Menunjukkan Komitmen Peningkatan Mutu

dr. Hendriani Selina, Sp.A.MARS (kanan) bersama tim akreditasi Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi melakukan telusur ke unit-unit rumah sakit, salah satunya kamar bayi.

“Saya memberikan apresiasi untuk rumah sakit ini. Pada umumnya (hasilnya) baik,” kata dr. Hendriani Selina, Sp.A.MARS, tim survei akreditasi saat memberikan kesannya terhadap Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi pada Selasa, 4 April 2017.

Pada tahun 2016 lalu, RSCK Tzu Chi sudah memperoleh status Akreditasi Kelas Utama. Dan untuk menuju Kelas Paripurna, tim survei akreditasi dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan evaluasi satu tahun setelah akreditasi untuk menilik komitmen RSCK dalam menjalankan rekomendasi yang diberikan tim survei akreditasi sebelumnya.

Kegiatan verifikasi peningkatan mutu dan keselamatan pasien diikuti seluruh koordinator dan tim akreditasi setiap unit RSCK yang diadakan pada tanggal 4 April 2017.

Dalam kegiatan verifikasi peningkatan mutu dan keselamatan pasien ini, dr. Hendriani yang menjadi surveyor bersama tim dari rumah sakit melakukan telusur secara fisik maupun dokumen. Semua unit rumah sakit disurvei. Setiap ruangan pun disambanginya, tak terkecuali mobil ambulans yang menjadi bagian dari rumah sakit. Pertanyaan-pertanyaan juga dilontarkan sang surveyor untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan dan SDM rumah sakit. Jika ada yang kurang, dr. Hendriani juga memberikan saran untuk perbaikan.

Dokter spesialis anak di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah ini memuji RSCK Tzu Chi yang sudah menunjukkan komitmen sebagai rumah sakit yang melayani masyarakat. “Kemajuannya sangat signifikan,” ujar dr. Hendriani. “Kami senang berarti (RSCK) menunjukkan suatu komitmen mutu dan pelayanan untuk pasien dan keluarganya,” sambungnya.

Semua unit rumah sakit disurvei, tak terkecuali mobil ambulans yang menjadi bagian dari rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi, dr. Tonny Christianto MS., Sp. B., MM (kanan) berharap agar rumah sakit bisa mencapai akreditasi Kelas Paripurna sesuai standar waktu yang ditetapkan.

Untuk menuju Akreditasi Kelas Paripurna, dr. Hendriani melihat sudah terdapat gambaran menuju ke arah sana. “Tinggal tunggu waktu, yang penting minat dan hati sesuai dengan komitmen. SDM sudah cukup, ini modal menuju ke (akreditasi kelas) Paripurna,” ungkapnya.

Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi, dr. Tonny Christianto MS., Sp. B., MM juga menaruh harapan besar agar RSCK Tzu Chi bisa mencapai Akreditasi Kelas Paripurna sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan. “Apakah kita (sesuai) jadwal 3 tahun sekali untuk kenaikan (kelas) atau tergantung dari hasilnya (survei),” kata dr. Tonny.

Setiap unit RSCK Tzu Chi menyerahkan dokumen untuk diverifikasi oleh tim survei akreditasi. 

drg. Delidanti (dua dari kiri) bersama tim dari Medical Record RSCK Tzu Chi mencari data yang dibutuhkan surveyor saat melakukan telusur dokumen pada kegiatan verifikasi.

Dr. Tonny yang menemani surveyor dalam melakukan telusur ke unit-unit rumah sakit menuturkan ada titik-titik keselamatan pasien yang mendapatkan perhatian khusus dari tim survei. “Lebih banyak masukan di IGD, karena di situ keselamatan pasien yang paling penting. Agak panjang di dapur karena itu titik-titik rawan dari keselamatan pasien,” ujarnya. “IGD (Instalasi Gawat Darurat) seperti pintu muka rumah kita, karena di situ kelihatan bagaimana rumah sakit menangani pasien emergency yang datang,” timpal drg. Delidanti, PIC kegiatan.

Setiap rumah sakit memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk RSCK Tzu Chi. Dr. Hendriani memberikan apresiasi terhadap menu vegetaris yang diterapkan rumah sakit berbasis charity ini. “Ini suatu nilai tambah karena vegetary nutrition itu sesuatu yang menyehatkan,” ujarnya. “Harapan kami ini dikembangkan dan ditularkan kepada sejawat rumah sakit lain, tidak hanya untuk keluarga se-Tzu Chi, tetapi semuanya,” ungkap dr. Hendriani penuh senyum.