Menumbuhkan Syukur di Tzu Chi

Jurnalis : Purwanto (Relawan Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mieli (Relawan Tanjung Balai Karimun)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Batu mengadakan acara pelatihan sekaligus kilas balik tahun 2012.

Pelatihan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini diadakan di Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada hari Minggu 9 Desember 2012 yang dimulai pukul 10.00 WIB. Cuaca pagi yang mendung tidak menurunkan semangat para relawan dalam melaksanakan kegiatan. Harapan untuk melaksanakan tanggung jawab dan mendalami ajaran Buddha-lah yang mendasari dari pelaksanaan pelatihan ini. Di tahun 2012, terdapat 10 relawan abu putih asal Tanjung Balai Karimun yang dilantik menjadi relawan biru putih. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi perkembangan Tzu Chi di Tanjung Balai Karimun.

Setelah pembacaan 10 sila Tzu Chi, Dewi Shijie, relawan asal Batam menjelaskan visi dan misi Tzu Chi secara singkat dan jelas. Dewi Shijie menyatakan bahwa menjadi relawan Tzu Chi harus melatih dan menumbuhkan tanggung jawab dari dalam diri kita sendiri. Tanggung jawab bukanlah tugas untuk membebani yang harus dipikul sendiri, melainkan tangggung jawab untuk melatih kedisiplinan seseorang demi melatih diri ke arah lebih baik.

Dipandu oleh Nely Shijie, suasana di ruangan terasa khidmat saat relawan mendengar penjelasan ceramah Master Cheng Yen tentang pedoman menjalani kehidupan secara benar. Dalam pelatihan ini, panitia memutar video kilas balik kegiatan-kegiatan yang dilakukan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun selama tahun 2012, guna meningkatkan semangat di tahun berikutnya.

Saat sharing kesan dan pesan dari relawan biru putih yang baru, Dwi Harianto Shixiong terinspirasi dari salah satu relawan di Jakarta yang menyampaikan “Kalau kita tidak bahagia mengikuti Tzu Chi berarti ada yang salah dengan diri kita”. Kalimat ini mengingatkan kita untuk melihat dan mengintropeksi diri kita sendiri.

foto   foto

Keterangan :

  • November tahun ini, 10 relawan Tanjung Balai Karimun resmi dilantik menjadi relawan biru putih di Jakarta (kiri).
  • Para Tzu Shao juga memeriahkan acara dengan menampilkan isyarat tangan (kanan).

Dewi Shijie memberikan motivasi bagi relawan Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu serta semua hadirin, “Kita harus bersyukur terhadap apa yang kita miliki”. Ia menjelaskan sebuah gambar di Tiongkok pada musim dingin yang memberikan motivasi. “Di sebuah daerah yang miskin, anak-anak belajar bersama-sama di ruangan terbuka tanpa gedung sekolah. Mereka saat belajar ditemani oleh suasana dingin serta keadaan yang sangat terbatas. Kemiskinanlah yang membuat mereka mengalami penderitaan yang panjang. Saat mau makan salah satu warga menangis, karena makanan yang dimakan tidak layak untuk dikonsumsi setiap harinya. Mau tidak mau makanan itulah yang ia makan demi kelangsungan hidup. Walaupun dalam situasi yang sangat sulit, mereka tidak menyerah berpikir untuk keluar dari kemiskinan. Cara yang mereka tempuh dengan pantang menyerah dan belajar pendidikan agar tidak menjadi bodoh”.

Sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kita pahami. Rasa syukur merupakan ungkapan yang tidak ternilai harganya karena banyak saudara kita yang ada di luar mengalami kemiskinan dan serba keterbatasan.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun Ong Lie Fong Shijie berpesan bahwa kita sebagai insan Tzu Chi harus bisa bersama-sama membantu orang yang susah agar menjadi lebih baik serta tidak menyia-nyiakan jalinan jodoh yang sudah terjalin. Berusaha untuk membantu semua makhluk yang membutuhkan merupakan jalan untuk mencapai kebahagiaan. Acara diakhiri dengan doa dan memberikan souvenir berupa amplop yang didalamnya berisikan kata perenungan Master Cheng Yen.

  
 

Artikel Terkait

Padang: Bangga dan Haru Tim Medis

Padang: Bangga dan Haru Tim Medis

13 Oktober 2009
Salah satu ujung tombak dalam penanggulangan bencana adalah tim medis yang tanggap untuk mengobati para korban yang terluka. Bagi tim medis, pengalaman ini memberi kesan yang tak ternilai dan kenangan yang akan selalu membekas.
Tzu Chi Talk: Vaksin Covid-19 Apakah Perlu?

Tzu Chi Talk: Vaksin Covid-19 Apakah Perlu?

31 Januari 2021
Vaksin Covid-19 menjadi sebuah harapan yang sudah lama dinanti. Namun di sisi lain timbul berbagai pertanyan di tengah masyarakat terutama pemberian dan efek sampingnya. Inilah tema yang dibahas dalam Tzu Chi Talk episode perdana tahun 2021. 
Internasional : Menolong Anak Yatim

Internasional : Menolong Anak Yatim

06 April 2010
Setelah gempa bumi terjadi, ada 22 anak lainnya tiba, total menjadi 40 anak. Dengan banyaknya gedung yang mengalami kerusakan, harga sewa pun. melonjak tajam. Biaya untuk tempat penampungan anak-anak  ini sebesar US $ 1,000 per bulan.
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -