Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Kata Perenungan
Jurnalis : Paulina (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Beverly, Mie Li, Wiyzhien, Vincent (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)Dengan senyum yang tulus, relawan memperkenalkan diri dan meminta izin untuk menempelkan Kata Perenungan di toko-toko yang ditelusuri relawan di sepanjang Jl Nusantara dan Jl Pramuka.
Kata Perenungan Master Cheng Yen merupakan kata-kata yang baik yang dapat menjadi pedoman dan memberikan motivasi bagi pembacanya. Dengan semangat menyebarkan Dharma dan cinta kasih, Minggu, 25 Maret 2018, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menempelkan Kata Perenungan Master Cheng Yen di sepanjang Jalan Nusantara hingga Jalan Pramuka, Tanjung Balai Karimun.
Relawan yang berjumlah 38 orang dibagi menjadi empat kelompok untuk membagikan kata-kata perenungan kepada masyarakat Karimun. Kata perenungan yang dibagikan sangat mudah dipahami dan dengan gambar yang bagus sehingga menarik perhatian warga untuk membacanya. Dengan senyum yang tulus, relawan memperkenalkan diri dan meminta izin untuk menempelkan Kata Perenungan di toko-toko yang ditelusuri relawan. Relawan juga mengumpulkan celengan cinta kasih dan menitipkan pada tempat-tempat yang belum memiliki celengen cinta kasih, serta membagikan Majalah dan Buletin Tzu Chi Indonesia agar masyarakat lebih mengenal Tzu Chi.
Salah satu relawan yang bernama Ang Hoeng Ngo tampak sangat teliti menempelkan Kata Perenungan Master Cheng Yen. Ia sangat menyukai salah satu kata perenungan berbunyi 人要知福,惜福,再造福 yang memiliki arti “Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.”
Tampak raut wajah yang sangat antusias yang dipancarkan oleh salah satu warga Karimun yang relawan datangi saat memilih Kata Perenungan yang akan ditempelkan di tokonya.
Kegiatan berjalan lancar, banyak masyarakat menyambut kedatangan relawan dengan sukacita. Di salah satu kedai kopi, pemilik dan para pelanggan juga memuji kegiatan ini dan meminta beberapa tempelan Kata Perenungan untuk ditempel di rumah mereka. Ada juga beberapa toko yang meminta lebih dari satu dan memilih Kata Perenungan karena mengetahui Kata Perenungan merupakan kata-kata yang baik.
Ang Hoeng Ngo (46), salah satu relawan mengungkapkan kebahagiaanya dapat berpartisipasi pada kegiatan ini karena kalimat dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen memang sangat bagus. “Apalagi pemilik toko mau menerima penempelan Kata Perenungan, saya menjadi lebih senang lagi. Ada satu kata perenungan yang sangat saya ingat dan sukai yaitu“人要知福,惜福,再造福“ yang memiliki arti Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.”
Pada kesempatan ini, relawan tak hanya menempelkan Kata perenungan saja, mereka juga membagikan dan mengumpulkan kembali celengan cinta kasih warga Karimun. Tampak Purwanto, salah satu relawan yang mengumpulkan kembali celengan cinta kasih dari salah satu warga.
Kata Perenungan yang mudah dipahami dan dihiasi dengan gambar-gambar yang menarik membuat semua kalangan masyarakat Karimun tertarik untuk mendapatkannya.
Siti Aminah (23), selaku koordinator kegiatan
bersyukur karena kegiatan dapat berjalan baik meski cuaca kurang sedikit
mendukung awalnya. Kata perenungan yang disediakan sejumlah 140 pun habis
dibagikan oleh para relawan. Begitu juga dengan majalah dan Buletin Tzu Chi.
Salah satu becak motor juga tertarik dengan Kata Perenungan yang dibagikan relawan Tzu Chi Karimun. Ia pun membantu relawan untuk menempelkan di becak motornya.
Antusias warga Karimun sangat luar biasa, tampak salah satu supir truk juga tertarik dengan kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi Karimun ini.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang penuh berkah bagi saya. Ada seorang pemilik toko buah-buahan memanggil kami dan meminta kata perenungan untuk ditempelkan di tokonya. Dia memiliki Kata Perenungan yang sangat lama, bahkan saya belum pernah melihat gambarnya. Tidak hanya toko-toko dan kedai kopi yang kami tempelkan kata perenungan, kami juga menempelkannya di becak motor dan sebuah truk karena mereka menginginkannya,” ucapnya.
“Sekedar tahu saja tidaklah cukup, harus dapat dipraktikkan ke dalam tindakan nyata” Kata perenungan Master Cheng Yen. Begitu pula dengan harapan relawan, bahwa kata perenungan tersebut tidak hanya dibaca tetapi dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para pembacanya.
Editor: Khusnul Khotimah