Menumbuhkan Niat Bersumbangsih
Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Batam), Fotografer : William (Tzu Chi Perwakilan Batam)
|
| ||
Bersumbangsih merupakan wujud dari sebuah cinta kasih terhadap sesama. Hanya saja masih banyak orang yang belum terinspirasi untuk bersumbangsih. Demi menginspirasi dan menggalang lebih banyak orang untuk ikut serta dalam bersumbangsih, maka Yayasan Buddha Tzu Chi Batam melakukan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) di Showroom Hyundai Nagoya pada tanggal 24 Juli 2013. Para peserta yang hadir merupakan kumpulan dari karyawan Hyundai, Honda dan Kia beserta keluarga mereka. Acara diawali dengan kata sambutan dari Bapak Rudi Tan, selaku pemilik perusahaan sekaligus relawan Tzu Chi Batam. Setelah itu, pada pukul 18.30, Dewi Soejati Shijie memperkenalkan sekilas sejarah Tzu Chi dan budaya celengan bambu kepada para peserta. Relawan Tzu Chi menayangkan video kegiatan amal yang telah dilakukan oleh relawan Tzu Chi. Melalui tayangan video singkat ini, para peserta mengenal lebih jelas tentang bagaimana Tzu Chi membantu dan bersumbangsih kepada sesama yang berlandaskan cinta kasih universal.
Keterangan :
Setelah berbuka puasa bersama, acara diteruskan kembali dengan pembagian celengan bambu. Para peserta diajak untuk melakukan "satu kebajikan dalam satu hari" melalui celengan bambu. Selain itu, relawan juga membagikan buletin Tzu Chi yang berisi tentang berita Tzu Chi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. SMAT merupakan sebuah sosialisasi tentang misi amal Tzu Chi dan celengan bambu. Melalui sosialisasi kali ini, tidak apa-apa jika uang yang didanakan itu banyak atau sedikit, karena jika dikumpulkan, akan menjadi sebuah kekuatan yang dapat menolong mereka yang sedang dalam kesusahan. Selain itu, "satu kebajikan dalam satu hari" melalui celengan bambu mengingatkan kita untuk senantiasa untuk berbuat baik. Melalui SMAT kali ini, semoga akan ada lebih banyak hati yang tersentuh dan bersumbangsih. | |||
Artikel Terkait
Hari Bahagia Bagi Madi dan Keluarga
18 Oktober 2019Baksos kesehatan Tzu Chi ke-128 (13 dan 15 Oktober 2019) di Kota Serang, Banten membawa kebahagiaan bagi para pasien. Salah satunya adalah Madi (44), seorang buruh angkut padi yang tinggal di pinggiran sebelah timur Kota Serang.