Susanto Chua memberi arahan kepada relawan yang bertugas dalam pembagian beras cinta kasih di halaman gedung sekolah Yayasan Nurul Hidayah.
Mulai berkurangnya pandemi Covid 19, relawan Tzu Chi Batam menyadari banyak warga Batam yang mengalami kesulitan ekonomi. Hal ini menjadi tekad relawan Tzu Chi Batam untuk kembali menyalurkan pembagian beras.
Pada pembagian beras kali ini, Tzu Chi Batam bersyukur mendapatkan kepercayaan dari PT Shimano Batam untuk mendistribusikan beras cinta kasih ke warga yang membutuhkan. “Tahun ini kita bekerja sama dengan Tzu Chi, kita tahu Tzu Chi adalah salah satu NGO yang reputasinya bagus, makanya tahun ini Shimano berkoordinasi dengan Tzu Chi dalam pendistribusian beras,” ujar Abdul Hakam Husaam manajer PT. Shimano Batam.
Relawan Tzu Chi bersama PT. Shimano secara simbolis menyerahkan paket beras @10 Kg kepada warga manula dan Ibu-ibu yang membawa balita.
Abdul Hakam Husaam yang biasa di sapa Pak Sam mengungkapkan kepuasan atas kerja sama dengan Tzu Chi, “Timnya cukup banyak dan cukup profesional dalam beraktivitas. Ini memberikan kepuasan kepada kami juga,” ungkap Sam.
Ada 700 karung beras @ 10 Kg cinta kasih dibagikan untuk warga Pancur Tower 1 dan 2, Kelurahan Duriangkang, Batam. “Kita pilih di kelurahan Duriangkang, karena setelah kita survei beberapa kali, daerah sini banyak ruli (rumah liar) yang artinya warganya kurang mampu sehingga kita memilih untuk membagikan di sini,” ujar Susanto Chua ketua kegiatan pembagian beras.
Para relawan Tzu Chi dengan bergotong royong menurunkan 700 karung beras untuk di susun dengan rapih sebelum penyaluran beras di mulai.
Susanto mengatakan kepuasannya setelah melihat kegiatan penyaluran beras cinta kasih ini berjalan lancar, “Kurang lebih lima kali kita bertemu dengan perangkat RW, Lurah, LPM setempat dan juga rapat dengan para RT semuanya supaya dapat memberitahukan prosedur dari Tzu Chi seperti apa,”ucap Susanto.
“Kurang dari satu jam, sudah hampir selesai, rasanya puas. Artinya jerih payah yang kita sosialisasikan ya inilah hasilnya. Jadi untuk hasil yang seperti ini, kita harus berusaha di awal supaya pada hari kegiatan bisa lancar,” lanjut Susanto.
Pembagian Kupon Beras
Berlangsung lancar kegiatan pembagian beras ini berkat relawan Tzu Chi bekerja bersinergi dengan perangkat RT dan RW yang mendampingi saat pembagian kupon beras. Salah satu orang yang mendampingi relawan adalah Muji Syukur ketua RW 010.
“Kami sempat menawarkan biar kami yang bagi, namun dari tim Buddha Tzu Chi mengatakan, Pak, kami biasa turun langsung, kami ingin menyapa masyarakat. Itu saya apresiasi besar karena mereka mau turun (lapangan). Tanggal 24 hujan deras, tetapi mereka tetap bagi kupon ke masyarakat yang ada di Pancur Tower ini,” ujar Muji.
Para relawan Tzu Chi saat pembagian kupon menempuh medan rutin dan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Pembagian kupon pada 24 Juli 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi 91 orang relawan Tzu Chi. Mereka para relawan sudah berkumpul sejak pukul 07.00 Wib. Para membentuk kelompok-kelompok kecil yang dalam satu kelompok terdiri dari 4 hingga 6 orang dengan target 30 hingga 50 rumah untuk dibagikan kupon beras.
Cuaca hujan deras mengiringi relawan dalam membagikan kupon. Relawan menggunakan payung dan jas hujan dengan semangat membagikan kupon beras. Jalan bertanah menjadi tantangan tersendiri bagi relawan karena hujan jalan menjadi licin dan becek.
Susanto mengutarakan proses waktu pembagian kupon oleh kelompok-kelompok berbeda-beda pula, karena rute dan jarak antarrumah yang berbeda. Ada yang memerlukan waktu satu setengah jam hingga dua setengah jam untuk menyelesaikan pembagian kupon beras ini. “Tantangan untuk membagikan kupon cukup berat karena lokasi untuk pembagian kupon juga cukup sulit. Ada yang naik bukit, ada yang turun bukit dan lokasinya cukup jauh,” ujar Susanto.
Pembagian Beras Cinta Kasih
Tepat pukul 09.00 WIB, acara dibuka oleh Lurah Duriangkang, perwakilan dari RT/RW Pancur Tower 1 dan 2 dan sambutan dari relawan Tzu Chi Batam. Relawan dalam sambutannya membacakan pesan surat dari Master Cheng Yen, dalam kutipannya mengatakan, “Sumbangan beras ini akan habis pada saatnya, namun cinta kasih dan rasa syukur yang terkandung di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa” demikian isi penggalan surat dari Master Cheng Yen kepada penerima bantuan beras.
Para relawan Tzu Chi Batam yang bertugas dalam pembagian beras berdoa bersama di aula Jing si Batam agar kegiatan pembagian beras dapat berlangsung dengan lancar.
“Saya merasa mereka sangat tersentuh dari isi surat pesan cinta kasih dari Master Cheng Yen. Apalagi saat kita membawakan isyarat tangan, mereka kelihatan sangat happy dan rasanya sangat dekat dengan kita karena lagu yang kita peragakan adalah satu keluarga,” ucap Susanto.
Para warga begitu antusias membawa kupon beras untuk di tukarkan dengan beras. Pembagian beras ini berlangsung di halaman gedung sekolah Yayasan Nurul Hidayah Batam. Bahkan, ada seorang kakek Neing bin usen (68) sudah datang sejak pukul 08.00 Wib untuk membantu relawan yang menyiapkan pembagian beras.
Para relawan Tzu Chi memperagakan bahasa isyarat tangan dengan lagu ‘Satu Keluarga’ di hadapan para tamu dan warga yang sudah hadir.
“Tadi malam ada yang tanya jam berapa pak Neing ke sana. Saya jawab pagi-pagi jam 8 lah. Pagi bener kata orang itu, ya pagi-pagilah ke sini untuk bantu-bantu. Membantu dan menolong itu sudah tradisi nasional,” ujar Neing.
Tanggapan yang baik juga diberikan oleh Kartinah seorang petugas keamanan. “Acara ini baik sekali, bisa membantu orang yang membutuhkan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat bukan hanya untuk saya sendiri, tetapi juga untuk orang lain yang membutuhkannya,” ucap Kartinah.
Editor: Anand Yahya