Menumbuhkan Kebijaksanaan Dalam Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Indarto (He Qi Barat 1), Fotografer : Indarto (He Qi Barat 1)


Pelatihan Abu Putih ke-3 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 dan 2 diselingi oleh isyarat tangan Wu Liang Yi Jing.

Orang yang memiliki ilmu pengetahuan belum tentu memiliki kebijaksanaan, hanya orang yang memiliki kebijaksanaan saja yang mampu memberi manfaat kepada orang banyak.” Inilah salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen yang membahas tentang kebijaksanaan. Menumbuhkan kebijaksanaan dalam diri merupakan tujuan setiap insan Tzu Chi dalam menjalankan setiap kegiatannya. Tidak mudah untuk menumbuhkan kebijaksanaan dalam diri sendiri karena memerlukan pelatihan diri dan pembinaan diri yang mendalam. Salah satu cara untuk menumbuhkan kebijaksanaan diri adalah dengan mengikuti pelatihan seperti yang dilaksanankan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 dan 2.

Tepatnya pada hari Minggu, 22 Juli 2018 yang lalu, relawan Tzu Chi komuitas He Qi Barat 1 dan 2 mengadakan pelatihan Relawan Abu Putih yang ke-3 yang diselenggarakan di ruang Gan En Lou lt. 3, Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini pun diikuti oleh 133 peserta yang terdiri dari relawan Abu Putih di komunitas relawan He Qi Barat 1 dan 2 serta guru-guru pengajar dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.


Freddy, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng membawakan materi tentang Misi Pendidikan Tzu Chi.

Acara yang dimulai pada pukul 08.00 pagi ini sudah dipersiapkan sebelumnya oleh 70 relawan yang menjadi panitia. Para peserta pun juga mulai memasuki ruangan sebelum kegiatan dimulai. Pelatihan relawan Abu Putih ini di awali dengan sharing dari Freddy, Direktur Sekolah Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng yang menjelaskan mengenai misi pendidikan, kemudian talk show mengenai Pelestarian Lingkungan Tzu Chi dari para relawan yang aktif di kegiatan ini, isyarat tangan Wu Liang Yi Jing (Sutra Makna Tanpa Batas), pelatihan mengenai budaya humanis di Tzu Chi, makan siang dan ditutup dengan kesan dan pesan para relawan peserta pelatihan.

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah pasangan suami istri Yusuf Efendi dan Agustine. Berawal dari tayangan “Sanubari Teduh” yang disiarkan DAAI TV disetiap paginya, pasangan suami istri ini menjadi tertarik untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi. Melalui kegiatan pelestarian lingkungan dilingkungan sekitar Apartmen Taman Surya 5, Jakarta Barat yang menjadi tempat tinggal mereka, Yusuf dan Agustine mulai mengikuti kegiatan Tzu Chi untuk pertama kalinya. Selama 2 tahun mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan tersebut, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bergabung menjadi relawan Tzu Chi dan bersedia untuk mengikuti pelatihan relawan.


Pelatihan Budaya Humanis Tzu Chi yang dibawakan oleh Elly Widjaya. Salah satunya adalah cara melipat alas tidur.

Saat ini Yusuf pun sudah menjadi PIC untuk kegiatan Pelestaran Lingkungan Tzu Chi di daerah tempat tinggalnya. “Kita tiap bulan bisa kumpul, untuk pelestarian lingkungan. Kita pun juga bisa belajar  memilah barang-barang yang sudah tidak dipakai untuk kemudian diolah dan dijual. Hasilnya juga bisa dimanfaatkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan,” tutur Yusuf saat ditanya mengenai kesannya selama mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan.

Istri Yusuf, Agustine juga ikut tergabung ke dalam tim konsumsi untuk relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1. Ia pun selalu meluangkan waktunya memasak untuk keperluan kegiatan Pelestarian Linkungan Tzu Chi setiap bulannya. “Sampai saat ini kalau galau atau jenuh mungkin enggak, karena senang-senang aja. Justru kalau minggu depan ada kegiatan PL (pelestarian lingkungan), jadi berpikir mau masak apa ya. Jadinya malah semangat,” ungkap Agustine.


Yusuf Efendi dan istrinya Agustine dalam acara pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 tahun 2018 di ruang Gan En Lou lt. 3, Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.

Yusuf pun menambahkan bahwa kegiatan Pelestarian Lingkungan yang dilakukan bersama istrinya tersebut membuat badan lebih sehat. Mereka berdua pun berharap melalui Tzu Chi kehidupan di masa mendatang akan menjadi lebih baik, “Kegiatan ini bagus karena kita sudah membantu untuk membersihkan lingkungan, bisa tambah sehat, terus melestarikan lingkungan dan terus bersumbangsih melalui kigiatan-kegiatan Tzu Chi,” tambah Yusuf. Melalui Tzu Chi, perubahan yang dialami oleh pasangan suami istri ini adalah keduanya menjadi tambah bijaksana, dan tambah sehat. Dan melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kebijaksanaan para relawan dalam menjalankan setiap kegiatannya di Tzu Chi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Mengasah Kepekaan Rasa

Mengasah Kepekaan Rasa

12 Desember 2017
Bagi Ari Sobri, bekerja di DAAI TV merupakan hal yang spesial, “karena bisa melatih jiwa kerelawanan dan kemanusiaan. Jadi nggak hanya bekerja, kami juga bisa dengan mudah berkegiatan sosial melalui Tzu Chi,” ucapnya yang telah bergabung di DAAI TV sejak 2005 lalu. Selain dirinya, ada 57 staf DAAI TV Indonesia yang ikut dalam Pelatihan Relawan Abu Putih pertama bersama relawan komunitas He Qi Utara 1, Minggu, 10 Desember 2017 lalu.
Keyakinan Tak Tergoyahkan

Keyakinan Tak Tergoyahkan

01 November 2018
Mengisi pekan terakhir di bulan Oktober, Tzu Chi Medan mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih ke 3. Training yang diadakan pada 28 Oktober 2018 di Kantor Tzu Chi Medan itu mengangkat tema Shǒu Zhī Bù Dòng atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti Keyakinan Tidak Tergoyahkan.
Misi Kesehatan yang Berbudaya Humanis

Misi Kesehatan yang Berbudaya Humanis

17 Desember 2019

Budaya humanis Tzu Chi merupakan landasan insan Tzu Chi dalam memberikan pelayanan. “Landasan itu harus kita mengerti dan pahami agar dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat membuat orang lebih mengerti dan memahami arti pelayanan dan misi kesehatan Tzu Chi yang sebenarnya,” jelas dokter Mozes Bernard dalam Pelatihan Abu Putih ke-4, relawan komunitas He Qi Timur (01/12/2019).

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -