengenai cara penyampaian yang berbudaya humanis Tzu Chi kepada relawan yang akan mendatangi penghuni apartemen. Sebanyak 43 relawan membentuk kelompok yang terdiri dari 2 -3 relawan. Dengan berbekal Buletin Tzu Chi, Brosur pelestarian lingkungan, dan celengan bambu, relawan melangkahkan kakinya menuju apartemen dan menyebar di setiap lantai. Banyak penghuni yang kami datangi sudah mengenal Tzu Chi. Relawan sangat bersyukur mereka mau ikut serta mensukseskan kegiatan ini. Di Lantai 8, Wisyong, salah satu penghuni yang sangat ramah menyambut kedatangan kami. Padahal saat itu ia hendak pergi ke gereja. Ia turut mendukung pelestarian lingkungan yang diadakan Tzu Chi. Ia berharap barang daur ulang yang dikumpulkannya bisa digunakan menjadi dana amal untuk menolong sesama. Selain itu ia juga mau menabung kebajikan tiap hari di celengan cinta kasih.
Keterangan :
Wisyong mengenal Tzu Chi sejak lima tahun lalu saat temannya bernama Boby di Cilegon, Jawa Barat mengalami kecelakaan tragis dan membuat kakinya harus diamputasi. Dari Yayasan Buddha Tzu Chi, akhirnya Boby mendapat sumbangan kaki Palsu. Hal ini membawa kembali semangat hidup Boby. Saat ini Boby sedang menyelesaikan pendidikan teologi. Kepada relawan, Wisyong pun bersyukur bahwa kekasihnya seorang guru yang mengajar di Tzu Chi School, PIK bila sakit keluarganya memilih berobat ke RSKB Cengkareng. Siang hari, Relawan telah menyelesaikan dengan baik dua misi ini yaitu misi Amal dan misi Pelestarian lingkungan. Sebanyak 181 celengan cinta kasih sudah disebar kepada penghuni apartemen dan akan berkumpul kembali pada tanggal 1 Desember 2013 di tempat yang sama. Berdana bukan hak yang dimiliki orang kaya. Setiap hari dengan menyisihkan dana kecil dari pendapatan kita dapat membangkitkan niat baik di dalam diri kita. Mengingat pesan Master Cheng Yen, bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap di dunia. | |||
Artikel Terkait
Meluangkan Waktu dengan Beramal
13 September 2017![Doa dan Harapan di Rumah yang Baru](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/780a_6_20191117_Serah-terima-kunci_AS.jpg)
Doa dan Harapan di Rumah yang Baru
18 November 2019Pada Minggu, 17 November 2019 diadakan acara seremoni penyerahan kunci rumah kepada 10 warga yang mendapatkan bantuan program bebenah kampung Tzu Chi di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Perhatian untuk Warga Kampung Simpak di Masa Pandemi
02 Juni 2020Akibat
pandemi, banyak warga Kampung Simpak yang mengalami kesulitan ekonomi, mulai
dari berkurangnya penhasilan sampai kehilangan pekerjaan. Prihatin dengan
kondisi ini, relawan Tzu Chi bantuan paket sembako kepada 115 keluarga kurang
mampu pada Minggu, 31 Mei 2020.