Menumbuhkan Teratai dalam Batin

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Sebanyak 11 orang relawan bersukacita mendengarkan sharing Dharma pada Sabtu, 14 Mei 2016 di Perumahan Sunter Paradise Blok R No.18.

Kasus kriminalitas dan kemunduran moral menjadi permasalahan yang membutuhkan perhatian. Karenanya, sangat diperlukan adanya cinta kasih, pendidikan moral, dan Dharma yang meluruskan segala perilaku yang menyimpang. Bagaikan sekuntum teratai yang tetap indah dan bersih, meskipun tumbuh di lumpur. Hendaknya kita bersama selalu menumbuhnya kebijaksanaan, mengikis segala kekotoran batin, kembali ke hakikat murni yang berwelas asih dan penuh cinta kasih. Hal tersebutlah  yang menjadikan kegiatan bedah buku secara kontinyu diadakan setiap Sabtu di minggu ke-2 dan ke-4.

Sabtu, 14 Mei 2016 bertempat di Sunter Paradise tahap 2 Blok R No.18. Sebanyak 11 relawan komunitas Sunter turut hadir menyemangati diri mendengarkan Dharma. Pada bedah buku kali ini turut hadir relawan Tzu Chi senior, Chia Wen Yu untuk membagikan inspirasi.

Menginjak 21 tahun bersumbangsih di Jalan Bodhisatwa Tzu Chi, ternyata membuat perubahan positif dalam hidup Wen Yu. Di kesempatan tersebut, ia membagikan cerita awal mula bisa menjalin jodoh baik dengan Tzu Chi. Para relawan juga berkesempatan mendengarkan sharing dari Lani Muliana, mengenai kesan pesan yang didapatkan setelah kembali dari Tzu Chi Taiwan.

Pada bedah buku kali ini turut hadir relawan Tzu Chi senior, Chia Wen Yu (kanan) untuk membagikan inspirasi.


Bedah buku dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan Master Cheng Yen bercerita, Burung Merak menolong Harimau.

Bedah buku dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan Master Cheng Yen bercerita, Burung Merak menolong Harimau. Tayangan itu membawa pesan bahwa, manusia memiliki noda batin (keserakahan, kesombongan, kebencian, kebodohan batin, keragu-raguan), maka diperlukan Dharma dan bimbingan Buddha. Mengingatkan untuk senantiasa mengevaluasi diri ke dalam batin, mempertahankan setiap niat baik yang muncul dan mempraktikkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia hanya memiliki hak pakai dalam hidup ini, hendaknya membangkitkan tekad untuk mendengar Dharma dan melatih diri  mencerahkan diri sendiri dan membimbing orang lain dengan rasa hormat, penuh ketulusan, cinta kasih universal.

Yeni (32), pertama kali bergabung dalam kegiatan bedah buku Mengatakan, “Saya terinspirasi dengan semangat Wen Yu, saya yang lebih muda harus lebih bersemangat dalam bersumbangsih. Yang disampaikan Master Cheng Yen dalam tayangan bagus dan bermanfaat. Semoga lebih banyak orang yang mengikuti kegiatan bedah buku,” ucapnya.


Artikel Terkait

Cerita Pulang ke Kampung Halaman Batin

Cerita Pulang ke Kampung Halaman Batin

18 Oktober 2016
Rabu, 12 Oktober 2016 relawan Tzu Chi He Qi Barat komunitas KJ2 mengadakan bedah buku di Perumahan Kosambi Baru, Cengkareng. Dua relawan He Qi Barat, Virnandi dan Elvina membagikan pengalaman mereka dalam melewati hari di kampung halaman batin, yakni Hualien dan Taoyuan, Taiwan dalam kegiatan bedah buku tersebut.
Bedah Buku: Memahami Mazhab Tzu Chi

Bedah Buku: Memahami Mazhab Tzu Chi

06 Juli 2015
Saat seseorang melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh orang lain, melakukan  hal ini adalah salah satu pelatihan diri,” ujar Like.
Memperingati 30 Tahun Jing Si Yu

Memperingati 30 Tahun Jing Si Yu

18 Februari 2020

Masih dalam semangat Imlek, 62 relawan Tzu Chi Medan berkumpul untuk mengadakan kegiatan bedah buku. Kegiatan bedah buku kali ini dibuat berbeda karena karena sekaligus membuat gathering imlek serta memperingati 30 tahun Jing Si Yu (Kata Perenungan) di Taiwan.khusus peserta maupun relawan yang mengikuti bedah buku hari ini.

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -