Menyebarkan Semangat Cinta Lingkungan

Jurnalis : Sari Rizky Iranda (DAAI TV Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Para guru dan staf SMA Wiyata Dharma Medan mendonasikan barang-barang yang bernilai ekonomi ke dalam bak yang sudah di pilah-pilah.


Relawan Tzu Chi Medan menjalin cinta kasih kepada murid SMU Wiyata Dharma Medan dengan menyosialisasikan pelestarian lingkungan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi jenis-jenis barang yang bisa didaur ulang dan bernilai ekonomi. Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan dapat menampung 80 persen jenis barang kering yang mempunyai nilai ekonomi.

Selain itu, relawan Tzu Chi bersama sekolah Wiyata Dharma Medan juga meresmikan titik green point (titik pengumpulan barang daur ulang) sebagai langkah nyata dalam pelestarian lingkungan (PL).

Green point ini berada di halaman sekolah sehingga dapat diakses dengan mudah oleh murid Sekolah, guru dan staf Wiyata Dharma untuk mendonasikan barang daur ulang masing-masing dari rumah mereka.

Seorang murid sekolah membawa botol plastic kemasan dari rumah masing-masing. Kegiatan pengumpulan barang-barang yang bisa di daur ulang adalah bertujuan untuk menyebarkan semangat peduli bumi dimulai di lingkungan keluarga.

Para relawan Tzu Chi Medan memberikan edukasi kepada para guru dan staf SMA Wiyata Dharma Medan   di tempat titik kumpul barang (green point) di lingkungan sekolah.

Elsa Huang relawan Tzu Chi Medan mengungkapkan sosialisasi dan green point ini sangat penting dikenalkan kepada generasi muda. Sebab, mereka yang akan meneruskan untuk menjaga bumi ini pada masa depan.

“Harapannya kita tentunya untuk pelestarian lingkungan. Semoga anak-anak yang hari ini sudah ikut sosialisasi otomatis mereka sudah dapat pengetahuan tentang sampah. Ternyata sampah itu ada yang setelah dibuang tidak bisa terurai, mereka menjadi tahu bahwa ada sampah yang harus didaur ulang supaya tidak merusak bumi” harap Elsa.

Para relawan Tzu Chi selain mengedukasi peduli lingkungan, para murid sekolah melantunkan melodi lagu Daai Mencerahkan Dunia. Lagu ini menjadi semangat para siswa dan guru untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama maupun lingkugan.

Relawan Tzu Chi sedang mensosialisasikan keberlangsungan makhluk hidup di dunia yang selalu berdampingan dengan alam. Keselarasan alam dan makhluk hidup akan menciptakan dunia yang terbebas dari segala bencana.

Para peserta dari SMA Wiyata Dharma Medan mengikuti sosialisasi pelestarian lingkungan yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi.

Hamonagan Situmorang Kepala sekolah SMA Wiyata Dharma Medan mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dan DAAI TV Medan dalam upaya melestarikan lingkungan.

“Mengenai kegiatan kita hari ini saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya kerja sama yang terjalin sejak lama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dan DAAI TV. Wiyata Dharma berterima kasih diberi kesempatan dengan berkunjung dengan kegiatan kita hari ini” ujar Hamonagan.

Siswa, guru, staf dan relawan Tzu Chi Medan bekesempatan untuk berfoto bersama di lokasi titik green point yang berada di lingkungan sekolah SMA Wiyata Dharma Medan.

Menanamkan jiwa cinta lingkungan kepada generasi muda sangat penting dilakukan. melalui green point Tzu Chi ini, para siswa dapat mengasah jiwa peduli lingkungan mulai dari lingkungan sekolah. Lebih jauh, diharapkan para siswa dan guru dapat menyebarkan semangat cinta lingkungan ke masyarakat.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Anak-Anak Gereja Ora Et Labora Belajar Daur Ulang Bersama Relawan Tzu Chi

Anak-Anak Gereja Ora Et Labora Belajar Daur Ulang Bersama Relawan Tzu Chi

16 Oktober 2024

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan sosialisasi mengenai daur ulang kepada anak-anak sekolah minggu di Gereja Ora Et Labora. Sebanyak 38 peserta ikut dalam kegiatan ini.

Berita Internasional: Gaya Hidup Pelestarian Lingkungan di Griya Jing Si

Berita Internasional: Gaya Hidup Pelestarian Lingkungan di Griya Jing Si

19 Oktober 2021

Kebiasaan berhemat dan melestarikan lingkungan terjalin dalam kehidupan sehari-hari di Griya Jing Si. Sudah ada sejak pertama didirikan. Sumber daya sangat langka ketika Master Cheng Yen mendirikan tempat tinggal pertama di Hualien, Taiwan.

Membangun Kesadaran Melindungi Bumi

Membangun Kesadaran Melindungi Bumi

16 September 2020
Sebanyak 38 peserta yang berpartisipasi dalam kelas Tzu Shao pada Minggu 30 Agustus 2020. Dalam kelas online kali ini para peserta diajak untuk terus melestarikan lingkungan dan menerapkan prinsip 5R dalam kehidupan mereka sehari-hari.Sebanyak 38 peserta yang berpartisipasi dalam kelas Tzu Shao pada Minggu 30 Agustus 2020. Dalam kelas online kali ini para peserta diajak untuk terus melestarikan lingkungan dan menerapkan prinsip 5R dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -