Menjalin Cinta Kasih di Bulan Suci: 580 Paket Lebaran untuk Warga Pekojan

Jurnalis : Vincent Salimputra (He Qi Pluit) , Fotografer : Vincent Salimputra, Lestin Trisiati (He Qi Pluit)

Dengan senyum ramah, Gizella dan Elissa menyerahkan kupon Lebaran kepada warga RT.002/RW.010, membawa secercah kebahagiaan dan kehangatan di bulan suci.

Lebaran semakin dekat, tetapi kebahagiaan tak perlu menunggu gema takbir berkumandang. Ia tumbuh dari ketulusan yang mengalir, bersemi dalam kepedulian yang nyata, dan menjelma dalam kebersamaan yang tak ternilai.

Di Pekojan, kehangatan cinta kasih terus menyapa. Pada Minggu 9 Maret 2025, relawan Tzu Chi di Komunitas He Qi Pluit tepanya Hu Ai Pluit Mas menyalurkan 580 paket Lebaran bagi warga RW 10 Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Tak hanya itu, sebuah bazar sandal juga digelar di lokasi yang sama, memberikan kesempatan bagi warga untuk mendapatkan alas kaki baru dengan harga yang sangat terjangkau.

Dengan penuh kehangatan, beberapa relawan Tzu Chi bersama ketua RT menyerahkan paket Lebaran kepada warga.

Sejak pukul 07.30 WIB, 54 relawan telah bersiap di depan Kantor Sekretariat RW 10, menyusun paket Lebaran berisi 10 kg beras dan 20 bungkus DAAI Mie. Lebih dari sekadar bantuan, setiap paket adalah ungkapan cinta kasih, harapan yang terbungkus rapi untuk menemani sahur dan berbuka mereka yang membutuhkan.

Sepekan sebelumnya, para relawan telah mengetuk pintu demi pintu, membagikan kupon langsung ke tangan yang berhak. Anak yatim piatu, janda, penyandang disabilitas, lansia, serta keluarga prasejahtera menjadi penerima manfaat.

Senyum bahagia menghiasi wajah salah seorang warga saat bersiap menukarkan kupon dengan paket Lebaran.

Kini, di bawah langit pagi yang cerah, semangat gotong royong terjalin erat. Para relawan dan pengurus RT/RW bahu-membahu mendirikan tenda, menata paket, serta menyambut warga yang mulai berdatangan. Tak jauh dari antrean pengambilan paket, sebuah meja panjang dipenuhi tumpukan sandal berbagai ukuran dan warna.

Bazar sandal ini menjadi pelengkap kebahagiaan pagi itu. Dengan harga yang terjangkau, warga bisa membawa pulang sepasang sandal baru untuk dipakai saat Lebaran. Terlihat beberapa anak kecil yang datang bersama orang tuanya memilih sandal dengan penuh antusias, wajah mereka berseri saat menemukan ukuran yang pas.

Bahu-Membahu Demi Kebahagiaan Sesama
Suasana makin ramai, tapi semangat para relawan tetap menyala. Senyum mereka mengiringi setiap warga yang datang, menciptakan kehangatan yang menyelimuti pagi itu. Agus Hartono, koordinator kegiatan membuka acara dengan sambutan penuh makna.

"Hari ini kita bukan hanya berbagi paket Lebaran, tetapi juga berbagi kebersamaan, berbagi rasa peduli, dan berbagi cinta kasih. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi keluarga yang menerimanya," ujarnya dengan suara hangat.

Nola Sumondakh, meski baru menjalani perawatan medis, ia tetap tulus membantu pembagian paket Lebaran ini.

Di hadapan warga yang telah memenuhi area depan kantor RW, Nola Sumondakh, relawan Tzu Chi yang tinggal tak jauh dari Pekojan, turut menyampaikan pesan cinta kasih dari Master Cheng Yen. "Beras mungkin akan habis, tetapi cinta kasih dan rasa syukur yang terkandung di dalamnya akan bertahan sepanjang masa. Saya berharap kebaikan ini terus berlanjut, menyebar ke seluruh dunia, menolong mereka yang menderita, dan menciptakan kehidupan yang lebih damai," ucapnya.

Keheningan sejenak menyelimuti suasana, sebelum tepuk tangan lembut bergema, membawa serta haru dan rasa syukur yang mendalam. Sebagai wujud nyata kepedulian, beberapa relawan Tzu Chi bersama ketua RT menyerahkan paket Lebaran kepada warga. Momen itu bukan sekadar serah terima bantuan, tetapi sebuah pengingat bahwa di tengah kesederhanaan, selalu ada ruang bagi kebaikan untuk tumbuh.

Setelah penyerahan simbolis, pembagian paket pun dimulai. Satu per satu warga menerima bingkisan dengan penuh syukur. Senyum merekah, ucapan terima kasih mengalir tulus dari hati mereka. Relawan dengan sigap membantu memastikan proses berjalan lancar, menjadikan pagi itu bukan sekadar momen berbagi, tetapi juga perayaan kecil atas ketulusan yang terus hidup.

