Mensyukuri Berkah
Jurnalis : Henny Laurence (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Jacky Teguh W. (Tzu Chi Makassar)
Satu per satu anak-anak panti asuhan yang hadir mendapatkan bingkisan cinta kasih dari relawan Tzu Chi Makassar. |
|
||
Dalam acara buka bersama ini sebanyak 147 anak-anak panti dan 46 anak-anak Kelurahan Lette hadir untuk berbagi kebersamaan yang diadakan di Kantor Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar yang dimulai pada pukul 15.30 WITA. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh dengan suasana kekeluargaan. Saat relawan Tzu Chi menayangkan video sejarah berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi, para undangan tampak mendengarkan dengan tenang dan tertib. Usai penayangan video tersebut , Ronny Shixiong, relawan Tzu Chi lantas memberikan 4 buah pertanyaan kepada anak-anak. Setiap panti yang diwakili oleh seorang anak akan mendapatkan sebuah pertanyaan. Bagi anak yang dapat menjawab dengan benar maka ia akan mendapatkan sebuah hadiah kain sarung. Saat Ronny Shixiong bertanya, “Siapakah nama pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, berpusat dimanakah Tzu Chi, apa misi Tzu Chi dan apa visi Tzu Chi?” Ternyata semua pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan benar oleh anak-anak. Maka anak-anak pun mendapat hadiah untuk Lebaran. Semoga hadiah itu dapat mengingatkan mereka akan Tzu Chi di kemudian hari.
Keterangan :
Acara makin meriah saat anak-anak kemudian naik ke atas panggung belajar isyarat tangan sambil diiringi lagu “Satu Keluarga”. Anak-anak tampak sangat menikmati pentas mereka di atas panggung. Menurut ustaz Dg. Nyarra dari Kelurahan Lette, acara buka bersama dengan anak panti asuhan ini adalah satu wujud kepedulian, cinta kasih, dan ajang menjalin silaturahmi antar sesama yang berasal dari berbagai macam latar belakang. Sementara itu, Nurhazanah dari Panti Asuhan Mawadah merasa berbahagia karena diajak untuk hadir dalam acara buka bersama. “Banyak hal baik yang kami lihat misalnya, ketertiban, keramahan, dan ketulusan hati dari para relawan Tzu Chi,” kata Nurhazanah. Ia pun menambahkan melalui tanyangan film ia melihat luhurnya komitmen Master Cheng Yen dalam membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, menanggulangi korban bencana alam. Tzu Chi sungguh memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, apalagi pada saat memberikan bantuan sandang dan pangan. Semua dibagikan secara langsung. “Dipikulkan beras dan diberikan ke tangan yang bersangkutan. Lalu membungkukkan badan memberi dengan hormat. Sungguh hati kami sangat tersentuh karena yayasan mau berbagi dengan kaum dhuafa di bulan Ramadan ini,” tambahnya. Dalam acara ini, relawan Tzu Chi juga serasa diingatkan kembali bahwa kita seharusnya terus mensyukuri berkah yang telah diberikan dan juga bersyukur diberikan kesempatan untuk berbagi kasih dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dalam acara buka puasa yang dikoordinir oleh Shie Hwa dan Jenny Gunawan ini, anak-anak panti juga mendapatkan paket cinta kasih dari Tzu Chi. Sebelum buka bersama dilakukan (adzan Maghrib tiba), relawan mengajak anak-anak untuk berdoa dan mendengarkan kuliah tujuh menit (kultum) yang dibawakan oleh ustad Dg. Nyama. Setelah acara buka bersama selesai, anak-anak pun kemudian pulang ke panti sambil membawa buah tangan berupa kue, permen, sandal, alat tulis, angpau, dan lain-lain. Meski isi buah tangan tidak seberapa jika dinilai dengan uang, tetapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah berarti karena buah sumbangsih banyak pihak. Semoga dengan adanya buah tangan tersebut anak-anak panti dapat merasakan kehangatan di dunia dan juga suasana hari Lebaran. Melalui acara ini relawan Tzu Chi juga berharap akan semakin banyak bodhisatwa yang terinspirasi untuk turut bersumbangsih kepada sesama. |
|||
Artikel Terkait
Bepartisipasi Menyelamatkan Pesisir Marunda
08 Juni 2017Menanam pohon mangrove jadi pengalaman tak terlupakan bagi guru-guru TK Sekolah Tzu Chi Indonesia. Pekan lalu, Sabtu 3 Juni 2017 sebanyak 17 guru meluncur ke pesisir Marunda. Ditemani relawan dari Yayasan Mangrove Indonesia, para guru belajar menanam mangrove dan memahami urgensinya.