Menyambut Festival Bacang

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi Medan bersama membuat kue cang dalam rangka menyambut festival kue cang yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 pananggalan lunar.

Menyambut festival bacang atau kue cang yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan lunar, relawan Tzu Chi Medan mengadakan kegiatan pembuatan kue cang bersama. Kegiatan ini juga diadakan pada tahun sebelumnya dimana kala itu relawan Tzu Chi Medan berhasil memasarkan 1.650 buah kue cang kepada para relawan.

Kue cang yang dibuat oleh relawan memiliki satu hal spesial yaitu menggunakan nasi jing si sebagai bahan utamanya. Hal ini bukan tak beralasan. Nuraina Shijie, koordinator pembuatan kue cang mengatakan bahwa ada beberapa orang yang kurang tahan dengan bahan beras ketan atau nasi pulut yang biasa digunakan untuk pembuatan kue cang. “Kalau untuk mereka yang perutnya nggak tahan, bisa gampang sakit maag (lambung),” ucapnya.  Kue cang yang dibuat oleh relawan ini juga dilengkapi dengan isian bahan makanan vegetarian, sehingga mereka menamakannya “Suk Cang”.

Kue cang yang dibuat oleh relawan memiliki satu hal spesial yaitu menggunakan nasi jing si sebagai bahan utamanya.

Kegiatan bungkus suk cang tahun ini melibatkan 60 orang relawan dan diadakan pada tanggal 14 Juni 2015, bertempat di kantor Cabang Tzu Chi Medan.

Adapun tujuan kita membuat kegiatan ini adalah memperkenalkan nasi jing si, selain itu juga untuk menjalin kebersamaan antar relawan. “Nanti dari kebersamaan bisa muncul gan en (saling bersyukur), zhun zhong (saling menghargai), ai (saling mengasihi),” kata Nuraina. Gan en diberi kondisi tubuh yang sehat sehingga dapat bergabung dengan keluarga besar Tzu Chi bersama-sama membungkus suk cang, dan dengan jumlah relawan yang begitu banyak, kita harus zhun zhong sehingga terciptanya suasana yang harmonis dan perasaan sukacita serta timbul tali persaudaraan yang penuh dengan ai. Dari kebersamaan ini, nanti diharapkan bisa merangkul sukarelawan untuk menjadi Bodhisatva dunia.

Kegiatan bungkus suk cang tahun ini melibatkan 60 orang relawan dan diadakan pada tanggal 14 Juni 2015, bertempat di kantor Cabang Tzu Chi Medan. Sejak pukul 08.00 WIB, para relawan sudah hadir untuk bersama-sama membuat suk cang, ada yang mencuci daun cang, ada yang bagian memasak nasi jing si, dan ada yang mempersiapkan bagian isi, serta ada pula yang yang membungkus suk cang. Sebagian isi telah disiapkan sehari sebelumnya. Dan sungguh luar biasa karena hari itu relawan membungkus suk cang sebanyak 1.300  buah.

Sejak pukul 08.00 WIB, para relawan sudah hadir untuk bersama-sama membuat suk cang, ada yang mencuci daun cang, ada yang bagian memasak nasi jing si, dan ada yang mempersiapkan bagian isi, serta ada pula yang yang membungkus suk cang.

Kegiatan ini juga diadakan pada tahun sebelumnya dimana kala itu relawan Tzu Chi Medan berhasil memasarkan 1.650 buah kue cang kepada para relawan.

Pesanan suk cang tahun ini mencapai 3.500 buah, untuk itu sebagian suk cang telah dibungkus 4 hari yang lalu: 2 hari relawan membungkus di rumah Lina Changdrina Shijie dan 2 harinya di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala. Yang sangat luar biasa adalah hadirnya 4 orang relawan berusia lanjut dan ikut membungkus suk cang. Salah satunya bernama Kho Mei Cen berusia 85 tahun yang datang bersama adik perempuannya berusia 70 tahun. Ia mengatakan sudah lama sekali ia tidak ikut membungkus kue cang. “Hari ini saya diajak menantu saya yang juga relawan Tzu Chi untuk bungkus cang di sini dan saya sangat senang bisa ikut membantu apalagi semua relawan begitu baik dan sangat kompak,” ucapnya.


Artikel Terkait

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -