Mensosialisasikan Daur Ulang

Jurnalis : Herlina(He Qi Utara), Fotografer : Ivan Darren, Mikidana, JohnsenWijaya (HQU)

TjuAndi (Koordinator Pelestarian Lingkungan Hu Ai Pluit) dan Melliza memberikan sosialisasi jenis-jenis barang daur ulang kepada para peserta yang baru pertama kali hadir khususnya relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) pada hari Minggu 18 Oktober 2015.

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi merupakan tempat belajar dan melatih diri bagi semua orang yang ingin memahami dan ikut serta melindungi bumi. Di hari Minggu, 18 Oktober 2015 atau pekan ke-3 setiap bulannya, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pluit mengadakan kegiatan memilah barang daur ulang di depo mini, lapangan tenis Komplek Pluit Sakti, Jakarta Utara. Kali ini para peserta yang hadir sebanyak 55 orang relawan.

Tepat pukul 07.30 WIB relawan telah tiba di lokasi lalu bersama-sama mendirikan tenda terlebih dahulu. Dikarenakan mini depo ini adalah tempat semi permanen (seusai acara tempat harus tetap rapi kembali). Pada umumnya warga yang sudah mengetahui jadwal, mengantar langsung barang daur ulang ke mini depo. Namun ada juga relawan yang pergi ke rumah warga untuk menjemput barang yang telah dipilah dan dirapikan sebelumnya. Perlahan tapi pasti, warga yang pernah mengikuti sosialisasi misi pelestarian lingkungan Tzu Chi ini mulai terbiasa dalam melakukan pemilahan sesuai jenis barang serta merapikannya.

Relawan juga pergi mengunjungi rumah warga untuk menjemput barang yang telah dipilah dan dirapikan 


Secara bersama-sama relawan memilah barang-barang daur ulang yang diberikan oleh warga.

Salah satu relawan rompi, Sherry sudah sejak dua tahun lalu telah mempraktikkannya di rumah. Mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangga di mana setiap minggu ada relawan yang datang mengambil barang yang telah dikumpulkannya. Pada hari ini Sherry juga turut serta dalam kegiatan daur ulang. Dia merasa sangat puas dan bahagia karena dapat berpartisi dalam melestarikan dan melindungi bumi. Ini sesuai dengan semangat misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, "Mengubah sampah menjadi Emas, Emas menjadi Cinta Kasih".

Setelah selesai memilah, barang daur ulang dirapikan untuk diangkut ke Depo Pelestarian Lingkungan Muara Karang, Jakarta Utara. Tju Andi (Koordinator Pelestarian Lingkungan Hu Ai Pluit) dan Melliza memberikan sosialisasi jenis-jenis barang daur ulang kepada para peserta yang baru pertama kali hadir khususnya relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). Depo hanya menerima barang-barang yang kering, tidak berbau untuk dapat didaur ulang dan dipergunakan kembali seperti kertas, plastik, logam, elektronik dan pakaian yang masih layak pakai. Ada juga barang yang tidak diterima di depo yaitu styrofoam, potongan kayu, baterai, bungkusan makanan ringan, kemasan berlapis aluminium foil, pecahan kaca atau cermin, bohlam lampu, potongan keramik dan bahan melamin. Barang bekas produk makanan seperti botol sirup terlebih dahulu harus dibersihkan agar tidak menimbulkan bau tak sedap saat proses pemilahan.

Melalui sosialisasi diharapkan para peserta dapat melibatkan diri dalam mengumpulkan barang daur ulang rumah tangga dan ikut memilah sesuai jenisnya. Dengan demikian kita akan semakin menghargai sumber daya yang ada di bumi ini.


Artikel Terkait

Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -