Menyambut Imlek dengan Menghimpun Cinta Kasih di Berbagai Lokasi

Jurnalis : Ryanto, Vivi, Wanda P, Yuliawati Yohanda (He Qi Tangerang), Fotografer : Budi Putra, Ryanto, Vivi, Wanda P, Yuliawati Yohanda (He Qi Tangerang

Para relawan dengan penuh rasa syukur melaksanakan ceremoni penyerahan Paket Cinta Kasih kepada warga yang membutuhkan di Wihara Dharma Mulia, Desa Simpak, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Imlek 2025.

Pada tanggal 12 Januari 2025, Komunitas He Qi Tangerang secara serentak mengadakan bakti sosial pembagian Paket Cinta Kasih dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di empat titik lokasi yang berbeda, yaitu: Wihara Dharma Mulia di Desa Simpak Parung Panjang, Cetiya Dhamma Desana di Neglasari Tangerang, Wihara Shobita di Cisauk Legok, dan Wihara Punna Karya di Curug Kulon, Kabupaten Tangerang.

Pada pagi yang cerah dengan langit yang mulai mendung itu, relawan Tzu Chi yang dipimpin oleh Edi Sheen dan wakilnya, Megawati, bersama tiga relawan lainnya, memulai perjalanan menuju Desa Simpak. Titik kumpul mereka di Yayasan Kp. Pinangsia, Karawaci Tangerang, menjadi awal perjalanan mereka ke Wihara Dharma Mulia. Setelah menempuh waktu sekitar satu jam, mereka tiba di lokasi, disambut oleh relawan setempat yang sudah siap untuk membantu.

Begitu tiba, semua paket yang telah disiapkan segera dibagikan, meskipun cuaca yang semakin mendung memaksa acara untuk dipercepat. Dengan cuaca yang tidak bersahabat, pembagian paket tetap berjalan lancar berkat adanya aula yang memadai di Desa Simpak, yang berada tepat di samping wihara. Aula ini memberikan tempat yang nyaman bagi relawan dan penerima paket untuk berkumpul, meskipun hujan deras sempat mengguyur.

Ibu Ariya, yang tampak bahagia dan bersyukur, menerima Paket Cinta Kasih Imlek dengan senyum sumringah. Paket ini menjadi bantuan yang sangat berarti bagi dirinya dan keluarganya, mengingat kondisi ekonomi yang terbatas.

Wajah-wajah bahagia memancar dari penerima dan pemberi bantuan di Wihara Dharma Mulia, Simpak. Kebahagiaan terlihat jelas dalam momen penuh kebersamaan ini, yang mencerminkan semangat berbagi dan cinta kasih.

Sebanyak 260 paket Cinta Kasih Imlek berhasil dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, dengan dukungan 12 relawan Tzu Chi. Terdiri dari 3 Komite, 1 relawan dari Tangerang, 6 relawan dari Simpak, serta 2 relawan dari umat setempat, acara ini menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa. Acara selesai tepat pada pukul 10.00 WIB, meskipun cuaca sempat tidak mendukung.

Salah satu momen yang menarik dalam kegiatan ini adalah ketika seorang wanita muda berusia 32 tahun bernama Evi secara spontan dan gesit membantu membagikan beras kepada penerima. Saat ditanya mengapa ia membantu dengan sukarela, Evi menjawab dengan sederhana, “Ya suka aja bantu-bantu,” sambil tersenyum lebar. Tindakannya yang tulus ini menjadi inspirasi bagi relawan lain di desa tersebut, dan sesuai arahan dari Edi Sheen, Evi pun akan difollow-up untuk memperpanjang barisan relawan di desa Simpak.

Di sisi lain, Ibu Ariya, seorang ibu berusia 63 tahun, tampak sangat sumringah saat menerima paket Imlek. Ia mengucapkan terima kasih yang tulus, merasa sangat terbantu dengan pemberian ini, terutama karena ia hanya tinggal bersama suaminya yang menderita penyakit jantung. Keadaan ekonomi mereka sangat bergantung pada bantuan anak-anak yang sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.

Edi Sheen sedang berbincang dengan Evi, yang dengan spontanitas dan kelincahan membantu dalam penyaluran Paket Cinta Kasih di Vihara Dharma Mulia, Desa Simpak. Didampingi oleh Iche Ong, Ketua Xie Lie Simpak, Edi Sheen melihat potensi besar dalam diri Evi untuk bergabung sebagai relawan dan Bodhisatwa baru di desa tersebut.

Iche Ong, sebagai ketua Xie Li Desa Simpak sekaligus perwakilan masyarakat setempat, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya karena acara pembagian paket Imlek telah terlaksana dengan baik. “Saya merasa sangat berbahagia dan bersyukur karena acara ini berjalan lancar. Semoga tidak hanya masyarakat Desa Simpak, tetapi juga desa-desa di sekitarnya bisa merasakan berkah dari kegiatan ini, dan semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Ia juga menceritakan tantangan yang dihadapi selama pembagian paket, terutama dalam memilih penerima yang layak mendapatkan bantuan. “Berapapun banyaknya paket yang dibagikan, tetap saja tidak bisa memenuhi semua kebutuhan. Begitu banyak umat yang membutuhkan, dan saat memilih atau mensortir siapa yang layak diberi, itu harus tebal kuping karena semua ingin diberi,” ungkapnya dengan penuh pengertian. Namun, ia menegaskan bahwa meskipun sulit, mereka berusaha memastikan setiap rumah yang menerima paket benar-benar layak dan membutuhkan.

Wajah-wajah penuh kebahagiaan terlihat di Cetiya Dhamma Desana, Tangerang, saat penerima bantuan menerima paket sembako dengan penuh rasa syukur, yang akan sangat membantu kebutuhan mereka sehari-hari.

Setelah acara di Desa Simpak, kegiatan serupa juga berlangsung di Cetiya Dhamma Desana, Tangerang,. Sebanyak 13 relawan Tzu Chi yang dipimpin oleh PIC Phillip Tanjaya, mengadakan bakti sosial dengan membagikan 10 kg beras dan 20 bungkus Daai Mie kepada 110 warga sekitar.

“Perasaan saya sangat senang karena acara ini berjalan dengan sangat lancar tanpa hambatan sama sekali,” ujar Phillip. Ia juga menambahkan bahwa pihak Cetiya Dhamma Desana sangat membantu dalam menentukan siapa yang berhak menerima bantuan. “Kami sangat bersyukur kepada pihak Cetiya Dhamma Desana yang telah membantu kami dalam menentukan penerima bantuan. Relawan yang hadir juga dengan bahagia dan tulus mendukung kegiatan ini,” lanjutnya.

Salah satu penerima bantuan, Ibu Momoi, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Senang sekali, saya sangat girang, Omitofo, paket ini sangat membantu. Banyak-banyak terima kasih,” ujarnya dengan wajah cerah dan penuh kebahagiaan.

Di Vihara Punna Karya, Curug, pada hari yang sama, sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak 15 relawan berkumpul untuk mempersiapkan pembagian paket. Mereka mulai dengan membungkus mie instan menjadi 20 bungkus per paket, menyusun beras, mendirikan tenda, dan menyiapkan meja serta pembagian tugas lainnya. Acara pembagian paket dimulai pada pukul 09.30 WIB setelah hujan reda, dan warga yang sudah menunggu sangat antusias untuk menerima bantuan. Acara dimulai dengan penyambutan dari pihak Vihara dan perwakilan PIC, dilanjutkan dengan ceremoni penyerahan paket sembako. Pembagian paket selesai sekitar pukul 11.00 WIB, dengan 230 paket berhasil tersalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Suasana yang penuh semangat dan kebersamaan terlihat dalam pembagian paket di Wihara Shobita, Cisauk. Warga yang antusias menanti pembagian bantuan sembako yang sangat berarti bagi mereka di perayaan Imlek tahun ini.

Kegiatan selanjutnya dilakukan di Vihara Shobita, Cisauk, di mana 13 relawan Tzu Chi juga mengadakan pembagian 100 paket beras dan mie instan. Setelah disambut dengan hangat oleh Ketua Yayasan Tridharma, Koh Awi, dan Romo Ferry Chang, rohaniwan Vihara Shobita, acara dimulai dengan kebaktian bersama umat Vihara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.30 WIB. Di tengah kebaktian, Kwa Cunmeng, perwakilan Tzu Chi, memberikan penjelasan mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi, filosofi Master Cheng Yen, dan memperkenalkan para relawan yang hadir. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar hubungan antara Tzu Chi dan umat Vihara Shobita bisa berkembang menjadi jalinan jodoh yang lebih besar.

Salah seorang penerima bantuan, Ibu Djan Nyo yang berusia 76 tahun, merasa sangat terbantu dengan paket beras yang diterimanya. Ia mengungkapkan bahwa keponakannya yang selama ini merawat dan menampungnya, kini bisa terbantu dengan adanya bantuan beras tersebut. “Saya sangat senang menerima bantuan ini, sangat membantu kebutuhan dapur kami,” ujarnya dengan penuh rasa terima kasih.

Johnny Chandrina, ketua He Qi Tangerang dan Koordinator Utama Pembagian Paket Imlek 2025, menyatakan bahwa pemberian bantuan paket Imlek ini merupakan bentuk kepedulian Tzu Chi kepada warga yang kurang mampu. “Selain untuk membantu mereka yang merayakan Imlek, kegiatan ini juga memungkinkan relawan Tzu Chi untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat setempat. Semoga hubungan ini bisa berlanjut dan berkembang lebih besar di masa depan,” ungkapnya.

Dengan kegiatan sosial yang dilakukan di berbagai lokasi ini, Tzu Chi menunjukkan betapa pentingnya menjalin kebersamaan, peduli terhadap sesama, dan menyebarkan cinta kasih, terutama di momen-momen spesial seperti perayaan Imlek. Semangat relawan dan penerima bantuan menjadi bukti nyata dari nilai-nilai kebaikan yang terus diteruskan kepada masyarakat luas.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menyambut Imlek dengan Menghimpun Cinta Kasih di Berbagai Lokasi

Menyambut Imlek dengan Menghimpun Cinta Kasih di Berbagai Lokasi

16 Januari 2025

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang secara serentak mengadakan bakti sosial pembagian Paket Cinta Kasih dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek 2025 (12/01/2025).

Berbagi Kebahagiaan Jelang Imlek di Curug Kulon

Berbagi Kebahagiaan Jelang Imlek di Curug Kulon

13 Januari 2025

Menjelang perayaan Imlek, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang membagikan 230 paket sembako berupa beras dan MI DAAI kepada umat Wihara Punna Karya, Curug Kulon, Kab. Tangerang dan warga sekitarnya.

Sambut Imlek, Tzu Chi Bagikan 222 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Sambut Imlek, Tzu Chi Bagikan 222 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

13 Januari 2025

Relawan Tzu Chi He Qi PIK dan Muara Karang berkumpul bersama di Wihara Hemadhiro Mettavati dan Wihara Dirghayuka Prabha untuk membagikan 222 paket sembako kepada warga.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -