Menyambut Tahun Baru Imlek Bersama Opa Oma

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara 2), Fotografer : Boby, Yunita (He Qi Utara 2)

doc tzu chi indonesia

Relawan menampilkan pertunjukkan barongsai agar suasana Imlek lebih terasa dan meriah di Panti Wreda Santa Anna.

“Selamat datang, terima kasih ya,” ucap Oma Martha kepada relawan Tzu Chi seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Relawan Tzu Chi memang kerap mengunjungi opa oma di Panti Wreda Santa Anna, Teluk Gong. Seperti pada Minggu, 4 Februari 2018 pukul 8.00 WIB relawan telah sampai di panti. Kali ini topiknya adalah menyambut tahun baru Imlek. Sebelum acara dimulai relawan mengajak opa oma mengobrol, lalu membantu mereka menggunting rambut dan kuku. Setelah opa oma berkumpul di ruang utama, acara pun mulai. Relawan menghibur opa oma dengan peragaan isyarat tangan, menyanyi bersama, membuat prakaya, hingga pertunjukan barongsai.

Acara memang disusun sesuai dengan kesukaan opa oma. Seperti karaoke bersama, cukup banyak opa oma yang maju ke depan untuk bernyanyi. Ada pula yang suka membuat prakarya. Salah satunya Oma Martha (91) yang minta dibuatkan tiga hiasan imlek. “Kan bagus warna warni, mau oma gantung di kamar,” katanya. Bahkan saat anaknya datang berkunjung, ia segera menunjukkan hiasan imlek yang dibuatnya bersama relawan. Selesai prakarya, relawan menampilkan pertunjukkan barongsai, membuat suasana lebih meriah. Opa oma tampak gembira bertepuk tangan. Tidak hanya opa oma, Suster Albertin juga sangat antusias hingga bersedia ikut main barongsai. “Ini pertama kalinya saya main barongsai, seru banget dan saya sangat gembira bisa menghibur opa oma,” ucap Suster Albertin sambil tertawa.

doc tzu chi indonesia

Relawan menggunting rambut opa oma agar lebih rapi. Relawan Tzu Chi yang kerap mengunjungi opa oma di Panti Wreda Santa Anna, Teluk Gong merasa bagai merawat keluarga sendiri.

doc tzu chi indonesia

Oma Martha sangat senang membuat prakarya bersama relawan. Ia ingin menggantung hasil prakarya itu di kamarnya.

Setelah cukup puas bermain, relawan membagikan snack untuk opa oma berupa bolu kukus, bakpao, kue goreng, buah jeruk, bingkisan Imlek, dan angpao. Sedikit perhatian ini diharapkan dapat memberikan kegembiraan di hati opa oma. Relawan sangat bersungguh hati menyiapkan rangkaian acara hingga konsumsi dan bingkisan. Salah satu relawan, Herawati membuat sendiri bolu kukusnya. Herawati bersama kedua anaknya Stela (15) dan Stevi (9) membuat bolu kukus sehari sebelumnya. “Kita bikin bertiga seharian dari pagi sampai malam. Saya buat banyak agar semua kebagian. Senang bisa berbagi untuk opa oma,” tutur Herawati.

doc tzu chi indonesia

Relawan menghibur opa oma dengan bernyanyi bersama. Cukup banyak opa oma yang maju ke depan untuk bernyanyi.

Di Panti Wreda Santa Anna, ada 28 opa dan 42 oma, namun karena kondisi kesehatan tidak semua dapat turun ke ruang utama untuk mengikuti acara. Opa oma yang tidak leluasa ke ruang utama, maka relawan mendatangi kamar opa oma lalu membagikan snack, bingkisan, dan angpao. Acara berjalan lancar berkat kerja sama 47 relawan yang hadir. Hari pun beranjak siang, acara ditutup dengan doa dan foto bersama. Semoga opa oma sehat serta bahagia.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Berbagi Kasih di Panti Karya Kasih

Berbagi Kasih di Panti Karya Kasih

13 Februari 2018
Sebanyak 73 relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Thamrin melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo Karya Kasih untuk berbagi kebahagiaan dan keceriaan bagi 24 oma penghuni panti (10/2/2018).
Kunjungan Kasih Untuk Opa dan Oma

Kunjungan Kasih Untuk Opa dan Oma

05 Februari 2016

Kunjungan ke Panti Sahabat Baru merupakan kegiatan rutin satu bulan sekali yang dilakukan relawan, sehingga terjalin keakraban antara relawan dan opa oma.

Setiap Berbagi Adalah Mengemban Misi Tzu Chi

Setiap Berbagi Adalah Mengemban Misi Tzu Chi

02 Maret 2018
Pada tanggal 18 Februari 2018, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 melakukan kunjungan kasih ke Panti Werdha Sahabat Baru, Jakarta Barat. Kunjungan ini untuk merayakan Imlek bersama oma dan opa.
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -