Menyebarkan Kebajikan Melalui Pameran Jing Si

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)

Pameran Jing Si

Pertunjukkan isyarat tangan mewarnai Pameran Jing Si yang diadakan oleh Tzu Chi Bandung dari tanggal 29 hingga 31 Mei 2015 di Trans Studio Mall (TSM).

Menebarkan cinta kasih sekaligus memperluas jaringan kebajikan ke setiap insan  merupakan pewujudan dari tekad para relawan Tzu Chi dengan mengajak seluruh insan agar membangkitkan rasa welas asih terhadap sesama. Pada tanggal 29 hingga 31 Mei 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi  Bandung mengadakan Pameran Jing Si di Trans Studio Mall (TSM). Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Tzu Chi kepada khalayak luas. Selain itu, berbagai produk Jing Si juga ditawarkan dalam pameran ini seperti buku dan produk ramah lingkungan yang terbuat dari bahan plastik daur ulang. Tentu tak ketinggalan dalam pameran ini Nasi Instan Jing Si yang praktis dan mudah dibuat.

Tak sampai di situ, pameran juga diisi dengan pemutaran video tentang misi kemanusiaan yang dilakukan oleh Tzu Chi dan pertunjukan isyarat tangan yang dipersembahkan oleh relawan Tzu Chi, siswa dari Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan dan siswa dari Sekolah Minggu Buddhis Ananda Vihara Buddhi. Hal tersebut ditujukan untuk menarik minat dari para pengunjung mal. Hasilnya cukup memuaskan, selain berbelanja produk Tzu Chi, tak sedikit dari para pengunjung yang mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi serta membawa pulang celengan bambu.

Pameran Jing Si

Pameran ini juga menawarkan berbagai produk Jing Si seperti buku, peralatan makan, dan pakaian ramah lingkungan yang terbuat dari plastik daur ulang.

Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung mengatakan bahwa Pameran Jing Si ini merupakan satu bentuk sosialisasi kepada para pengunjung. “Sungguh beruntung ada salah satu donatur Tzu Chi yang memang masih ada waktu tempat sewaannya ini di salah satu mal termegah dan terbesar di kota Bandung yaitu TSM dan kemudian ditawarkan kepada Tzu Chi Bandung, dengan itu kami manfaatkan untuk mengadakan pameran Tzu Chi di sini sekaligus yang utamanya memperkenalkan Tzu Chi kepada para pengunjung,” ungkap Herman.

Ia menambakan, “Saya rasa kali ini pengunjungnya juga cukup banyak dan sangat tertarik dengan kegiatan kita, dan mereka pun mendaftarkan diri sebagai donatur maupun relawan. Jadi saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ling Shijie yang memang telah mendukung tempat ini untuk kita. Terima kasih mudah-mudahan kita bisa memajukan Tzu Chi Bandung lebih cepat lagi,” lengkapnya.

Pameran Jing Si

Diah, siswi SMAN 24 (kanan) mengaku tertarik menjadi bagian dari dunia Tzu Chi karena pameran ini menyentuh hatinya.

Ketertarikan pada misi kemanusiaan Tzu Chi dirasakan oleh salah satu pengunjung TSM yaitu Diah (17). Siswi SMAN 24 kelas XI ini saat itu tengah meluangkan waktunya untuk berakhir pekan di mal ini. Diah pun mengunjungi Pameran Jing Si Tzu Chi yang sedang berada di mal itu. Setelah mengenal lebih dekat serta mendapatkan informasi mengenai Tzu Chi dari para relawan Tzu Chi, ia pun tertarik untuk bergabung di Tzu Chi. "Kesannya saya merasa senang karena ini kelihatannya orang-orang yang menyanyi gerak-gerak tangan itu, itu kayak damai ngelihatnya. Apalagi lagu-lagunya juga  rohani gitu nyerap ke hati. Dan ini tidak melihat dari agamanya, jadi semua agama bisa ikut untuk menolong sesama pastinya,” pungkas Diah.


Artikel Terkait

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -