Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berfoto bersama pemerima bantuan Tzu Chi dalam suka cita menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2023. Gathering menyambut Hari Natal dan Tahun Baru ini adalah pertama kalinya dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 bersama para Gan En Hu (Penerima Bantuan).
Minggu, 18 Desember 2022, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan gathering menyambut perayaan Hari Natal untuk pertama kalinya selama pandemi Covid-19 bersama para Gan En Hu (Penerima bantuan khusus Tzu Chi ). Ada 51 orang relawan beserta Gan En Hu hadir pada kegiatan ini. Sekitar pukul 08.30 WIB, para Gan En Hu bersama-sama menempati ruangan yang telah disiapkan oleh relawan.
Ema (kiri) relawan komite Tzu Chi memberikan bingkisan Natal kepada salah satu Gan En Hu dengan harapan bisa merayakan Hari Natal dalam suka cita dengan keluarga.
Gathering ini bertujuan untuk manjalain persaudaraan kembali dan saling menyemangati antar Gan En Hu dan relawan. Hal ini dibenarkan oleh Ema (49) "Tujuan kita adalah mengumpulkan semua penerima bantuan agar mereka bisa melihat dan merasakan bahwa bukan hanya mereka yang merasakan penderitaan sehingga mereka dapat saling menyemangati,” harap Ema.
Pada awal acara para peserta yang hadir memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen dan menyaksikan tayangan video kilas balik Tzu Chi Internasional. Relawan berharap dengan tayangan ini para Gan En Hu bisa selalu bersyukur dengan keadaan mereka saat ini karena masih banyak orang yang lebih susah dari mereka.
Jonri Pasaribu membawakan lagu Tzu Chi yang berjudul “Satu Keluarga” yang diiringi petikan gitar. Para Gan En Hu bertepuk tangan dan bernyanyi bersama. Relawan dan penerima bantuan pun bersama-sama memperagakan bahasa isyarat tangan dengan indah.
Jonri Pasaribu salah satu penerima bantuan Tzu Chi menyumbangkan suaranya dengan membawakan lagu Suku Batak yang berjudul “Alusi Au” yang diiringi petikan gitar. Suasana pun menjadi lebih gembira dan bahagia, para Gan En Hu bertepuk tangan dan bernyanyi bersama. Jonri juga membawakan lagu Tzu Chi yang berjudul “Satu Keluarga” relawan dan penerima bantuan pun bersama-sama memperagakan bahasa isyarat tangan dengan indah.
Pada sesi sharing Elmiah BR Tinjak (43) sorang Gan En Hu menceritakan kisahnya saat divonis menderita penyakit kanker payudara stadium tiga yang membuatnya sangat sedih. Awalnya, Elmiah tidak mau berobat karena takut dengan kemoterapi. Elmiah selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi jalan kesembuhan.
Elmiah BR Tinjak (43) penerima bantuan Tzu Chi didampingi Sukmawati sangat terharu karena Tuhan telah mempertemukannya dengan relawan Yayasan Buddha Tzu Chi sehingga penyakit kanker payudara yang dideritanya mulai perlahan terkontrol berkat pendampingan relawan Tzu Chi .
Rasa sakit yang sudah tak tertahankan membuat Elmiah terpaksa harus berobat berobat. Tuhan pun membukakan jalan dengan mempertemukan Elmiah dengan relawan Tzu Chi dan mendapatkan biaya pengobatan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
"Biaya pengobatan saya setiap tiga kali sebulan dibantu oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Inilah jalan yang Tuhan berikan kepada saya untuk berobat sehingga saya dapat sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga saya. Semoga Yayasan Buddha Tzu Chi makin sukses, tetap menjalin silahturahmi kepada masyarakat dan dapat membantu sesama seperti lagu "Satu Keluarga," tutur Elmiah sambil berurai air mata.
Diakhir ramah tamah ini relawan memberikan bingkisan Hari Natal. Relawan berharap dengan bingkisan paket Natal ini bisa sedikit meringankan beban ekonomi para Gan En Hu yang merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2023.
Sukmawati Ketua Harian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berharap dengan adanya bantuan bingkisan Natal ini bisa sedikit meringankan beban ekonomi para Gan En Hu saat merayakan Hari Natal.
"Kita tahu bahwa akhir tahun itu butuh mempersiapkan makanan dan materi untuk kebutuhan menyambut perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, pemberian paket kepada mereka dapat sedikit meringankan beban dan mereka juga dapat merasakan makanan yang enak," ujar Sukmawati Ketua Harian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Master Cheng Yen dalam Kata Perenungannya mengatakan "Mari bersatu hati demi kebajikan dan bersumbangsih dengan rasa kebersamaan serta saling mengasihi dan saling memuji dalam mengulurkan tangan untuk saling membantu." Dengan berpedoman pada cinta kasih seperti inilah relawan Tzu Chi dapat terus bersumbangsih dan membantu sesama.
Editor: Anand Yahya