Menyapa Hati Opa dan Oma
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi, Edy Kurniawan (Tzu Chi Bandung)Para relawan Tzu Chi Bandung memberikan pelayanan dengan mencukur rambut opa dan oma di Panti Wreda Karitas Bandung. |
| ||
Dalam mewujudkannya maka pada hari Sabtu 30 Juni 2011, relawan Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas yang berlokasi di Jl. Ibu Sangki No.35 , RT 01, RW 13, Kel. Cibeber, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Bandung. Kegiatan kunjungan kasih ini diawali dengan persembahan pertunjukan isyarat tangan “Satu Keluarga“ dan “Sebuah Dunia yang Bersih“. Tidak hanya relawan saja, para opa dan oma pun dengan lancar turut memeragakan gerakan dari salah satu budaya humanis Tzu Chi yang satu ini. Pada hari itu para relawan Tzu Chi melayani opa dan oma dengan memijat, mencukur rambut, menggunting kuku, serta membagikan makanan dan Buletin Tzu Chi. Selain itu, para relawan Tzu Chi pun bergembira dengan opa dan oma dalam benyanyi bersama dan bercanda ria. Tak hanya itu saja, doa bersama pun turut hadir dalam kegiatan ini. Doa yang berisi harapan agar dunia penuh kedamaian dan terhindar dari segala bencana Keterangan :
Kegembiraan pada hari itu benar-benar dirasakan oleh para opa dan oma. Salah satunya adalah Oma Maria Mulyati. Oma yang telah berumur 87 tahun ini hatinya merasa terhibur dengan adanya kegiatan kunjungan kasih. “Dapat kunjungan dari teman-teman (relawan Tzu Chi-red), saya merasa senang sekali. Senang bisa didatengin, gembira rasanya semuanya oma opa disini,” ujar oma yang telah 5 tahun menghuni panti ini. Di samping itu, oma yang berasal dari Malang ini mensyukuri atas perhatian yang telah diberikan oleh para relawan Tzu Chi. “Banyak terima kasih kepada semua teman-teman dari Buddha Tzu Chi, semoga oma-oma di sini selalu sehat-sehat semuanya,” ungkap oma Maria.
Keterangan :
Mengingat Keberadaan Orang Tua Edy yang merupakan mahasiswa perantauan ini mendapatkan pelajaran berarti setelah berpartisipasi dalam kegiatan kunjungan kasih. “Semua orang itu akan menjadi tua dan kita pun akan menjadi kakek atau nenek. Pelajaran yang saya dapat itu saling menghormati ke kakek atau nenek, karena yang saya tahu kakek dengan nenek yang di panti jompo tuh jarang ada keluarga. Dan tadi saya mendengar cerita-cerita dari beberapa kakek dan nenek, ada dua orang itu yang satunya nggak ada keluarga jadi kasihan banget dan saya merasakannya, “ tuturnya. Para relawan Tzu Chi selalu mengisi hari-harinya dengan berbagi kasih. Dengan kerendahan hati para relawan Tzu Chi senantiasa berbagi kehangatan serta melayani opa dan oma yang jauh dari keluarganya dengan penuh cinta kasih. | |||
Artikel Terkait
Paket Cinta Kasih untuk 160 Orang Penyandang Disabilitas dan Warga Kurang Mampu
22 April 2022Sebanyak 160 orang penyandang disabilitas dan warga tidak mampu di Kel. Sesetan, Denpasar Selatan, Bali merasa berbahagia menerima bingkisan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi.
Baksos Kesehatan dan Kunjungan Kasih ke Ponpes Nurul Iman
31 Juli 2023Tzu Chi Indonesia mengadakan baksos kesehatan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Minggu 30 Juli 2023. Selain relawan dan tim medis TIMA Indonesia, ada juga kunjungan kasih dari para siswa Tainan Tzu Chi Senior High School dan mahasiswa Tzu Chi University, Taiwan.