Menyambut Kepulangan Gan En Hu dengan Rasa Syukur
Jurnalis : Elin Juwita(Tzu Chi Tebing Tinggi), Fotografer : Erik Wardi(Tzu Chi Tebing Tinggi)Relawan menyambut Gan En Hu (Penerima Bantuan) dengan sukacita.
Untuk kesekian kalinya Tzu Chi Tebing
Tinggi menggelar acara Pemberkahan Akhir Tahun, pada Minggu, 7 Januari 2018. Acara
yang dimulai pada pukul 15.00 WIB tersebut memberi makna mendalam bagi para
relawan, juga para penerima bantuan. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat
terasa antara relawan dengan penerima bantuan, juga sesama penerima bantuan
sendiri. Mereka saling mengenal, saling berbagi layaknya saudara yang telah
lama meninggalkan kampung halaman dan saatnya kembali untuk bersilaturahmi.
Setiap awal bulan, relawan Tzu Chi Tebing Tinggi mengunjungi para penerima bantuan untuk memberikan bantuan berupa beras, biaya hidup, pengobatan, dan juga pendampingan. Jadi bantuan yang diberikan bukan hanya berupa materiil saja, yang lebih penting lagi bantuan moril, khususnya mereka yang sedang sakit, yang membutuhkan pendampingan dan motivasi. Dengan demikian mereka tidak akan merasa berjuang sendirian, masih ada orang yang memerhatikan sehingga mereka lebih bersemangat menjalani hidup. Setelah sehat, relawan membina batin mereka agar bisa kembali menciptakan berkah untuk diri sendiri dan juga orang lain.
Sumbangsih yang bisa mereka berikan
bisa berupa tenaga. Telah banyak penerima bantuan yang datang ke depo
pelestarian Tzu Chi Tebing Tinggi untuk melakukan pemilahan sampah daur ulang,
bahkan telah ada yang menjadi relawan Tzu Chi. Partisipasi mereka dalam setiap
kegiatan Tzu Chi memberi inspirasi bagi penerima bantuan yang lain. Seperti
hari ini, ada mantan penerima bantuan yang telah menjadi relawan, mereka turut
menyambut para penerima bantuan dengan sukacita.
Dalam kegiatan ini, Relawan memperkenalkan Tzu Chi kepada para penerima bantuan.
Penampilan isyarat tangan Di Qiu De Hai Che dan Wei Wo Jia You dari anak–anak Sekolah Kharisma dan juga relawan Tzu Chi Tebing Tinggi.
Dalam kegiatan ini, ada sesi sharing yang menampilkan dua orang
penerima bantuan yaitu Sartika Dewi (22 tahun) dan Yola (18 tahun). Dalam sesi sharing ini, Sartika Dewi menceritakan
pengalaman hidupnya sejak menderita penyakit Duchenne Progressive Muscular (penyusutan otot), sejenis penyakit
langka dan belum ditemukan obatnya. Sartika menderita penyakit tersebut sejak
SD. Menjelang SMA, ia tidak mampu untuk berdiri lagi dan dengan perasaan berat
terpaksa meninggalkan bangku sekolah.
Kehidupannya sangat menyedihkan,
perasaan minder membuatnya tak berani keluar rumah karena kadang kala
dilecehkan orang lain. Kadang ia merasa hidup tidak ada artinya lagi. Jodoh
mempertemukannya dengan Tzu Chi. Relawan pun memberi perhatian khusus kepadanya
untuk mengembalikan semangat hidupnya. Semenjak diajak ke depo pelestarian
lingkungan, wajahnya mulai ceria. Ia juga mulai berani bergaul dengan relawan
pelestarian lingkungan seakan telah menemukan kehidupan baru.
Sesi sharing yang disampaikan oleh Sartika Dewi dan Yola tentang pengalaman mereka berjodoh dengan Tzu Chi.
“Pada mulanya saya merasakan hidup
ini berat sekali, harus berjuang melewati hari–hari. Saya hanya bisa berdoa
kepada Tuhan. Sekarang saya bersyukur dan berterima kasih kepada relawan Tzu
Chi yang mau mengunjungi saya, dan saya merasa bahagia dan bersemangat kembali.
Saya senang datang ke depo PL. Orangnya ramah–ramah. Terima kasih Tzu Chi,”
ujarnya.
Penerima bantuan dan relawan memperagakan isyarat tangan dari lagu Satu Keluarga.
Pemberian paket bingkisan dan angpau dari relawan kepada para penerima bantuan dengan menerapkan prinsip Gan En Zhun Jong Ai (Berterima kasih, menghormati, dan cinta kasih).
Perasaan sukacita juga dirasakan Rita,
koordinator kegiatan ini. “Gan En Hu
hari ini sangat tersentuh perasaannya. Kita mengumpulkan semua Gan En Hu agar mereka dapat saling
mengenal diri masing–masing dan mendengar apa yang dilakukan dan apa gunanya
datang ke Tzu Chi,” kata Rita.
Kegiatan ini juga menampilkan
isyarat tangan Di Qiu De Hai Che dari
anak–anak Sekolah Kharisma dan juga isyarat tangan Wei Wo Jia You dari relawan, serta lagu Satu Keluarga dengan mengajak semua penerima bantuan untuk turut
memperagakannya. Acara ditutup dengan doa bersama dan dilanjutkan makan bersama
para penerima bantuan dan relawan. Setelah selesai, relawan membagikan paket
bingkisan, beras, dan angpao dengan rasa penuh hormat kepada para penerima
bantuan. Dari kegiatan ini, diharapkan agar batin para relawan dan juga para
penerima bantuan selalu dipenuhi dengan rasa syukur.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Menyambut Kepulangan Gan En Hu dengan Rasa Syukur
11 Januari 2018Pemberkahan Akhir Tahun yang digelar Tzu Chi Tebing Tinggi, memberi makna mendalam bagi para relawan, juga para penerima bantuan. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat terasa.
Menyambut Tahun Baru dengan Penuh Syukur
12 Februari 2018Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2017 yang merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Acara yang dihadiri oleh 400 tamu ini sangat meriah dan juga khidmat.