Menjalin Hubungan Baik

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)

fotoRelawan Tzu Chi Bandung mencoba menghibur opa dan oma dengan mengajak para opa dan oma bernyanyi bersama.

Pada tanggal 29 September 2011, sebanyak 12 relawan Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas. Panti yang dihuni oleh 10 opa dan 29 oma ini bertempat di Jl. Ibu Sangki No. 35, RT 01/RW13, Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Para relawan Tzu Chi senantiasa mengunjungi panti-panti sosial untuk mengisi kekosongan hidup mereka (opa dan oma). Dengan penuh kesabaran para relawan Tzu Chi melayani opa dan oma layaknya orangtua sendiri.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu “Satu Keluarga” dan “Sebuah Dunia Yang Bersih” yang disertai dengan gerakan isyarat tangan. Setelah itu, para relawan Tzu Chi melakukan rangkaian aktivitas seperti memijat, menggunting kuku, membagikan makanan dan Buletin Tzu Chi, serta mencukur rambut.

Selain itu, untuk lebih meramaikan suasana para relawan Tzu Chi mengajak opa dan oma untuk bernyanyi bersama. Sontak saja suasana di panti ini menjadi riuh. Kemeriahan ini selalu diciptakan oleh relawan Tzu Chi untuk menghibur opa dan oma yang kesepian. Dari sinilah rasa keakraban itu terjalin. Bentuk interaksi seperti ini merupakan salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri dengan opa dan oma.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Bandung, Tri Purwanto Subagio, sedang memijat salah satu oma di Panti Wreda Karitas. (kiri)
  • Mencukur rambut para opa dan oma menjadi kegiatan rutin para relawan di setiap panti wreda yang dikunjunginya. (kanan)

Opa dan oma begitu terhibur dengan semua pelayanan yang diberikan para relawan Tzu Chi. Salah satunya adalah Oma Ersri Kiswati. Oma yang berumur 74 tahun ini tidak sungkan dan mau membuka hatinya untuk para relawan Tzu Chi. “Saya sebagai orang tua merasa sangat gembira,” katanya. Bersamaan dengan itu, bagi Oma Ersri yang berasal dari Yogyakarta ini, ia merasa gembira karena para relawan Tzu Chi selalu memperlakukan opa dan oma dengan sepenuh hati. “Hati saya selalu gembira karena pelayanan itu dilakukan dengan  baik dan sopan,” tambahnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan penuh kehangatan relawan Tzu Chi Bandung, Liana, membantu menemani oma yang terbaring sakit. (kiri)
  • Menjaga kesehatan opa dan oma bisa dimulai dari kebiasaan menjaga kebersihan kuku, tangan, dan rambut. (kanan)

Kegiatan kunjungan kasih selalu menghadirkan cerita-cerita menarik maupun pelajaran hidup yang berarti bagi para relawan Tzu Chi. Dengan berpartisipasi secara langsung maka suasana hati pun akan turut tersentuh. “Perasaan saya senang melihat mereka menyanyi. Saya nggak suka nyanyi di rumah, disini saya nyanyi sama opa dan oma,” kata Lie Ye Sioe.

Selain itu, keakraban dan balas budi terhadap orang tua sendiri merupakan hal yang paling sering dirasakan dalam kegiatan kunjungan kasih. “Saya nggak bisa ungkapkan kebahagiaan saya dengan mereka, karena saya merasa seperti ada ibu saya. Dulu saya kurang perhatian sama ibu saya, jadi sekarang saya lebih baek limpahkan ke mereka, supaya mereka juga merasa tidak kehilangan anak-anaknya,” aku Lie Ye Sioe.

Kegiatan kunjungan kasih ini merupakan wujud kepedulian dari para relawan Tzu Chi. Dengan rasa cinta para relawan Tzu Chi dapat menjalin hubungan baik dengan opa dan oma. Dan kesempatan itu dimanfaatkan untuk berbakti kepada semua orang tua, baik orang tua kandung, saudara, dan bahkan orang lain.

  
 

Artikel Terkait

Upacara Ulambana yang Seharusnya

Upacara Ulambana yang Seharusnya

10 September 2009 Pada tanggal 15 bulan tujuh penanggalan lunar, bagi kebanyakan warga Tionghoa dianggap sebagai hari dimana dibukanya pintu neraka, hantu-hantu yang di neraka semuanya keluar untuk mencari makanan, dan orang-orang yang tidak mengerti akan menyiapkan kurban (hewan-hewan) untuk persembahan, dan juga membakar uang kertas imitasi demi mendapatkan keselamatan.
Suara Kasih: Mewujudkan Tekad Hidup

Suara Kasih: Mewujudkan Tekad Hidup

09 Juni 2011
Adanya kehangatan dalam interaksi antarsesama di suatu masyarakat bukankah akan menciptakan keindahan? Bila hubungan antarmanusia sangat dingin, maka kehidupan di dunia ini tak ada maknanya. Karena itu, setiap orang hendaknya bertekad untuk selalu menolong dan memerhatikan sesama.
Sui Mo Zhu Fu: Bisa Karena Tekad

Sui Mo Zhu Fu: Bisa Karena Tekad

16 Januari 2012 Pemberkahan Akhir Tahun juga merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh relawan dan donatur Tzu Chi, karena pada saat itu mereka akan menerima langsung angpau dan doa dari Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -