Menjalin Jodoh Baik dengan Komunitas Mahasiswa di Universitas Pancasila
Jurnalis : Chandrata Wijaya, Widosari Tjandra (He Qi Pusat) , Fotografer : Chandrata Wijaya, Widosari Tjandra (He Qi Pusat)
Diskusi bersama, relawan memberikan penjelasan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi khususnya kegiatan yang ada di Xie Li Selatan.
Relawan Tzu Chi di Xie Lie Selatan menjalin jodoh baik dengan Komunitas Mahasiswa Budhist di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Senin 17 Juni 2024. Dalam kesempatan ini, relawan juga membagikan Buku 37 Faktor Pencerahan dan memperkenalkan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Perwakilan mahasiswa KMB, Sudhira Nandiwardhana Wijaya menyambut kehadiran para relawan dengan tangan terbuka. Para relawan dipersilahkan memasuki ruangan Wihara Dhamma Sasana Universitas Pancasila untuk bisa berbagi dan menjalin keakraban. Sudhira menjelaskan awal pertemuan ini terjadi karena masukkan dari Teddy Setiawan, alumni tahun 2013 yang pernah ikut donor darah yang diadakan Xie Li Selatan di Detos, Depok.

Penyerahan Buku 37 Faktor Pencerahan yang diterima oleh Sudhira Nandiwardhana Wijaya dari KMB Universitas Pancasila.
Muara Sianturi memberi penjelasan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi, dari awal berdiri hingga kontribusinya bagi masyarakat hingga saat ini. “Sangat Bahagia sekali bisa memperkenalkan Yayasan Buddha Tzu Chi kepada para mahasiswa, berharap mereka bisa menjadi awal pembuka jalan untuk mengenal Tzu Chi dan kemudian bisa memperkenalkan pada teman maupun sesama mahasiswa agar bisa ikut berkolaborasi dalam kegiatan Tzu Chi,” ujar Muara Sianturi.
Adapun Oei Lin Vong menjelaskan tentang Buku 37 Faktor Pencerahan yang berisi pengetahuan untuk melatih diri dan berinstropeksi yang sejalan dengan makna inti ajaran Buddha. “Penjelasan Sutra yang ada di dalampun mudah dipahami dengan contoh nyata yang lugas dengan kondisi masyarakat masa kini,” ujarnya.
Editor: Khusnul Khotimah Artikel Terkait
Bedah Buku yang Menginspirasi
03 Juli 2014 Dalam bedah buku ini mempelajari tentang bagaimana cara mengunakan waktu dan ingatlah mengatur waktu jangan sampai waktu yang mengatur kita.
Ehipassiko Bedah Buku
22 November 2011 Ehipassiko Dharma bedah buku harus dipraktikkan secara nyata agar dapat meningkatkan kebijaksanaan. Dengan adanya kebijaksanaan maka hati akan dipenuhi oleh welas asih sehingga dapat menebarkan cinta kasih universal yang tak membeda-bedakan ke seluruh dunia._edt.jpg)
Belajar Bersama Bedah Buku “20 Kesulitan Dalam Kehidupanâ€
22 Desember 2023Kegiatan belajar bersama bedah buku 20 Kesulitan Dalam Kehidupan kolaborasi HA Tiban Uma dan Batam Center yang berlangsung dari November 2022 sampai Desember 2023 telah sampai di bab 20 “Sulit untuk memahami metode terampil” dan bab penutup dengan tema “Jalan Para Bodhisattva”.