Menyehatkan Gigi Warga Cipanas

Jurnalis : Agung Taufik (Tzu Chi Cianjur), Fotografer : Agung Taufik (Tzu Chi Cianjur)

doc tzu chi indonesia

Antrian pasien di pemeriksaan awal baksos pengobatan gigi gratis Tzu Chi bagi warga Cipanas.

Gigi dan mulut adalah bagian tubuh kita yang memiliki satu kesatuan dan sangat vital karena di sanalah tempat masuknya makanan. Jika mulut dan gigi tidak dijaga kebersihannya, maka ada sejumlah penyakit dari gigi dan mulut yang bisa mengancam jiwa. Jenis-jenis penyakit pada gigi dan mulut harus diwaspadai supaya tak berakhir dengan kondisi yang lebih serius atau bahkan kematian.

Pada Minggu, 25 Februari 2018, Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia mengadakan baksos pengobatan gigi gratis bagi warga Cipanas yang berlokasikan di GOR Brimob, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini berhasil menangani 583 pasien yang melakukan pemeriksaan gigi mulai dari anak-anak, orang dewasa, dan lansia. Kegiatan baksos pengobatan gigi ini meliputi cabut gigi, tambal gigi, dan pembersihan karang gigi. Pemeriksaan diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan umur. Untuk pasien dengan usia dibawah 15 tahun akan mendapatkan penyuluhan dalam menjaga kesehatan gigi dan pencegahan penyakit yang ada pada gigi sejak dini dari drg. Linda Varniati, Sp.Ort.

Seperti halnya Safira (7) yang mengikuti penyuluhan tersebut. Anak dari seorang wiraswasta ini sangat senang bisa ikut pemeriksaan gigi. Dengan adanya pengobatan ini Safira bisa mengobati giginya yang berlubang akibat jarang membersihkan mulut dan menyikat gigi sebelum tidur. Sedangkan pasien di atas usia 15 tahun mereka langsung melakukan pemeriksaan awal untuk menentukan tindakan yang akan diberikan.

doc tzu chi indonesia

Salah satu pasien sedang melakukan pemeriksaan awal gigi olehTzu Chi International Medical Association(TIMA) Indonesia.

doc tzu chi indonesia

Penanganan dalam baksos pengobatan gigi gratis ini meliputi cabut gigi, tambal gigi, dan pembersihan karang gigi.

Pasien yang sudah pemeriksaan awal, kemudian kembali diperiksa oleh dokter ahli sesuai dengan diagnosa di pemeriksaan awal. Semua pasien mengikuti tahapan-tahapan pemeriksaan hingga mereka selesai kemudian diberikan obat dan sembako oleh pihak Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Cianjur.

Pasien yang sudah diperiksa merasakan kebahagiaan yang luar biasa, seperti yang dirasakan oleh Lia Yuliana (35). “Dengan adanya pengobatan ini, gigi saya bisa diobati dan bersihkan karang giginya. Sedangkan gigi saya yang berlubang juga dicabut. Dan saya baru tahu juga ternyata sakit gigi bisa mengakibatkan terganggunya syaraf-syaraf lain dan sangat berbahaya bagi diri saya,” cerita Lia.  Ia pun juga bersyukur bisa mengenal Tzu Chi dalam kegiatan ini. “Bersyukur bisa diobati oleh dokter-dokter ahli dan relawan Tzu Chi yang baik dan ramah,” tambahnya.

Hal yang sama juga di rasakan oleh Mutia (30). Sejak lama ia berkeinginan untuk mengobati gigi yang rusak namun rasa malas dan kesibukan menjaga anak membuatnya tidak bisa memeriksakan gigi. Pada kesempatan baksos ini, Mutia baru bisa memeriksakan dan menambal gigi yang bolong. Berkat adanya pengobatan ini pula pengetahuan Mutia mengenai pentingnya menjaga dan memelihara gigi jadi bertambah. “Terima kasih saya ucapkan kepada penyelenggara baksos gigi gratis ini, semoga pengobatan yang seperti ini dapat berkelanjutan untuk warga Cipanas lainnya,” ungkap Mutia.

Terlaksananya kegiatan ini berkat kerjasamanya Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, PDGI Jawa Barat, Polres Cianjur, dan Brimob Cianjur. Seperti yang di katakan oleh drg. Herman Hambali ketua PDGI Kabupaten Cianjur bahwa pengobatan kali ini merupakan pengobatan besar. “Berkat kerja sama dengan Tzu Chi, kegiatan ini bisa berjalan sukses. Ada perbedaan dari baksos yang diikuti sebelumnya, sebelumnya saya hanya sebagai dokter yang membantu tenaga saja tapi kali ini saya berperan untuk menyiapkan semuanya,” ungkapnya.

Atat Sutardi, relawan Tzu Chi Cianjur yang menjadi koordinator kegiatan baksos pengobatan gigi kali ini merasa bangga bahwa antusias warga Cipanas sangat besar dan baik. “Melihat warga yang sudah berobat dan memberikan senyuman itu sudah merupakan nilai plus bagi para relawan Tzu Chi. Semoga pengobatan ini bisa berkesinambungan untuk kedepannya. Dan semakin banyak lagi relawan-relawan yang terketuk hatinya untuk bersama-sama berada di barisan Tzu Chi,” tutup Atat.

Editor: ArimamiSuryo A.

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Kebahagiaan yang Tak Ternilai

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Kebahagiaan yang Tak Ternilai

31 Maret 2016

Enang bahagia setelah anaknya berhasil menjalani operasi hernia dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 di RSUD Cianjur pada 18-20 Maret 2016.

Perhatian Tzu Chi Terhadap Kesehatan Pasien Pascaoperasi

Perhatian Tzu Chi Terhadap Kesehatan Pasien Pascaoperasi

19 September 2024

Proses pemulihan pasca-operasi adalah fase penting yang mempengaruhi kesembuhan pasien. Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan pemeriksaan untuk 9 pasien pasca-operasi benjolan dan hernia, dan 31 pasien katarak.

Bahagia Menanti Hari Operasi Tiba

Bahagia Menanti Hari Operasi Tiba

22 Mei 2023

Akhir pekan ini Sabtu, 27 Mei 2023, TIMA Indonesia bersama Tzu Chi Hospital akan mengadakan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-138. Dari screening yang dilakukan Sabtu, 20 Mei 2023, ada 106 pasien katarak dan 7 hernia yang akan menjalani operasi.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -