Menolong dan Mengobati Tanpa Pamrih
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Yang cukup memompa adrenalin kami yang berada di dalam bus adalah pada satu tikungan yang disertai turunan yang tajam, semua yang berada di dalam bus berteriak kencang, karena bus yang kami tumpangi miring ke kiri seolah bus akan jatuh, karena di sampingnya adalah bukit terjal dengan kemiringan vertikal hampir 90 derajat. Syukurlah bus yang kami berjalan dengan lancar dan selamat sampai tujuan. Sungguh perjalanan yang tidak akan kami lupakan. Melayani Dengan Tulus
Ket : - Para relawan tengah mendata warga Desa Palasari, Kec. Cijeruk, Kab. Bogor yang mendaftar untuk mengikuti bakti sosial yang diadakan oleh Tzu Chi Bandung.(kiri) Saat baksos berlangsung, tiba tiba hujan deras disertai angin yang cukup besar melanda daerah Bogor. Namun hal itu tidak dihiraukan oleh para relawan, dengan baju yang basah kuyup akibat guyuran hujan deras, tidak mengurungkan niat untuk melayani warga. Tidak hanya itu, pasien pun diantar dan dipayungi sampai dengan pengambilan obat. Didasari dengan hati yang tulus, tanpa beban relawan menolong dan melayani para pasien sehingga para pasien merasakan kehangatan yang berarti. “Mereka kan ekonominya kurang mampu, apalagi untuk berobat, jadi harus sering-sering ke sini, sering kunjungi mereka,” ujar Lie Ye Sioe, salah seorang relawan. Kebahagiaan Warga Tidak hanya memeriksa, tetapi ia juga memberikan nasihat kepada pasiennya, bagaimana pola hidup sehat, dan tips agar tidak mudah sakit dan lelah. “Senang bisa ikut membantu yang memerlukan,” ujar Yuni. Bermacam-macam keluhan penyakit yang diderita oleh para pasien, beliau . Dr. Yuni memeriksa dengan hati-hati, walapun keadaan tenda penuh dengan para pasien yang berlindung dari derasnya hujan. “Yang paling banyak itu hipertensi, dermatitis (radang kulit), ISPA dan pegal-pegal,” tambahya.
Ket : - Dokter Yuni (37), merasakan kebahagian yang tak ternilai harganya. Ia begitu bersemangat melayani pasien yang datang untuk diperiksa, dan melakukan yang terbaik dalam mengobati pasien. (kiri) Dr. Yuni berharap, “Ke depannya, kegiatan ini lebih baik dan lebih teratur lagi. Tidak hanya baksos saja, tapi seperti homecare ke rumah. Kitanya yang datang ke sana, jadi ada jadwal bulanan untuk datang ke rumah warga.” Rasa senang terpancar bagi warga Desa Palasari. Baksos yang diadakan oleh Tzu Chi Bandung, benar-benar bermanfaat bagi mereka. Selama ini mereka yang menderita berbagai penyakit hanya mengandalkan obat-obatan yang mereka beli di warung, karena untuk berobat ke dokter atau ke klinik-klinik terdekat mereka tidak mempunyai biaya yang cukup. Muslih (35), yang menderita sakit tenggorokan, badan letih, mual-mual dan demam adalah salah satu pasien yang berobat. “Alhamdulliah senang. Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu bagi masyarakat. Saya sebagai orang kecil sangat berterima kasih kepada yang mengadakan kegiatan ini, karena sangat membantu sekali bagi kami yang tidak mampu,” ujar Muslih.
| |||
Artikel Terkait
Berbagi Kebahagiaan untuk Sesama
03 Mei 2021Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, Tzu Chi Palembang membagikan 2.400 paket cinta kasih berupa beras, minyak goreng, gula, gandum, dan biskuit untuk warga yang kurang mampu di sekitar Kantor Tzu Chi Palembang, Kel. 24 ilir. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan pemerintah setempat, serta jajaran TNI dan Polri.
Beras Cinta Kasih Terus Disalurkan Kepada Warga Karimun
09 Juli 2020Tzu Chi Tanjung Balai Karimun terus bergerak menyalurkan beras cinta kasih kepada warga yang merasakan dampak ekonomi akibat pandemi global virus Corona. Kali ini, Rabu 8 Juli 2020, beras yang dibagikan sebanyak 160 karung.