Menjalin Ikatan Batin
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)Relawan Tzu Chi melayani 93 seniman bangunan dengan menyajikan menu makanan vegetaris pada tanggal 16 April 2016.
Pada tanggal 16 April 2016, berlokasi di Jend. Sudirman No. 628 Bandung, para relawan Tzu Chi Bandung mengadakan kegiatan pelayanan bagi seniman bangunan dengan melayani makan siang menu vegetaris. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada para seniman bangunan yang telah bekerja siang dan malam untuk membangun Aula Jing Si.
Acara ini bertujuan untuk menjalin ikatan batin dan tali persaudaraan yang lebih kental dengan para seniman bangunan Jing Si Tzu Chi Bandung. Sehingga para seniman lebih dekat mengenal Tzu Chi dan terketuk hati untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi.
Di penghujung acara, relawan Tzu Chi mempersembahkan lagu isyarat tangan Satu Keluarga di hadapan para seniman bangunan.
Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja (kiri) dan Liu Su Mei selaku ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (dua dari kiri) sedang berdiskusi mengenai pembangunan Aula Jing Si Tzu Chi Bandung.
Sebelum menikmati hidangan, sebanyak 93 seniman bangunan disuguhkan penayangan video kilas balik kegiatan Tzu Chi Bandung, dengan begitu kegiatan ini pun juga menjadi ajang sosialisasi Tzu Chi. Di sana, relawan berkesempatan menerangkan kegiatan Tzu Chi Bandung yang tanpa membeda-bedakan dalam menolong sesama kepada para seniman bangunan.
Tiba saatnya menyantap makan siang, dengan tertib satu per satu seniman bangunan berbaris untuk mengambil makan siang yang disediakan oleh para relawan Tzu Chi. Relawan pun dengan sukacita melayani untuk memberikan menu vegetaris kepada para seniman bangunan. Setelah makan siang, relawan Tzu Chi pun mempersembahkan isyarat tangan berjudul Satu Keluarga sebagai penutup acara pada hari itu.
Di hari yang sama, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei beserta relawan Tzu Chi Jakarta menyambangi Aula Jing Si Tzu Chi Bandung. Hal ini untuk melihat secara langsung kondisi pembangunan aula. Di setiap ruangan aula, dengan teliti ia memberikan masukan agar aula Jing Si terlihat nyaman. Sehingga siapa pun yang datang berkunjung hatinya terasa tentram dan damai.