Menjawab Asa Warga Sukabumi
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan, Dayar (Tzu Chi Bandung)
Relawan Tzu Chi Bandung, Chen Zao Leung dengan tulus melayani pasien yang ikut pada operasi katarak di Sukabumi.
Berlangsungnya misi kemanusian Tzu Chi di Sukabumi membuahkan hasil manis di hati para penerima bantuan, baik yang lolos operasi katarak dan pterygium, serta warga penerima paket sembako. Pengobatan katarak dan pterygium yang digelar Tzu Chi berlangsung pada 24-26 Maret 2017 di Markas Komando Distrik Militer 0607 Kota Sukabumi. Baksos ini melibatkan relawan Tzu Chi dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Cianjur dan Sukabumi sebagai kordinator pelaksana.
Terselenggaranya kegiatan ini berkat kerjasama Yayasan Buddha Tzu Chi dengan Kodim 0607/Kota Sukabumi, Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, dan Kodim 0608/Cianjur. Pelayanan kesehatan gratis ini berhasil menangani sebanyak 205 pasien yaitu 159 katarak dan 46 pterygium. Di samping itu, sebanyak 1000 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 10 mie instan disalurkan bagi masyarakat kurang mampu. Tzu Chi berharap bakti sosial kesehatan dan paket sembako ini adalah dapat meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. Pelayanan diprioritaskan bagi masyarakat yang tempat tinggalnya di pedalaman serta minimnya akses kesehatan.
“Ini luar biasa ya, saya melihat bahwa selama ini Yayasan Buddha Tzu Chi dan KODAM III Siliwangi sudah bolak balik dengan kegiatan bakti sosial. Dan kali ini dilaksanakan di Kota Sukabumi yaitu berupa operasi katarak maupun pembagian sembako. Dan antusias masyarakat di Sukabumi sangat luar biasa. Tadi saya lihat begitu banyak masyarakat yang antri sembako maupun yang akan mendaftarkan untuk operasi katarak,” ucap Mayjen TNI M. Herindra Pangdam III/Siliwangi.
Para relawan Tzu Chi bersama relawan medis Tzu Chi bahu membahu membantu warga saat pemeriksaan mata satu hari setelah menjalani operasi.
Relawan Tzu Chi Bandung menemani pasien yang baru saja mendapatkan pengobatan dari perawat.
Mayjen TNI M. Herindra juga menambahkan, ditetapkannya baksos di Sukabumi berdasarkan laporan dari anggota TNI bahwa masih banyak warga perkotaan hingga pedalaman yang terserang katarak. Tentunya ini menjadi beban bagi masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung juga ikut berpartisipasi dengan membagikan 1000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.
“Kita berpartisipasi dalam pembagian sembako, untuk operasi katarak kan yang mengadakan dari TIMA Jakarta dengan relawan Sukabumi. Tentunya kita memeriahkan dengan pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu di sini,” kata Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung.
Bakti sosial kesehatan ini rupanya sangat diharapkan oleh warga yang kurang mampu. Karena itu manfaat dari kegiatan ini sangat dirasakan warga yang mengikuti layanan kesehatan dan pembagian sembako. Salah satunya Titin (52) warga Desa Ngawang yang bekerja sebagai pemulung botol dan gelas plastik.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak, untung saya punya beras dari sini. Semoga yang memberi ini dapat rezeki yang banyak, semoga sehat semua, dapat rezeki yang banyak,” kata Titin.
Titin juga sangat bersyukur dengan kegiatan ini mengingat setiap acara yang diadakan di markas Kodim merupakan ladang emas baginya. Pasalnya kerap kali pengunjung yang datang membuang gelas dan botol minuman plastik di area KODIM.
Suasana pembagian paket sembako Tzu Chi yang berlangsung pada tanggal 24-26 Maret 2017 di Markas KODIM 0607/Kota Sukabumi.
Sedangkan bagi pasien yang telah menjalani operasi katarak dan mendapatkan penglihatannya kembali, ini merupakan asa yang terjawab yang sudah sekian lama mereka nantikan. Penuh syukur serta diringi langkah dengan pasti para pasien yang mendapatkan kesembuhan siap untuk menempuh hidup baru dan menata masa depan dengan baik.
"Saya sangat bersyukur, sebab kalau modal pribadi berapa duit harus operasi mata. Sekarang Alhamdulillah, yaa dikasih sembako juga saya mengucapkan syukur terimakasih,” ucap Rusmana (60) di ruang pemulihan.
Bantuan sembako Tzu Chi akan habis pada saatnya, namun cinta kasih yang tersirap akan diingat dan dikenang selamanya oleh para penerima bantuan. Selain itu, Tzu Chi hadir di masyarakat untuk memahami serta merasakan penderitaan yang mereka rasakan. Ditopang dengan niat yang tulus untuk membantu sesama demi memberantas kemiskinan melalui misi kesehatan Tzu Chi.
Editor: Khusnul Khotimah