Menumbuhkan Cinta Kasih Gan En Hu lewat Celengan Bambu
Jurnalis : Melliza Suhartono (He Qi Utara 2), Fotografer : Melliza Suhartono (He Qi Utara 2)Relawan Tzu Chi memberikan sharing cara menumbuhkan cinta kasih lewat berdana di celengan bambu kepada para penerima bantuan Tzu Chi.
Pada Minggu, 1 April 2018, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 dan 2 kembali melakukan pembagian bantuan biaya hidup dan biaya pendidikan bagi Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi). Kegiatan ini rutin diadakan setiap bulannya pada minggu pertama dan berlokasi di Basement Gedung Da Ai, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.
Pada kesempatan ini salah satu relawan Tzu Chi, Iea Hong memberikan sharing motivasi kepada 72 penerima bantuan Tzu Chi. Ia mengawali sharing-nya dengan topik Lahan Yang Subur Dalam Menanam Bibit Cinta Kasih. “Tzu Chi adalah lahan yang bagus untuk menanam bibit-bibit cinta kasih. Tetapi, lahan yang bagus saja tidak cukup, maka diperlukan pengetahuan atau metode terampil dalam menggarap lahannya,” ungkap Iea Hong. Ia juga menambahkan, saat melakukan hal yang baik diperlukan cara-cara yang baik. Jika kita menginginkan berkah, maka kita harus menanam dulu bibitnya agar bisa dipanen dikemudian hari. Dengan menanam bibit saat ini, setidaknya kehidupan kedepan akan menjadi lebih baik.
Tzu Chi sendiri berawal pada masa celengan bambu, dimana Master Cheng Yen mengajak murid-muridnya untuk berdana setiap hari. Setiap hari mereka menabung sebesar 15 sen. “Mengapa harus repot-repot setiap hari berdana 15 sen, kalau toh dikumpulkan dalam sebulan adalah 5 dollar. Mengapa tidak sekaligus berdana 5 dollar saja setiap bulan?” Kata Iea Hong kepada para penerima bantuan. Kemudian Iea Hong menjelaskan bahwa hal tersebut ibarat menanam bibit yang harus dirawat setiap hari, dilihat apakah airnya cukup, apakah ada rumput liar yang mengganggu, apakah ada hewan yang mengganggu tumbuhnya tanaman tersebut, dan lain sebagainya.
Penuangan celengan bambu oleh para penerima bantuan Tzu Chi.
Dengan memasukkan dana ke celengan bambu setiap pagi, kita akan menumbuhkan pikiran yang baik. “Walaupun sedikit, bisa membawa manfaat besar bagi orang lain. Memasukkan cinta kasih yang besar supaya orang yang menerima uang ini bisa merasakan kebahagiaan dan menyentuh hati banyak orang. Dengan melakukan hal tersebut, kita sudah berbuat kebajikan dan menimbulkan kebahagiaan dalam diri, sehingga saat bangun pagi pun sudah tersenyum dan kebahagiaan ini bertahan sampai sore,” kata Iea Hong. Hal ini pun seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berkata, “Wajah paling cantik adalah wajah penuh senyuman”.
Iea Hong juga menceritakan bahwa dana yang penuh cinta kasih akan memiliki efek. “Pernah ada satu kasus seorang bayi berusia 2 bulan yang dirawat di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) selama satu bulan dan belum ada perubahan, akhirnya orang tuanya kehabisan biaya dan meminta bantuan ke Tzu Chi. Meski uang bantuan dari Tzu Chi nilainya tidak seberapa, uang bantuan tersebut dipenuhi dengan doa dan cinta kasih yang besar,” ungkapnya.
Kegiatan untuk para penerima bantuan Tzu Chi ini pun ditutup dengan penuangan celengan dan donasi bulanan dari para penerima bantuan. Para relawan Tzu Chi pun berharap semoga setiap hari semua orang bisa membangkitkan tekad untuk memasukkan dana kecil dengan cinta kasih yang besar ke dalam celengan bambu, agar mereka yang menerima dana cinta kasih ini juga merasakan kebahagiaan yang sama.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait
Menumbuhkan Cinta Kasih Gan En Hu lewat Celengan Bambu
06 April 2018Kehangatan Sebuah Keluarga
21 Januari 2015 Gathering Gan En Hu memang merupakan kegiatan rutin tetapi relawan Tzu Chi Batam selalu berusaha menciptakan atmosfir kehangatan keluarga antara relawan dan para gan en hu.Kunjungan Kasih Gan En Hu Tzu Chi Batam
18 Juli 2022Relawan Tzu Chi Batam kembali mengadakan kegiatan kunjungan kasih Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi). Sebanyak 106 peserta dibagi menjadi beberapa grup untuk mengunjungi rumah para penerima bantuan Tzu Chi.