Menyalurkan Bantuan Banjir di Kelurahan Sei Mati

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani (Tzu Chi Medan)

Relawan menyalurkan bantuan 20 kotak DAAi Mie dan 16 kotak air mineral kemasan di Kelurahan Sei Mati untuk warga terdampak banjir.

Hujan deras yang mengguyur kota Medan pada 27-28 Februari 2022 menyebabkan beberapa titik dilanda banjir. Salah satunya di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, yang dihuni 685 kepala keluarga (2.867 warga). Ketinggian air bervariasi, namun di area landai ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Medan yang dikoordinir oleh Hariatno Widjaja dan relawan komunitas Hu Ai Titikuning pun menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa 20 kotak (800 bungkus) DAAI mie dan 16 kotak air mineral kemasan (192 botol).

Saat penyaluran bantuan pada 1 Maret 2022 ini, kondisi banjir sudah surut, warga yang mengungsi di kantor kelurahan juga sudah mulai kembali ke rumah masing masing. Karena itu bantuan dari Tzu Chi Medan diserahkan melalui pihak kelurahan. Perwakilan warga juga hadir untuk membagikan bantuan ini secara kooperatif kepada warga lainnya.

Syafrizal berterima kasih kepada Tzu Chi Medan yang telah menyalurkan bantuan kepada warganya.

Ibu Siti, warga yang rumahnya sempat terendam banjir.

Syafrizal, Lurah Sei Mati mengungkapkan, akibat banjir ini warga mengalami banyak kerugian, salah satunya rusaknya peralatan elektronik mereka, perabot rumah tangga bahkan kasur karena terendam banjir. Karena itu dengan bantuan dari Tzu Chi telah turut meringankan kesulitan warga.

“Saya mewakili atas nama masyarakat Kelurahan Sei Mati, mengungkapkan banyak terima kasih karena telah membantu warga kami,” ujarnya.

Siti merupakan warga yang rumahnya terendam banjir. Saat relawan berkunjung ke rumahnya, banjir sudah surut namun jalan menuju rumahnya masih becek dan berlumpur.

”Jika sedang banjir, biasanya lampu akan padam dan air juga mati. Jadi kami makan seadanya saja. Kemarin sewaktu banjir, rumah kami terendam air satu meter lebih. Mau bilang bagaimana ya, tempat ini sering banjir, kami hanya bersabar dan menghadapinya,” tutur Siti.

Para relawan Tzu Chi Medan berharap, bantuan dan kunjungan ini dapat meringankan kesulitan warga terdampak banjir.

Hariatno Widjaja, yang mengkoordinir pembagian bantuan ini mengatakan, sebagai wujud cinta kasih terhadap sesama, dengan rasa syukur Tzu Chi Medan terpanggil untuk membantu warga yang sedang kena musibah banjir.

“Semoga bantuan ini mendatangkan kebaikan dan kebahagian untuk kita semua,” ujarnya.

“Dengan adanya tanggap darurat ini, kami berkunjung ke rumah warga, memberikan bantuan dan perhatian, serta menanyakan kondisi mereka. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk mereka, dan warga tabah menghadapi bencana banjir ini,” tambah Liong Pik Ing, relawan di Hu Ai Titikuning.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Membantu Untuk Dua Puluh Hari Kedepan

Membantu Untuk Dua Puluh Hari Kedepan

26 Februari 2014 Melihat kondisi demikian, Yayasan Buddha Tzu Chi merasa tersentuh atas kehidupan para warga. Pasca banjir, pada tanggal 22 Februari 2014, Tzu Chi hadir untuk memberikan perhatian kepada warga di Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah.
Ringankan Warga Desa Talang Batu yang terdampak banjir

Ringankan Warga Desa Talang Batu yang terdampak banjir

13 Februari 2024

Xie Li Lampung menyalurkan bantuan untuk 746 warga Dusun Stajim, Dusun Tebing Tinggi, Dusun Talang Gunung, Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung yang tengah menghadapi musibah banjir.

Respon Cepat dan Uluran Tangan untuk Korban Banjir Bandang Garut

Respon Cepat dan Uluran Tangan untuk Korban Banjir Bandang Garut

23 September 2016
Duka masih menyelimuti warga Garut Jawa Barat yang dilanda banjir bandang pada 21 September 2016. Relawan Tzu Chi langsung bergerak ke lokasi untuk memberikan bantuan dan juga perhatian bagi para korban.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -