Menumbuhkan Niat Menabung untuk Berbagi

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari


Menyadari pentingnya berbagi, Kamis 19 Juni 2014, KOREM 052/WKR melakukan penuangan celengan bambu. Sejak November 2013, KOREM 052/WKR telah melakukan berbagai kerjasama dengan Tzu Chi berkaitan dengan misi-misi kemanusiaan. Salah satunya dalam misi amal melalui celengan bambu.
Setitik air apabila dikumpulkan akan bisa membentuk suatu lautan. Begitu pula cinta kasih. Titik-titik cinta kasih yang terkumpul dari satu demi satu orang akan mampu membantu mereka yang membutuhkan juga mampu menghalau bencana. Cinta kasih yang terkumpul bisa datang dari mana saja, termasuk dari kepingan koin dalam satu celengan bambu. Seperti yang dilakukan oleh KOREM 052/WKR yang telah mengumpulkan kepingan koin “tak terpakai” dalam celengan bambu dan siap mendonasikannya pada mereka yang kurang mampu melalui kegiatan penuangan celengan pada Kamis, 19 juni 2014. Sebanyak 90 buah celengan dituangkan dalam kegiatan ini. Bunyi gemerincing kepingan koin yang sangat nyaring terdengar membuat para anggota KOREM tersenyum sambil bertepuk tangan. Mereka menyadari bahwa satu hal yang dianggap sepele oleh banyak orang ternyata mempunyai arti yang besar hingga bisa digunakan untuk membantu orang lain. “Jumlah uangnya memang nggak seberapa, tapi manfaatnya untuk sosial sangat besar,” ujar Danrem 052/WKR, Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi S.Ip, M.Si, sambil terus menyunggingkan senyumnya.

Ia juga sedikit bercerita pada anggotanya dengan menunjukkan kartu relawan informasi yang ia dapatkan saat menerima celengan. “Kartu ini selalu saya simpan di dompet saya.  Mendapatkan ini sama saja kita menjadi relawan informasi yang bisa memberikan informasi pada masyarakat yang kurang mampu untuk meminta bantuan ke Tzu Chi,” ujar Wawan yang menularkan semangat bersumbangsih bagi para anggotanya. Di samping menularkan semangat, ia juga memeringatkan para anggotanya untuk tidak memandang dana kecil dengan sebelah mata. “Jangan pernah ada yang berpikir bahwa dana kecil ini hanya membuang waktu kita. Jangan. Yang kita mau pelajari dan kita mau ambil adalah semangatnya dan kepeduliannya. Semoga ini nanti menjadi kebiasaan kita. Sedikit uang yang ada, ini sangat bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya disambut anggukan oleh para anggota.

Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi S.Ip, M.Si, Danrem 052/WKR, menularkan semangat berbagi pada para anggota dengan berbagi kisah mengenai kartu relawan informasi yang selalu ia simpan di dompetnya. Dengan kartu ini, ia mampu memberikan informasi mengenai Tzu Chi kepada warga yang membutuhkan.

Dengan perasaan syukur dan bangga, Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi S.Ip, M.Si ditemani Suryadi Shixiong, mengangkat karung berisikan kepingan koin yang terkumpul dari 90 celengan bambu para anggota KOREM.

Selain melakukan penuangan celengan, anggota KOREM 052/WKR juga sangat antusias untuk menggiatkan celengan bambu. Sebagian anggota yang belum menerima celengan pun segera memintanya pada relawan. Dengan keikutsertaan ini, mereka berharap mampu membantu masyarakat yang kurang mampu.

Sejak mengenal Tzu Chi bulan Nopember 2013, anggota KOREM 052/WKR dengan penuh semangat dan niat baik terus menjalin jodoh dengan Tzu Chi melalui berbagai kegiatan dalam misi-misi Tzu Chi. Mulai dari ikut serta dalam program misi amal melalui celengan bambu, melakukan kegiatan pelestarian lingkungan yang diadakan setiap hari jumat dan nantinya akan melakukan baksos kesehatan yang juga bekerjasama dengan Tzu Chi. Menularkan hal baik memang tidak ada salahnya, maka KOREM 052 secara berkesinambungan terus belajar dan menerapkan hal-hal baik yang ditemui di Tzu Chi untuk diterapkan dalam masyarakat dan kesatuan anggota mereka.