Auliani dengan sabar melayani warga yang memilih sandal dengan harga terjangkau.

Menyemai Cinta Kasih di Bulan Suci
Dalam barisan relawan yang sibuk menata paket Lebaran dan melayani warga, hadir tunas-tunas muda yang sepenuh hati berkontribusi. Salah satunya Davina Amelia, mahasiswi semester 2. Meski usianya masih belia, kepeduliannya terhadap sesama telah tumbuh kuat.

“Saya ingin menyebarkan kebaikan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Meskipun kecil, tetapi jika bisa membuat orang lain lebih bahagia, itu sudah sangat berarti,” ungkapnya tulus.

Dari survei, pembagian kupon, hingga menyalurkan paket Lebaran, Davina Amelia menjalankan setiap langkah dengan penuh ketulusan.

Sebagai mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis, kesibukannya dengan perkuliahan tak menghalangi langkahnya untuk berkontribusi. Sepekan sebelum pembagian paket Lebaran, ia turut serta dalam pembagian kupon dari rumah ke rumah. Menyusuri gang sempit, mengetuk pintu demi pintu, memastikan bantuan ini sampai kepada yang benar-benar membutuhkan. Sebagai bagian dari generasi muda, ia berharap makin banyak anak muda yang turut serta dalam aksi kepedulian seperti ini.

Hartati (52), seorang ibu rumah tangga dari RT 12/RW 10, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Rumahnya tak jauh dari Kantor Sekretariat RW 10, tempat ia tinggal bersama suami, putri, menantu, dan cucu semata wayangnya. Dulu, ia memiliki warung kecil yang menjual sayur di depan rumahnya, tetapi pandemi mengubah segalanya. Warungnya tutup, dan ia kini menghabiskan hari-harinya merawat cucunya yang masih kecil.

"Alhamdulillah rezeki itu selalu ada jalannya. Bantuan ini besar artinya buat keluarga kami. Bisa buat sahur, bisa buat berbuka, bisa sedikit lebih tenang menyambut Lebaran," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Di depan rumahnya yang sederhana di RT.012/RW.010, Hartati dan putrinya, berdiri dengan penuh syukur, memegang paket Lebaran yang baru saja diterima.

Di balik senyum Lilis, tersimpan keharuan yang sulit ia ungkapkan dengan kata-kata.

Lilis (53), warga RT 08/RW 10 merasakan hal yang sama. Hidup di tengah tantangan ekonomi membuatnya harus pandai mengatur pengeluaran. Baginya dan keluarga, bingkisan Lebaran ini adalah berkah yang tak ternilai. "Sekarang semuanya serba mahal, beras, lauk, apalagi buat Lebaran nanti. Kalau dapat bantuan seperti ini rasanya seperti ada beban yang terangkat. Hati jadi lebih ringan," tambahnya sambil tersenyum.

Selain menerima paket sembako, beberapa warga juga bersyukur dengan adanya bazar sandal. Bagi Tati, Lilis, dan ratusan warga lainnya, paket Lebaran ini bukan sekadar sekarung beras dan beberapa bungkus mi. Begitu pula bazar sandal yang sederhana ini bukan sekadar deretan alas kaki. Keduanya adalah simbol kepedulian, pengingat bahwa di tengah kesulitan, masih ada tangan-tangan penuh kasih yang siap membantu.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Semangat Cinta Kasih Tzu Chi, 850 Paket Sembako dan Layanan Kesehatan untuk Warga Cikarang

Semangat Cinta Kasih Tzu Chi, 850 Paket Sembako dan Layanan Kesehatan untuk Warga Cikarang

14 Maret 2025

Tzu Chi Indonesia membagikan 850 paket cinta kasih dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Cikarang sebagai wujud kepedulian menjelang Idul Fitri 2025.

Relawan Tzu Chi Membagikan 2.000 Paket Lebaran di Awal Ramadan

Relawan Tzu Chi Membagikan 2.000 Paket Lebaran di Awal Ramadan

06 Maret 2025

Pada awal Maret 2025, relawan Tzu Chi membagikan kupon Lebaran, sembako, dan bazar pakaian murah kepada warga Kamal Muara untuk menyambut Ramadan. Kegiatan ini mempererat ikatan antara relawan dan warga.

Menjalin Cinta Kasih di Bulan Suci: 580 Paket Lebaran untuk Warga Pekojan

Menjalin Cinta Kasih di Bulan Suci: 580 Paket Lebaran untuk Warga Pekojan

14 Maret 2025

Komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Pluit menyalurkan 580 paket Lebaran di RW 10 Pekojan, Jakarta Barat. Bukan sekadar bantuan, tetapi wujud cinta kasih.

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -