Menjalin Jodoh Baik Lewat Donor Darah
Jurnalis : Rizky Afifah (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi, Wendy (Tzu Chi Batam)Donor darah juga merupakan sarana bagi relawan Tzu Chi untuk memperkenalkan kegiatan Tzu Chi.
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan. Bersumbangsih pun tak hanya berupa uang melainkan bisa berupa waktu dan tenaga. Seperti yang dilakukan para relawan Tzu Chi Batam yang saling bahu membahu menyiapkan kegiatan donor darah di Aula Jing Si Batam pada 17 Maret 2024.
Suasana donor darah ini begitu hangat dan penuh semangat. Terlihat para relawan Tzu Chi yang siap sedia membantu para peserta donor darah dengan senyum yang ramah. Relawan juga memberikan penjelasan tentang proses donor darah dengan jelas. Para peserta datang dari berbagai kalangan masyarakat. Ada yang datang sendiri, bersama teman atau keluarga, namun semuanya memiliki satu tujuan yang sama yaitu bersumbangsih dengan mendonorkan darah.
Tzu Chi berharap, donor darah ini dapat mengurangi kelangkaan darah saat bulan puasa.
Fitri salah satu peserta donor darah menuturkan betapa sulitnya mendapatkan darah untuk ibunya yang menderita kanker serviks karena selama proses cuci darah membutuhkan setidaknya 6 kantong darah. Ditambah ibunya memiliki jenis darah yang langka yaitu AB+ jadi sulit mendapatkan stoknya di PMI. Karena itu ia sangat mengapresiasi betapa aktifnya Tzu Chi mengadakan donor darah.
“Sangat mengapresiasi kegiatan donor darah di Tzu Chi selain membantu mereka yang membutuhkan darah juga menggalang masyarakat untuk bersumbangsih,” ujarnya.
Dengan rutin donor darah, para donor dapat memonitor kondisi kesehatan mereka.
Donor darah kali ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Menurut Petra selaku petugas PMI, biasanya ketika bulan suci Ramadan pendonor darah pastinya menurun karena minat masyarakat yang menurun. Memang ada yang donor darah saat puasa tapi lebih banyak yang menahan diri tidak mendonorkan darah saat berpuasa.
“Donor darah memang tidak membatalkan puasa secara agama tetapi ada yang berpendapat bahwa sebaiknya donor darah dilakukan setelah berbuka namun setelah berbuka masyarakat banyak kegiatan sehingga tidak jadi mendonorkan darah. Secara medis pun donor darah saat berpuasa tidak masalah karena sebelum melakukan donor darah pendonor akan tetap melakukan SOP donor darah seperti pemeriksaan tensi dan kadar Hemoglobin,” terang Petra.
Relawan menjelaskan kepada salah satu donor bagaimana cara menjadi relawan Tzu Chi.
Erika Wijaya, seorang peserta donor sempat kecewa karena gagal pada pemeriksaan Hemoglobin(Hb) padahal sudah menyiapkan diri untuk donor darah. Menariknya, ternyata Erika memiliki phobia terhadap jarum namun ia hari itu tetap memberanikan diri untuk donor darah. “Sebenarnya saya takut pada jarum, saya kalau donor darah paling takut sama jarumnya, jarum kecil saja saya gemetarnya luar biasa tapi saya pikir orang sakit yang membutuhkan darah ini jauh lebih sakit dibandingkan saya jadi saya menguatkan diri untuk donor darah,” ujarnya.
Semangat Erika ini juga merupakan semangat yang ingin disampaikan Tzu Chi melalui donor darah. Melalui acara ini Tzu Chi ingin menyampaikan pentingnya berbagi, peduli, dan saling membantu dalam situasi apapun. Dengan semangat kebersamaan, donor darah kali ini berhasil menggalang hati masyarakat sebanyak 182 orang dan mengumpulkan sebanyak 135 kantong darah. Kegiatan ini juga menciptakan momen yang berharga dan menginspirasi banyak orang untuk terus berbuat kebaikan.
Seperti Kata Perenungan dari Master Cheng Yen “Hal yang paling menentramkan hati dalam kehidupan adalah, dapat bersumbangsih sesegera mungkin sesuai kemampuan yang ada.”
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Donor Darah Adalah Cara Untuk Tetap Sehat
12 Juni 2023Relawan Tzu Chi Palembang bersama POMDAM II/SWJ dan PMI Kota Palembang mengadakan Donor Darah pada 7 Juni 2023 di POMDAM II/SWJ.