Menumbuhkan Semangat Welas Asih
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Riadi Pracipta (He Qi Barat)Pembina RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Oey Hoey Leng berharap melalui gathering ini cinta kasih para staf medis di lingkungan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi dapat terbangkitkan. |
| ||
Namun untuk menjaga semangat ini tidaklah mudah. Dan salah satu cara untuk mempertahankan semangat budaya humanis dalam pelayanan kesehatan adalah dengan selalu mengadakan pelatihan atau gathering. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan visi yang sama dari para relawan, karyawan, dan staf medis agar dapat berkiprah dalam dunia kesehatan yang berbudaya humanis, serta sebagai sarana untuk berbagi inspirasi yang dapat membangun kasih sayang. Alasan inilah yang menjadi latar belakang diadakannya gathering relawan, karyawan, dan tim medis RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Gathering yang diadakan selama dua hari pada hari Sabtu 16 Juli dan Minggu 17 Juli 2011 ini mengusung tema “Gathering Keluarga Besar RSKB” Gathering yang bersifat informal itu berisikan sharing dari para relawan tentang pengalamannya dalam menjalani misi kesehatan Tzu Chi. Ji Shou, salah satu relawan yang memberikan materi memutarkan berberapa cuplikan film inspirasi yang maknanya adalah kasih sayang dan memanfaatkan waktu adalah sesuatu yang tak boleh terlewatkan dalam hidup ini. Selain itu Neneng Sofia, relawan Tzu Chi yang biasa mendampingi pasien di RS Cipto Mangunkusumo juga menjelaskan bahwa menebarkan cinta kasih memang membutuhkan waktu. Kendati demikian proses itu adalah bagian dari pelatihan diri.
Keterangan :
Maka dari itu Oey Hoey Leng, relawan Tzu Chi selaku Pembina RSKB berharap dalam gathering hari itu para staf medis RSKB dapat membuka cakrawalanya dan mengetahui kalau cinta kasih adalah sesuatu yang lumrah di Tzu Chi. Ia menjelaskan gathering yang sederhana ini sesungguhnya bermaksud memperkenalkan kepada para staff medis niat luhur Tzu Chi dalam misi kesehatan yang harus diterapkan di RSKB. “Bukan sekadar moto tapi ada sesuatu yang bisa direalisasikan di RSKB Cinta Kasih, karena sebenarnya dari sharing relawan mereka bisa melihat bahwa di bagian yang lain begitu sungguh-sungguh dan begitu kuat dalam pelayanan terhadap mereka yang membutuhkan,” jelasnya. Lebih lanjut Oey Hoey Leng menerangkan gathering itu bertujuan agar para staf medis paham bahwa yang mereka layani ini bukan pasien yang mampu, tetapi lebih banyak pasien yang kurang mampu. Dan tentunya untuk memberikan pelayanan yang maksimal tanpa memandang perbedaaan dibutuhkan welas asih yang luar biasa. Menurutnya mendengungkan welas asih dengan cara tutorial bukanlah cara yang mudah untuk diserap oleh para staf medis, yang dikarenakan keterbatasan waktu dan kesiapan menerima pesan. Oleh karena itu proses pengiriman pesan yang termuat melalui kegiatan berbagi cerita akan lebih mudah diserap oleh penerima dalam bentuk pemaknaan atas konsep yang terkirim. “Kalau selama ini kita hanya bilang harus melayani dengan hati, sepertinya akan sangat sulit. Berapa banyak kemampuan kita untuk bicara seperti itu dan mendampingi mereka. Dengan adanya gathering ini kita berharap mereka dapat dengan mudah meresap pesan yang kita maksud,” katanya. | |||
Artikel Terkait
Kacamata untuk Melihat Lebih Baik
27 Januari 2010Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh: Kata Mereka Setelah Ikut Program Diet Vegan
04 Juli 2022Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh tahap tiga telah usai per tanggal 1 Juli 2022 lalu. Sebanyak 125 peserta sukses menjalani programnya, dan 91 di antaranya kembali mengikuti medical Check-up, hasilnya tentu seperti yang diinginkan semua pihak. Inilah testimonialnya.
Sosialisasi Relawan Tzu Chi di Selatpanjang
19 April 2024Tzu Chi Selatpanjang mengadakan sosialisasi tentang Tzu Chi, dengan mengusung tema Kita Satu Keluarga. Kegiatan ini dihadiri oleh 27 orang peserta dan relawan Tzu Chi Selatpanjang.