Tuwari, Kepala Seksi Personalia KOREM 052, merasakan bahwa celengan bambu merupakan suatu budaya yang sangat baik. Di samping kita menabung, kita juga mampu membantu orang lain.

Selain melakukan penuangan celengan, para anggota yang belum sempat ikut dalam SMAT pertama (di Aula Jing Si) juga sangat antusias untuk mengambil celengan masing-masing.

Budaya Baik Dalam Rumah
Penuangan celengan disambut meriah oleh para anggota KOREM, keseluruhan anggota terlihat bersukacita. Termasuk Tuwari, Kepala Seksi Personalia, di KOREM 052 ini. Dia merupakan salah satu pendorong adanya kegiatan ini, “Saya yang setiap kali berhubungan dengan Pak Suryadi (pihak Yayasan Tzu Chi) dan menyiapkan personil untuk ikut,” ucapnya. Dalam kesempatan ini dia mengaku bersyukur karena anggotanya sangat kooperatif dan mempunyai niat baik untuk membantu sesama.

Hal lain yang membuatnya senang adalah keikutsertaan keluarganya dalam mengisi celengan bambu. “November lalu, saat kami melakukan kunjungan, saya mengambil empat celengan karena saya mengingat jumlah keluarga saya ada empat. Ada saya, istri, dan kedua anak saya,” tutur Tuwari. Mengambil empat celengan menurutnya bukanlah sebuah beban namun merupakan suatu hal yang ingin ia jadikan sebagai pembelajaran bagi keluarganya. “Ini merupakan suatu budaya yang sangat baik. Budaya menabung juga budaya berbagi yang bisa saya tanamkan di rumah, untuk keluarga saya,” ucapnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Rosdah yang menanamkan budaya berbagi pada keluarganya. Ungkapan rasa senang ditunjukkan dengan membawa tiga buah celengan bambu untuk dituangkan. Walaupun keluarganya tidak ikut serta untuk melakukan penuangan, namun ia berharap bahwa nilai yang dibangun dalam celengan bambu bisa ikut dirasakan oleh keluarganya. “Semoga mereka tahu bagaimana rasanya berbagi kepada orang yang kurang mampu,” ujarnya berharap.

Celengan bambu hanyalah sebuah simbol berbagi, dimana rasa sukacita dengan mudah tercipta saat bersumbangsih pada sesama bukanlah suatu yang dianggap sebagai beban. Dengan celengan bambu dan kepingan koin kumpulan cinta kasih ini semoga dapat mengajarkan kita bahwa hal kecil mampu merubah kehidupan manusia.


Artikel Terkait

Ladang Cinta Kasih yang Subur

Ladang Cinta Kasih yang Subur

17 Maret 2015 Selain mengajak untuk bersumbangsih membantu sesama,  Tzu Chi juga memberikan perhatian kepada anak-anak dengan menanamkan jiwa bersumbangsih pada diri anak-anak. Maka dari itu, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengajak bersama-sama bersumbangsih setiap hari berbuat kebajikan melalui celengan bambu.
Menumbuhkan Niat Berbagi untuk Menolong Sesama

Menumbuhkan Niat Berbagi untuk Menolong Sesama

18 Juni 2019

Bagi Sumitro kegiatan ini adalah kali pertama ia ikut menuangkan celengan, sebelumnya ia menggunakan amplop untuk mengumpulkan cinta kasihnya. “Saya senang bisa ikut membantu orang lain dengan menyisihkan uang jajan sekolah saya, relawan Tzu Chi juga ramah dan baik, membantu kami menyalurkan bantuan ke orang melalui kegiatan ini,” ujar siswa kelas 2 SMK itu.

Mengumpulkan Koin Cinta Kasih di Tanjung Batu

Mengumpulkan Koin Cinta Kasih di Tanjung Batu

04 Juli 2014

Dengan semangat dan ketulusan hati, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dan relawan Tanjung Batu bergabung bersama untuk mengumpulkan celengan bambu disetiap toko dan rumah warga yang kala itu telah dibagikan celengan bambu Tzu Chi. 

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -