Menyambut Imlek, Tzu Chi Makassar Berbagi Bingkisan
Jurnalis : Sutriani Nasiruddin (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Andry Laurence (Tzu Chi Makassar)Menyambut hari raya Imlek, Tzu Chi Makassar menggelar kegiatan berupa pembagian bingkisan untuk warga Tionghoa prasejahtera di Kantor Tzu Chi Makassar pada Minggu, 24 Januari 2016. Bingkisan tersebut berisi kebutuhan menjelang Imlek dan tak ketinggalan angpau. Sebanyak 679 peserta yang berasal dari 10 yayasan yang bekerja sama dengan Tzu Chi hadir pada sesi pertama dan kedua kegiatan.
“Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi terhadap warga tionghoa untuk menyambut perayaan Imlek,” kata Nuraisyah, salah satu relawan muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Makassar di sela-sela pembagian bingkisan. Peserta begitu senang dan bersemangat mendapat bingkisan yang dapat mereka bawa kembali ke rumahnya. Terlihat jelas guratan kebahagiaan ketika memegang bingkisan tersebut.
Wakil ketua Yayasan Budi Luhur Makassar, Wempy Hongary yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya. Menurutnya berkah itu harus selalu disyukuri berapa pun besarannya. “Kami sebagai wakil dari Yayasan Budi Luhur, sangat mengaspirasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi baik berupa bantuan bencana, kesehatan, dan sosial kemanusiaan,” ujarnya usai acara berlangsung.
Bingkisan tersebut berisi kebutuhan menjelang Imlek dan tak ketinggalan angpau. Sebanyak 679 peserta yang berasal dari 10 yayasan yang bekerja sama dengan Tzu Chi hadir pada sesi pertama dan kedua kegiatan.
Pembagian bingkisan ini dirasa memberikan manfaat bagi penerima karena pembagiannya yang bersifat tepat sasaran.
Bagi Wempy, pembagian seperti ini akan memberi dampak yang besar bagi para penerima karena pemberian bingkisan yang tepat sasaran. “Penerima bingkisan adalah warga yang prasejahtera,” katanya. “Jadi dengan adanya pemberian bingkisan dan angpau yang mereka dapat sangat berguna untuk dipakai dalam merayakan hari Imlek,” imbuh Wempy.
Sementara itu, salah satu warga Tionghoa yang sudah mendapat bingkisan, Thung Sui merasa sangat terharu dengan apa yang sudah diberikan padanya. “Ini bisa saya pakai untuk keperluan sehari-hari dan menjelang Imlek, tambah-tambah dana,” tuturnya sambil sibuk mengikat bingkisan yang masih ia pegang. Wanita berusia 67 tahun ini mengaku tidak mudah mendapatkan dana dalam merayakan hari raya Imlek karena suaminya sudah meninggal dan anak-anaknya tinggal diperantauan. "Anak saya tinggal di luar kota, saya sendiri di sini. Jadi senang sekali bisa dapat bingkisan ini,” tutupnya tersenyum.