Menumbuhkan Rasa Welas Asih
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi PranotoDavid (19) yang bergolongan darah AB ini menyadari bahwa golongan darahnya terbilang cukup jarang, karena itulah ia bertekad untuk mendonorkan darahnya secara rutin untuk menolong orang lain yang memerlukan. |
| ||
“Susah, nggak kelihatan pembuluh darahnya,” kata petugas kepada rekannya. Setelah dibantu sang rekan, akhirnya petugas itu pun berhasil memasukkan jarum transfusi ke lengan pemuda berumur 19 tahun itu. Tak Menyurutkan Niat Bagi David, bukan kali ini saja kejadian petugas PMI sulit untuk menemukan pembuluh darahnya. David yang bertubuh cukup gemuk ini mengaku saat-saat pencarian pembuluh darahnya itulah yang membuat “ngeri”. Meski begitu, hal ini tidak membuat David kapok atau menyurutkan niatnya untuk membantu sesama. “Untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah. Lagi pula kalau kita donor darah, bisa menyehatkan tubuh kita juga,” jawab David ketika ditanyakan alasannya donor darah. Bagi David, Ini merupakan kedua kalinya ia mendonorkan darah di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi.
Ket : - Selain relawan, masyarakat juga berpartisipasi. Tercatat 90 orang mendaftar, dan 75 orang berhasil mendonorkan darah. Lainnya gagal karena Hb atau tekanan darahnya terlalu tinggi atau rendah. (kiri) Pemilik golongan darah AB ini juga tidak khawatir jika setelah mendonor kesehatan tubuhnya akan menurun ataupun ia akan mengalami kekurangan darah. “Nggak takutlah, tubuh kita kan punya daya regenerasi untuk membuat sel-sel darah baru,” tegasnya. David juga menyadari jika golongan darahnya ini cukup jarang, sehingga ia pun merasa harus mendonorkan darahnya untuk orang-orang yang sedang memerlukan. Ia pun bertekad selama tubuhnya masih kuat dan sehat, ia akan terus mendonorkan darahnya. Ditemani sang Papa, Sugianto Cayadi, ketegangan David pun sedikit mencair. Sugianto yang juga Koordinator Relawan di wilayah He Qi Barat ini memang sengaja mengajak putra bungsunya untuk donor. “Kegiatan ini bagus ya, bisa menumbuhkan rasa welas asih dan mau peduli pada sesamanya,” terangnya. Memperlancar Tugas Kemanusiaan
Ket : - Relawan Tzu Chi tengah menghibur dan memberi perhatian kepada para donor agar mereka merasa tenang, nyaman, dan tenteram. (kiri). Dari informasi medis yang didapatnya dan juga informasi yang diperolehnya dari internet, drg Hendri yakin jika mendonorkan darah tidak akan mengganggu kesehatannya. “Untuk kita sendiri banyak manfaatnya, karena kalau kita sumbang darah, berarti darah kita kembali lagi produksi, dan bahkan bisa produksi lebih banyak,” terangnya. Menurut informasi yang didapatnya, tubuh setiap manusia akan memberi respon yang sangat baik kalau mendonorkan darah. Yang lama akan diganti yang baru. “Semua begitu, tubuh kita kan hebat, punya daya regenerasi yang hebat. Semakin kita latih, rutin, maka tubuh kita akan semakin kuat,” katanya, “jadi nggak ada alasan bakal kekurangan darah, apalagi asupan makanannya cukup, nggak ada masalah.” Selain itu, Hendri juga pernah punya pengalaman pribadi saat dirinya dimintai tolong untuk donor darah oleh salah keluarga pasien karena saat itu sedang membutuhkan darah untuk menjalani operasi. “Kebetulan saya pas bisa, ya udah saya langsung donor darah aja,” pungkasnya. Dari situ ia menjadi lebih mengerti betapa pentingnya “darah” bagi orang yang sedang membutuhkan dan keluarganya. Meski awalnya sempat takut dengan jarum transfusi, tapi Hendri menguatkan mentalnya untuk bisa menjadi donor. Hal ini menurutnya banyak dialami oleh mereka yang baru pertama kali mendonorkan darah. “Awalnya memang menakutkan, apalagi melihat jarumnya (agak besar). Tapi kita harus bisa mengatasi ketakutan itu, ingat tujuannya adalah untuk membantu orang lain,” katanya berpesan. | |||
Artikel Terkait
Banjir Jakarta: Menumbuhkembangkan Kurukunan Antar Sesama
27 Januari 2014 Relawan Tzu Chi yang berinteraksi langsung dengan penerima bantuan dan memberikan jenis bantuan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Memberikan bantuan secara langsung kepada mereka yang benar-benar layak dibantu.Edukasi Kesehatan Melalui Baksos Degeneratif
28 Februari 2020Bulan Tujuh Penuh Berkah
14 September 2018Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun rutin mengajak setiap orang untuk bervegetaris selama satu bulan penuh pada Bulan Tujuh Penuh Berkah. Relawan menyediakan bekal makan pagi dan siang dalam berbagai variasi menu untuk memudahkan mereka dalam bervegetaris.