Menyebarkan Teladan Kehidupan Melalui Zhen Shan Mei
Jurnalis : Joice, Uci Felentini (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Joice, Uci Felentini (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
Dwi Hariyanto memberikan pemahaman tentang artikel Tzu Chi kepada para relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan Pendalaman Zhen Shan Mei kali ini.
Relawan Zhen Shan Mei berperan penting dalam mendokumentasikan teladan budaya humanis, menyebarkan cinta kasih, kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Tanggung jawab tersebut akan dapat terpenuhi bila relawan giat melatih diri. Pagi itu, tepat pukul 08.00 WIB, sebanyak 63 relawan berdatangan ke Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Minggu, 16 Juli 2017 guna mengikuti kegiatan Pelatihan Zhen Shan Mei.
Kegiatan ini diawali dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Saat survey kasus, Master pernah memotret relawan yang sedang mendorong bus yang terjebak di lumpur. Beliau berkata, "Saya tidak ada di dalam foto, tetapi saya dapat mengabadikan momen ini sebagai sejarah Tzu Chi". Makna momen penting akan semakin berharga seiring berlalunya waktu. Harapan Master adalah relawan Zhen Shan Mei tidak hanya mencatat sejarah Tzu Chi, tetapi juga mampu menampilkan teladan kehidupan.
Di era globalisasi, setiap orang dengan mudah mendokumentasi dan mencatat peristiwa tertentu, yaitu dengan alat-alat sederhana seperti pensil, buku, handphone, dll. Relawan Yogie, selaku koordinator pelatihan berharap, setelah kegiatan ini relawan Zhen Shan Mei di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun akan terus bertambah.
“Foto bisa berbicara, menceritakan dan menyebarkan cinta kasih yang dilakukan oleh insan Tzu Chi," ucap Yogie.
Calvin menceritakan sejarah Kliping sebelum memulai materi agar para relawan lebih memahami cara membuat Kliping yang benar dan baik sesuai Budaya Humanis Tzu Chi.
Beverly Clara mulai tertarik dengan dunia fotografi dan terus berlatih pada usia 7 tahun.
Kegiatan Zhen Shan Mei ini merupakan yang pertama kalinya dan hal baru bagi para relawan di Karimun. Para relawan tidak hanya mempelajari teori dan sejarah Zhen Shan Mei saja, tetapi juga mempraktikkan langsung melalui kegiatan yang sudah dipersiapkan, yaitu bagaimana mengajak orang-orang untuk bervegetarian lewat masakan vegetarian.
Bersumbangsih Sejak Usia Dini
Pelatihan kali ini terdiri dari sesi pembuatan kliping, fotografi, dan menulis artikel. Beverly Tongxue (15) membagikan pengalamannya tentang dasar-dasar dan budaya fotografi di Tzu Chi. Saat berusia 7 tahun, Beverly bersama sang ibu, Sukmawati bepartisipasi dalam baksos kesehatan. Dia menceritakan, pada usia tersebut dia tergolong anak yang cukup rewel dan ibunya mengatasinya dengan memberikan sebuah kamera pocket. Sejak saat itu, Beverly mulai tertarik dengan dunia fotografi dan terus berlatih.
“Saya bangga menjadi relawan Zhen Shan Mei karena dapat menginspirasi orang untuk berbuat baik,” ucap Beverly.
Xiao Tai Yang dan Tzu Shao Tanjung Balai Karimunbersemangat mengikuti Pendalam Zhen Shan Mei, tampak mereka menggunakan telepon seluler untuk membuat dokumentasi yang nantinya akan mereka buat dalam bentuk Kliping.
Relawan sangat tekun dan serius saat membuat Kliping, mereka berbagi tugas; ada yang mengambil gambar dan ada yang wawancara.
Suatu hari, pernah ada orang yang bertanya, “Kapal lewat, air tidak membekas, mengapa harus dijadikan arsip?” “Master Cheng Yen balik bertanya “Mengapa Tripitaka begitu banyak bagian?” Master Cheng Yen menjelaskan, “Dengan mewariskan Dharma yang lebih banyak dan kaya maka generasi berikutnya memiliki lebih banyak kesempatan untuk membaca dan mendapatkan pencerahan. Maka kekhawatiran kami bukannya mewariskan terlalu banyak melainkan takut kekurangan orang yang melakukannya sehingga tidak dapat mewariskan lebih banyak sejarah.”
Foto bersama para relawan, sebelum kegiatan pendalaman Zhen Shan Mei diakhiri.
Menjadi saksi sejarah zaman Sekarang, dan menulis sejarah bagi Tzu Chi, mengukir sejarah bagi umat manusia, dan membangun teladan untuk generasi mendatang. Koordinator kegiatan ini berharap, lewat pendalaman Zhen Shan Mei yang selenggarakan dan lima slogan ini, dapat menarik lebih banyak lagi yang bergabung menjadi relawan Zhen Shan Mei untuk mewariskan sejarah Tzu Chi.
Editor: Khusnul Khotimah