Menyadari Kebutuhan Pasien Geriatri

Jurnalis : Henry Surya (He Qi Pusat), Fotografer : Henry Surya (He Qi Pusat)

Seminar Kesehatan

Pada Sabtu, 8 Agustus, diadakan Seminar Farmasi dan Workshop bertajuk “Asuhan Kefarmasian Pasien Geriatri” di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Pada Minggu, 9 Agustus, diadakan Seminar Farmasi dan Workshop bertajuk “Asuhan Kefarmasian Pasien Geriatri” di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Seminar ini dihadiri oleh 108 peserta yang terdiri dari kalangan umum, dokter, perawat, apoteker, tenaga farmasi, serta relawan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Indonesia.

Seminar Kesehatan

Seminar ini dihadiri oleh 108 peserta yangterdiri dari kalangan umum, dokter, perawat, apoteker, tenaga farmasi, serta relawan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Indonesia.

Menurut Koordinator Seminar, drg. Linda Verniati, Sp. Ort., tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para tenaga medis sehingga para pasien berusia lanjut bisa mendapatkan pelayanan medis yang optimal. “Selain itu juga untuk memberikan pengetahuan untuk relawan bila menjadi relawan pendamping,” tambahnya.

Seminar Kesehatan

Seminar ini juga menjadi ajang bagi tim medis serta masyarakat umum untuk lebih mengenal budaya humanis Tzu Chi.

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yakni dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, Ms., M.Kes., Sp.FK., yang membawakan topik mengenai ilmu farmokologi dikaitkan dengan asuhan pasien geriatri; dr. Yazavati Kurnia, Msc., yang membawakan mengenai efek samping dan interaksi antar obat-obatan; serta Dr. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed., Apt., yang membawakan topik mengenai pemberian resep obat kepada pasien geriatri.

Seminar ini juga diisi dengan diskusi dan studi kasus dengan para peserta yang hadir. Acara kemudian ditutup dengan sosialisasi Tzu Chi dan TIMA. “Harapannya, para peserta dapat semakin mengenal Tzu Chi dan TIMA,” tutup drg. Linda.  


Artikel Terkait

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -