Menyambut Para Bodhisatwa Cilik
Jurnalis : Meiliana, Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Hoon Tai Peng (Tzu Chi PekanBaru)
|
| ||
Jumlah murid untuk kelas ini sebanyak 54 orang yang dibagi ke dalam 5 grup. Jumlah murid Xiao Thai Yang ada 38 anak yang dibagi ke dalam 4 group. Sedangkan untuk Tzu Shao Ban ada 64 anak yang dikelompokkan dalam 7 kelompok. Untuk mengakomodasi minat orangtua untuk mengenalkan Budi Pekerti kepada anak sejak dini, tahun ajaran baru ini kelas budi pekerti Xiao Thai Yang dimulai dari kelas TK B – Kls II SD. Semangat Belajar
Keterangan :
Sebagai awal pertemuan, xiao phu sha disambut dengan lagu dan isyarat tangan yang diperagakan oleh para xiao phu sha senior dari Er Dong Ban. Mengawali kelas, tim pendidikan menyajikan beberapa materi yang terkait dengan pengenalan Tzu Chi. Antara lain Tata Cara Memberikan Penghormatan, Kisah Master Cheng Yen, Kisah Tzu Chi, Tata Krama di Tzu Chi, Keterampilan Menghias Celengan Bambu yang menjadi lambang berdirinya Tzu Chi, Games “Melangkah Ke Kiri Melangkah Ke Kanan” untuk saling berkenalan antara sesama teman. Dan tak lupa lagu Mars masing-masing kelas sebelum memulai proses belajar. Seorang xiao phu sha bernama Douglas yang kini menduduki kelas 5 SD merupakan salah seorang xiao phu sha baru yang hadir pada kegiatan kelas budi pekerti Er Dong Ban. Hari ini Douglas didampingi oleh Papa dan kakak untuk mengikuti kelas Budi Pekerti. Douglas yang biasanya tidak betah duduk berlama-lama di kelas ternyata bisa asyik mengikuti kelas dengan tenang dan serius dengan didampingi dengan ramah dan penuh kasih oleh Liliana Shigu, sebagai salah seorang Dui Fu Mama di Group Hu Ai. Untuk tahun ajaran baru ini kita mendapatkan tambahan barisan Bodhisatwa dari orang tua xiao phu sha yang bersedia bergabung di tim pendidikan sebagai dui fu. Beberapa teman-teman dari Tzu Shao Ban tahun lalu juga kita libatkan sebagai pendamping dui fu. Tahun ajaran baru ini mereka sudah tidak diikutkan di kelas Tzu Shao lagi dan memberikan kesempatan yang ada kepada teman-teman yang baru. Mereka umumnya adalah generasi pertama kelas Budi Pekerti kantor Penghubung Pekanbaru. Agar tetap mendapatkan Dharma dari Master, maka mereka tetap dilibatkan dalam kegiatan kelas Budi Pekerti. Semoga mereka bisa tumbuh menjadi Generasi Tzu Chi yang santun dan handal. | |||
Artikel Terkait
Menghadapi Tantangan dan Mengatasi Kesulitan
01 Juni 2016Dengan mengusung tema ‘Menghadapi Tantangan dan Mengatasi Kesulitan’ seorang relawan pemerhati di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Teguh Taslim memberikan sharing perjalanan hidunya.