Menyambut Tahun Baru dengan Donor Darah dan Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Hilda Rafika (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Hilda Rafika (Tzu Chi Lampung)

Selain warga sekitar, kegiatan donor darah juga diikuti oleh relawan Tzu Chi Lampung, salah satunya Anggraini.

Di awal tahun baru 2025, Tzu Chi Lampung kembali menggelar kegiatan donor darah. Acara ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kotamadya Bandar Lampung dan berlangsung pada Sabtu, 4 Januari 2025. Kegiatan donor darah yang rutin dilaksanakan setiap tiga bulan ini terus berlanjut karena kebutuhan pasokan darah yang masih tinggi di Kota Lampung. Kali ini, acara diadakan di Kantor Penghubung Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung.

Donor darah dimulai pukul 08.00 pagi hingga 12.00 siang. Sejak pukul 07.30, para relawan telah berkumpul untuk menyiapkan kebutuhan acara. Giokky Irawati, koordinator acara donor darah, memimpin briefing kepada para relawan—termasuk relawan baru—untuk pembagian posisi dan tugas.

Pada pukul 09.00 WIB, para calon donor mulai berdatangan untuk mendaftar. Para relawan pun turut ambil bagian sebagai donor. “Banyak manfaat yang saya peroleh dari donor darah, salah satunya darah menjadi lebih segar, dan badan terasa lebih sehat. Selagi tubuh saya sehat, saya akan terus mendonorkan darah. Donor darah juga membantu orang lain. Ini kali keempat saya mendonorkan darah di Tzu Chi,” ungkap Mutiah, salah satu pendonor setia di Tzu Chi Lampung.

Sebelum mendonorkan darah, para peserta menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai langkah memastikan kondisi tubuh mereka memenuhi syarat.

Bekerja sama dengan PMI Kotamadya Bandar Lampung, kegiatan donor darah ini berhasil mengumpulkan sebanyak 70 kantong darah.

Kebahagiaan serupa dirasakan Rayhan Dwia Rukmana, yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. “Ini pertama kali saya melakukan donor darah. Awalnya, saya merasa gugup karena takut. Ternyata, setelah selesai, rasanya tidak semenakutkan yang saya bayangkan. Badan terasa ringan dan nyaman, meski sedikit pusing dan lemas, mungkin karena sebelumnya saya sempat tegang,” ungkapnya dengan senyum lega.

Rayhan juga berbagi cerita tentang perkenalannya dengan Tzu Chi. “Saya awalnya mengenal Tzu Chi dari cerita orang lain. Penasaran, saya mencari informasi di internet. Dari sana, saya mengetahui bahwa Tzu Chi adalah organisasi yang berbasis cinta kasih universal. Saya juga menemukan bahwa ada Kantor Tzu Chi di Lampung. Setelah mendaftar melalui media sosial, saya dihubungi Sekretariat Tzu Chi Lampung dan diajak bergabung dalam kegiatan donor darah ini. Saya sangat senang dapat berpartisipasi,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 70 kantong darah berhasil dikumpulkan untuk mendukung stok darah PMI Kotamadya Bandar Lampung. Aksi ini menjadi wujud nyata semangat berbagi, sesuai dengan salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen: “Hidup manusia tidaklah kekal, bersumbangsihlah pada saat Anda dibutuhkan, dan lakukanlah selama Anda bisa melakukannya.”

Relawan Tzu Chi dengan penuh perhatian mendampingi para donor, memberikan rasa tenang dan kenyamanan selama proses berlangsung.

Selain melaksanakan kegiatan donor darah, relawan Tzu Chi juga aktif dalam pelestarian lingkungan. Sebanyak 10 relawan secara rutin melaksanakan kegiatan pemilahan barang daur ulang setiap minggu ketiga di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Lampung, menunjukkan kepedulian terhadap bumi.

Tidak hanya donor darah, Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung juga aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Para relawan dengan semangat mengajak masyarakat untuk memilah barang-barang yang dapat didaur ulang. Bahkan, beberapa warga sekitar turut mengumpulkan barang bekas dan menyerahkannya ke Kantor Tzu Chi Lampung.

Selain menjaga kebersihan lingkungan, barang-barang daur ulang ini juga memiliki nilai ekonomi. Hasil penjualannya disalurkan untuk mendukung program sosial Yayasan Buddha Tzu Chi. “Di masyarakat, sampah sering dibuang begitu saja. Padahal, banyak jenis sampah yang bisa didaur ulang dan bernilai ekonomi tinggi. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat,” ujar Ali Sanjaya, relawan Tzu Chi.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi langkah awal yang inspiratif untuk menyambut tahun baru, menjalin cinta kasih, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

 Baksos Donor Darah di Penghujung Tahun

Baksos Donor Darah di Penghujung Tahun

12 Desember 2023

Tzu Chi Padang bekerja sama dengan PMI Kota Padang mengadakan kegiatan donor darah yang rutin diadakan setiap tiga bulan sekali. Sebanyak 203 kantong darah berhasil dikumpulkan.

Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan

Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan

05 Maret 2015Sehabis operasi, papa membutuhkan  banyak darah," tambahnya. Pendonor berusia 41 tahun itu menceritakan pengalaman pahit kehilangan keluarga terdekat akibat dari keterlambatan pasokan darah. Pengalaman itulah yang mendorong niat dan tekad Rosanna untuk mendonorkan darahnya. “Selama masih diberi kesempatan untuk donor, saya akan terus melakukannya,” ujarnya.
Donor Darah untuk Kemanusiaan

Donor Darah untuk Kemanusiaan

13 Maret 2023

Dengan semangat gotong royong, para relawan Tzu Chi di Xie Li Kemuning kembali menggelar donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Palembang, Minggu 12 Maret 2023. Donor darah kali ini digelar di Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech.

Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -