Menumbuhkan Kesadaran untuk Peduli Lingkungan

Jurnalis : Lina (Tzu Chi Pekanbaru) , Fotografer : Feber S, Lina (Tzu Chi Pekanbaru)

Mawie memperlihatkan kreasi kantong dari bungkus plastik makanan ringan.


"Cara kita berterimakasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan "
Kata perenungan Master Cheng Yen

 
Tzu Chi Pekanbaru mendapat kunjungan murid SMA Sekolah Mutiara Harapan dari Pangkalan Kerinci, Minggu, 26 Februari 2023. Sebanyak 24 murid didampingi dua guru, membawa sumbangan baju layak pakai dari murid-murid yang sudah dikumpulkan sebelumnya di sekolah. Kunjungan ini menjadi bagian dari salah satu program pembinaan mental untuk anak murid.

Mawie, relawan Tzu Chi memberikan sosialisasi pelestarian lingkungan dengan tema hidup harmonis bersama bumi dan bagaimana menjaga bumi tercinta ini. “Wadah makanan dan minuman instan sekarang memang memudahkan, namun akan menimbulkan banyak sampah dan tidak mudah terurai. Jika dibuang sembarangan akan merusak bumi dan juga berefek pada makhluk hidup lainnya seperti saat lapar, hewan akan memakan sampah plastik yang tidak bisa dicerna dan akhirnya mati kelaparan,” ujar Mawie.

Penyerahan sertifikat untuk pihak sekolah.

Pada kesempatan ini Mawie juga memperlihatkan kreasi kantong dari bungkus plastik makanan ringan dan mengajak anak-anak untuk mengumpulkan sampah plastik yang nantinya bisa diolah menjadi barang yang berguna.

Rayhan, salah satu murid, bisa menjawab pertanyaan Mawie saat menjelaskan konsep tentang 5R yaitu Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Recycle.  Rayhan mengatakan dia mengetahui ini saat masih ikut pendidikan Kelas Budi Pekerti yang pernah diikutinya di Tzu Chi.

Ms. Lie, yang merupakan guru seni sangat berterimakasih kepada para relawan Tzu Chi yang telah memberikan edukasi pelestarian lingkungan kepada murid-muridnya. “Dengan adanya pendidikan hari ini bisa mendidik anak-anak untuk lebih peduli lingkungan dan lebih bertanggung jawab. Karena untuk melestarikan lingkungan kalau bukan kita sendiri yang melakukan tidak ada gunanya, jadi harus dimulai dari anak-anak belajar untuk bertanggung jawab dan mempraktikkannya,” tuturnya.

Foto bersama relawan dengan rombongan SMA Mutiara Harapan.

Miss Silvany salah satu guru pendamping berharap edukasi semacam ini bisa terus dilakukan di sekolahnya.

“Semoga anak-anak di sekolah lebih mau mengumpulkan plastik dan bisa digunakan kembali. Serta berharap kerja sama dari Tzu Chi seperti mengajarkan kerajinan tangan dari bahan daur ulang ataupun mengajarkan makanan vegetarian," ujarnya.

Kegiatan pun ditutup dengan acara makan vegetarian bersama. Usai makan bersama, panitia memberikan sertifikat untuk sekolah dan buku saku Kata Perenungan Master Cheng Yen kepada semua murid.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Kunjungan Sekolah Anak Terang

Kunjungan Sekolah Anak Terang

31 Oktober 2022

Murid-murid dan guru Sekolah Anak Terang berkunjung ke Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Mereka diperkenalkan lebih dalam tentang budaya humanis, cinta kasih, pelestarian lingkungan, juga dunia pertelevisian.

Menanam Kebajikan Sejak Usia Dini

Menanam Kebajikan Sejak Usia Dini

14 Agustus 2017

Rabu, 9 Agustus 2017, Tzu Chi Bandung menerima kunjungan 18 murid sekolah BPK Penabur Banda. Kunjungan ini merupakan salah satu program sekolah tersebut untuk mengenal berbagai organisasi yang ada di masyarakat.

Sepatu Cinta Kasih untuk Anak-anak di Wamena

Sepatu Cinta Kasih untuk Anak-anak di Wamena

01 Maret 2018
Relawan Tzu Chi Biak menuju Kota Wamena untuk bertemu dengan murid-murid SD YPPK Santo Yakobus Honelama. Di sini relawan memberikan bantuan sepatu kepada anak-anak yang selama ini bertelanjang kaki di cuaca yang dingin saat bersekolah.
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -