Menularkan Semangat Berbagi dengan Celengan Bambu
Jurnalis : Indah Puspita Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Indah Puspita Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)Staf di Kantor Desa Rangai Tri Tunggal melakukan penuangan celengan bambu.
"Sebuah pelita bisa menyalakan ribuan pelita lainnya: semakin banyak orang yang menciptakan berkah, semakin besar pula berkah yang terwujud"
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-
Begitu besar makna dari kata perenungan Master Cheng Yen di atas diresapi dan dipahami relawan Xie Li Downstream Lampung juga sebagian masyarakat Desa Rangai Tri Tunggal. Bahwa seperti kunang-kunang yang hidup di dalam sebuah tempat, semakin banyak kunang- kunang yang hidup akan semakin menerangi tempat tersebut. Semakin banyak yang memberikan cinta kasih dan tolong menolong, maka akan semakin banyak yang terbantu.
Sebelumnya, hanya relawan Xie Li Downstream Lampung yang mengisi dan melakukan penuangan celengan bambu pada setiap periodenya. Namun saat ini, kekuatan cinta kasih juga sudah terjalin dan menebar di tengah-tengah masyarakat Desa Rangai Tri Tunggal. Seperti yang terlihat pada kegiatan tuangramerame periode 2.2.24, tidak hanya relawan Xie Li Downstream Lampung, tetapi juga anak sekolah, ibu-ibu PKK, kader kesehatan, masyarakat umum, dan saat ini Kepala Desa Rangai Tri Tunggal serta staf sudah juga berpartisipasi menjadi donatur celengan bambu Tzu Chi.
Siswa PAUD SIP Bahari juga turut menyalurkan cinta kasih melalui celengan bambu.
Relawan menjemput celengan bambu ke masyarakat Desa Rangai Tri Tunggal.
Rusda, Kepala Desa Rangai, mendukung program celengan bambu ini. “Oh tentu, saya dan staf tidak mau kalah dengan masyarakat lainnya. Ini adalah hal yang sangat baik maka saya sangat mendukung dan berdoa semoga menjadi berkah untuk diri saya, serta masyarakat Desa Rangai Tri Tunggal yang saya pimpin,” ujarnya. Ia juga bangga melihat masyarakat Desa Rangai Tri Tunggal memiliki welas asih yang tinggi, peduli dengan kesulitan yang dihadapi oleh sesama dan disalurkan melalui Tzu Chi Sinar Mas. Menurut Rusda, apa yang dilakukan relawan Xie Li Downstream Lampung selama ini patut disyukuri. Selain memberikan bantuan yang membutuhkan, relawan juga menularkan semangat berbagi dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat lainnya. “Semoga warga desa kami dapat terus semangat menyisihkan rezekinya dalam membantu sesama,” tambahnya.
Dilain pihak, Tri Wahyuni salah satu anggota PKK Desa Rangai Tri Tunggal menyampaikan bahwa 2.2 merupakan kegiatan tuangramerame pertama yang diikutinya. “Rasanya nano-nano,” ucapnya. “Saya terharu sekaligus bangga melihat celengan yang saya tuang dan membayangkan bahwa uang-uang logam yang saya kumpulkan tersebut dapat membantu meringankan penderitaan orang lain,” sambungnya. “Saya mengenal celengan bambu pertama kali dari Shijie Indah, saat kegiatan senam sehat bersama dan acara temu anggota PKK. Saya berharap saya dapat terus berpartisipasi dalam kebaikan ini melalui celengan bambu Tzu chi dan saya juga akan juga mengajak teman atau keluarga saya untuk juga menjadi donator celengan. Semoga semakin banyak yang terkumpul, akan semakin banyak saudara-saudara yang terbantu”, tambah Tri.
Staf dan karyawan di PT Sumber Indahperkasa menuangkan celengan bambu.
Ibu-ibu PKK dan kader Kesehatan Desa Rangai Tri Tunggal juga memberikan dukungan untuk program celengan bambu.
Arifin, Ketua Xie Li Downstream Lampung menyampaikan untuk para relawan dan donator untuk tetap bersemangat dalam berdana, karena semakin giat berdana maka semakin banyak yang dapat terbantu. Beliau juga berterima kasih kepada semua relawan dan Dharma Wanita yang juga bahu membahu untuk mengajak masyarakat lain untuk ikut dalam barisan Tzu Chi berbagi kebaikan melalui celengan bambu.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Membantu dengan Tulus Tanpa Pembeda
20 Oktober 2017Delapan kali sudah karyawan Agung Sedayu Group (ASG) melakukan penuangan celengan bambu secara berkala. Untuk penuangan celengan ke-8 kalinya ini, mereka melakukannya di Gedung Harco Angung Sedayu Group (ASG) Mangga Dua, Jakarta Utara, Selasa, 17 Oktober 2017. Wajah-wajah bahagia, menyambut kedatangan relawan Tzu Chi di sana.
Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan
26 Februari 2018Warga
Asmat yang tinggal di pedalaman menggunakan air hujan sebagai pemenuh kebutuhan
air sehari-hari. Ini
menjadikan masyarakat Asmat rentan terkena penyakit karena kurang
menjaga kebersihan.