Menumbuhkan Kepedulian untuk Cegah Stunting
Jurnalis : Moses Silitonga, Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Mas
Dr. Ir. Riwantoro, MM., Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memaparkan materi terkait optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Penyediaan pangan sehat dengan memanfaatkan produk pangan lokal merupakan salah satu cara untuk mencegahnya.
Sejak tahun 2018 relawan Tzu Chi Sinar Mas juga telah memulai langkah dalam kegiatan Desa Binaan Program Penanggulangan Stunting. Hingga kini relawan terus bahu- membahu untuk mewujudkan generasi yang unggul di masa yang akan datang.
Walaupun saat ini masih dalam masa pandemi, pencegahan stunting tetap penting mendapatkan perhatian bersama. Untuk menumbuhkan kepedulian dan meningkatkan partisipasi masyarakat luas dalam usaha pencegahan stunting, Tzu Chi Sinar Mas bersama Universitas Hasanuddin Makassar mengadakan webinar dengan tema “Optimalisasi Pangan Lokal Bagi Kelompok Rentan Gizi” pada hari Sabtu 8 Agustus 2020.
Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Dr. Dhian Probhoyekti Dipo, SKM., MA., menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis UNHAS ke-64. Webinar dilaksanakan pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB dan diikuti oleh 640 peserta yang terdiri dari dari relawan, dosen, mahasiswa, pihak pemerintahan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.ED., yang juga sebagai Ketua Panitia Dies Natalis Unhas ke-64. Turut memberikan sambutan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., serta pembina Tzu Chi Sinar Mas, Hong Tjhin.
Dalam sesi materi Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Dr. Dhian Probhoyekti Dipo, SKM., MA., menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui pangan lokal. Kemudian Dr. Ir. Riwantoro, MM., Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memaparkan materi terkait optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi kelompok rentan. Dalam webinar ini Guru Besar FKM Universitas Hasanudin Makassar, Prof. Dr. Veny Hadju, MSc., juga memaparkan riset-riset terkait optimalisasi pangan lokal bagi kelompok rentan gizi.
Drg. Mitha Wulandari yang merupakan relawan sedang memaparkan kegiatan Desa Binaan Program Penanggulangan Stunting yang dilaksanakan Tzu Chi Sinar Mas sebelum dan pada saat pandemi.
Dalam penjelasan materi diinformasikan bahwa konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Sementara konsumsi beras terlalu besar. Untuk itu, perlu penganekaragaman misalnya dengan singkong dan umbi-umbian. Dalam hal ini dapat memanfaatkan pekarangan maupun lahan sekitarnya yang masih belum digunakan. Hal ini juga memiliki manfaat lain, yaitu untuk menurunkan pengeluaran belanja di tiap rumah tangga.
Sementara itu, Dr. dr. Lucy Widasari, MSi., dari Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TP2AK) yang juga menjadi moderator dalam webinar juga menjelaskan tentang prinsip Tzu Chi terkait ini.
“Prinsip Tzu Chi yaitu kemandirian dan menghargai kearifan lokal sangat tepat dengan aksi nyata, aplikasi langsung di masyarakat sehingga dapat menjembatani Perguruan Tinggi dengan masyarakat, khususnya dalam optimalisasi pemanfaatan pangan lokal,” ucapnya.
Suasana peserta dari Xie Li Indragiri pada saat mengikuti webinar.
Dwi Asih Susanti relawan Xie Li Semitau yang saat ini tengah melaksanakan kegiatan desa binaan di Desa Sentabai, Kalimantan Barat mendapatkan manfaat dari webinar ini.
“Bisa menambah wawasan dan pengetahuan terutama tentang bahan pangan lokal selain beras. Sumber- sumber makanan yg tinggi karbohidrat, vitamin dan mineral. Materi yang disampaikan bisa menjadi bekal kami dalam mendampingi pembinaan masyarakat di desa”, ujarnya.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Tzu Chi Sinar Mas Siap Menyongsong Mimpi Baru
14 November 2017Tepat di bulan November 2017 ini, Tzu Chi Sinar Mas akhirnya mencapai mimpi mewujudkan satu juta donator. Sebagai wujud syukur atas tercapainya One Million Dream, Tzu Chi Sinar Mas menyelenggarakan malam penuh syukur bertemakan Satu Juta Cinta Kasih, Kamis, 9 November 2017.
Berterima Kasih Kepada Bumi Melalui Penanaman Pohon
21 Februari 2019Relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Selatan 2 khususnya relawan Dharma Wanita dari wilayah Senakin melestarikan lingkungan di sekitar SDN Sangsang. Lokasi ini dipilih relawan untuk menggalakkan penghijauan dengan menanam tanaman buah-buahan.
Senyum Kebahagiaan Pelajar dan Relawan Tzu Chi
06 September 2017Pagi itu sejumlah relawan Tzu Chi Sinar Mas Dharma Wanita Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 2 bergerak menyeberangi sungai menuju Desa Rantau Panjang, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Mereka kembali melakukan kunjungan kasih di SD Negeri 005, Telen, Desa Rantau Panjang, Sabtu, 26 Agustus 2017.