Menyebarkan Benih Cinta Kasih di Barat Laut Bali

Senyuman dan pelayanan yang hangat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang datang untuk memeriksakan kesehatannya di bakti sosial kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh Tzu Chi Bali di SMK Nusa Dua Gerokgak.

Sebuah jalinan jodoh terjalin dengan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang berjarak kurang lebih 140 km dari Kantor Penghubung Tzu Chi Bali yang harus ditempuh dalam 4 jam perjalanan. Dibutuhkan waktu hingga 2 bulan lamanya untuk merealisasikan jalinan jodoh ini dan berkat sebuah tekad yang kuat, maka terlaksanalah bakti sosial kesehatan gratis oleh Tzu Chi Bali pada tanggal 31 Januari 2016 yang bertempat di SMK Nusa Dua Gerokgak.

Karena perjalanan yang cukup jauh maka semua tim medis dan relawan sudah harus tiba di lokasi kegiatan pada satu hari sebelumnya. Pada acara makan malam, diadakanlah acara gathering untuk mengenalan Tzu Chi kepada tim medis dan relawan yang baru bergabung. Tujuannya adalah agar dapat mengenal lebih jauh mengenai Tzu Chi sehingga dapat mengembangkan benih-benih cinta kasih yang sudah tertanam di dalam batin.

Sebelum kegiatan dimulai, relawan Tzu Chi bersatu hati mempersiapkan segala sarana pendukung. Tugas pun dibagi, sebagian sibuk mendirikan tenda dan sebagian lagi mempersiapkan ruangan pemeriksaan serta ruangan obat. Ruangan-ruangan tersebut  dibersihkan dengan sepenuh hati agar proses kegiatannya dapat berjalan dengan baik. Setelah semuanya sudah tertata, pembagian relawan berdasarkan tugas pun dilakukan. Tidak ketinggalan, sebanyak 20 orang siswa SMK Nusa Dua Gerokgak turut bergabung sebagai relawan yang tersebar di bagian pendaftaran hingga ruangan obat.

Dengan sepenuh hati dokter Tzu Chi International Medical Assosiation (TIMA) mendengarkan keluhan dari warga yang memeriksakan kesehatannya.

Hanya dalam waktu sekejap tenda-tenda berhasil didirikan berkat kebersatuan hati para relawan.

Sumbangsih dari 6 orang dokter dan 5 orang apoteker yang semuanya berasal dari Bali serta TIMA Indonesia yang kali ini diwakilkan oleh 2 orang dokter umum dan 3 apoteker telah membuat warga tersentuh karena mereka merasakan perhatian layaknya keluarga sendiri. Dua orang relawan Tzu Chi Jakarta juga tidak mau melepaskan kesempatan baik untuk menanam ladang berkah di Bali dan berbaur dengan relawan Tzu Chi Bali dalam memberikan sumbangsih yang tulus kepada setiap warga.

Wiwik, selaku Kepala Sekolah SMK Nusa Dua Gerokgak sangat bersyukur dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis ini karena murid-murid SMK dan warga sekitarnya dapat mengetahui lebih jauh mengenai kesehatannya masing-masing. Bakti sosial yang direncanakan akan dilakukan secara berkala selama 6 bulan ke depan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari aparat pemerintahan setempat.

Anton Ventslav, salah satu ekspatriat yang bekerja di salah satu resort yang tidak jauh dari lokasi bakti sosial sangat terkesan akan sumbangsih tanpa pamrih dari semua relawan Tzu Chi. “Saya berharap dapat segera bergabung di keluarga besar Tzu Chi,” ucapnya. Demikian juga dengan Made Very Suprianto yang kali ini mengarap ladang berkah sebagai tim dokumentasi merasa sangat bersyukur dapat turut bersumbangsih.

Setelah mendapatkan obat, relawan kembali menjelaskan pentingnya mengonsumsi obat dengan baik dan benar agar mereka lekas sembuh dari penyakitnya.

Pada pukul 12.00 waktu setempat, kegiatan bakti sosial berakhir dan tercatat sebanyak 192 orang datang untuk diperiksa dengan keluhan yang beraneka ragam. Di sesi sharing, tak sedikit relawan yang mengutarakan rasa syukurnya karena diberikan kesempatan untuk berbagi kepada sesama melalui Tzu Chi. Semoga jalinan jodoh baik ini dapat terus tumbuh dan berkembang dari satu menjadi tak terhingga.