Menyehatkan Masyarakat Berau dan Sekitarnya

Jurnalis : Widodo (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Widodo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Muhammad Said, Sekretaris Daerah Kabupaten Berau (berbatik) didampingi Cahyo Adrianto, General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal melihat langsung proses bakti sosial di Rumah Sehat Baznas Berau.

“Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Masih tingginya beberapa penyakit yang didera masyarakat Berau menggerakkan PT Berau Coal melakukan bakti sosial (baksos) kesehatan. Jika baksos dua tahun lalu lebih fokus pada operasi katarak, tahun ini ditambah dengan layanan operasi hernia, benjolan, dan bibir sumbing.

Operasi benjolan dan hernia dilakukan secara bertahap di RSUD Abdul Rivai pada 15 Januari hingga 2 Februari 2025 berhasil melayani 63 pasien. Sementara untuk hernia sebanyak 13 orang pasien yang dilayani. Dan khusus untuk operasi bibir sumbing dilakukan di Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat untuk orang pasien. Rumah Sehat Baznas Berau dimanfaatkan untuk melakukan operasi katarak. Sebanyak 116 pasien dilayani. Termasuk juga pasien yang dibawa relawan Xie Li Kalimantan Timur 1 dan Xie Li Kalimantan Timur 2 Rantau Panjang dan Jak Luay dari Kutai Timur yang harus menempuh perjalanan darat sekitar 6 jam.

Suasana bakti sosial di lantai dasar Rumah Sehat Baznas Berau.

Drg. Mitha Wulandari membantu seorang pasien seusai melakukan operasi katarak.

“Yang jelas Berau Coal secara perusahaan punya program namanya PPM (Program Pemberdayaan Masyarakat). Dan itu komitmen kita terhadap masyarakat untuk membantu peningkatan kesejahteraan sosial. Nah kesehatan salah satu pilar yang menjadi concern kita. Jadi kalau hari ini kita bicara ada katarak, bibir sumbing, kemudian hernia, dan benjolan ke depan mungkin akan melakukan hal yang sama tapi mungkin dengan berganti tema ya. Jadi kita lihat kebutuhan yang ada di masyarakat seperti apa terutama di lingkar tambang kita bisa memberikan dukungan seperti apa. Jadi saya pikir komitmen kita jelas disana untuk program kesehatan,” ujar Cahyo Adrianto, General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal.

Muhammad Said, Sekretaris Daerah Kabupaten Berau memberikan penghargaan dan apresiasi inisiatif ini untuk membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Berau. “Kami dari pemerintah Kabupaten Berau mengucapkan penghargaan apresiasi yang luar biasa kepada PT Berau Coal yang menginisiasi kegiatan ini yang ini kegiatan yang cukup luar biasa memberikan manfaat masyakarat di Kabupaten Berau,” ujarnya.

Thoe Yulius membantu Hardiansyah setelah mendapatkan tindakan operasi. Ini adalah kali kedua Hardiansyah mendapat bantuan operasi katarak.

Jodoh yang kedua
Dari 116 orang yang operasi katarak terdapat beberapa pasien yang pernah menjalani operasi serupa tahun 2023. Saleh, Hardiansyah, dan Neti Liwun menjalani operasi katarak untuk kedua kalinya. Saleh yang sehari-hari bekerja sebagai petani sangat bersyukur mendapat bantuan operasi katarak.

“Ya enak ya karena kan kemarin sebelah kiri, sampai sekarang Alhamdulillah terang, Alhamdulillah jelas. Ya senang ya namanya kan saya dibantu,” ujarnya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada relawan yang sudah membantu ya kan, membantu operasi mata saya yang kedua. Alhamdulillah mudah-mudahan makin baik ke depannya semoga relawan juga mendapat kesehatan yang lebih baik supaya bisa berlanjut di tahun tahun yang akan datang, terima kasih,” imbuhnya.

Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Hardiansyah. “Dua tahun lalu kan juga dapat apa operasi juga di RSUD yang sebelah kanan. Kalau sekarang yang kanan sudah lebih jelas. Pertama itu hati senang sudah, itu pertama senang yang utamanya bersyukur kita ke yang Maha Kuasa berlaku sudah ada bantuan begini, itu yang di syukurilah,” ucap Hardiansyah yang biasa dipanggil Ian.

Neti Liwun dan Grace Liwun bersyukur mengikuti bakti sosial kali ini.

Neti Liwun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia juga mendapat bantuan operasi untuk kedua kalinya. “Ya senang Bersyukur ya terima kasih karena sudah kasih kami pengobatan yang baik. Saya minta terima kasih pada bapak ibu-ibu, pak dokter yang sudah membantu saya sampai saya bisa melihat saya bersyukur terima kasih,” ucap Neti Liwun saat ditemui saat pemeriksaan pascaoperasi.

Yang spesial, kali ini, Grace Liwun, anak pertamanya juga mengikuti operasi pterigyum. “Sudah lama ada kendala di mata. Pas kemarin antar mama pemeriksaan awal ikut diperiksa juga dan dibilang ada pterygium. Akhirnya daftar dan lolos untuk ikut operasi,” terang Grace.

“Puji Tuhan senang. Semoga bisa beraktivitas seperti biasanya. Sudah mulai terlihat perubahannya dari yang kemarin ya saya sudah mulai bisa terang, tidak perih, hanya mungkin karena masih ada bekas luka di dalam yang bikin ganjalan,” sambungnya.

Seorang relawan tampak membantu pasien kala dilakukan pemeriksaan sehari setelah bakti sosial.

Neti dan Grace berharap bakti sosial seperti ini bisa terus dilakukan di waktu mendatang. Terlebih sang papa juga menderita katarak. Kali ini tidak bisa mengikuti karena harus melayat saudara yang meninggal dunia di Nusa Tenggara Timur (NTT). “Semoga untuk tahun-tahun ke depan masih banyak soalnya pasien-pasien termasuk papa saya juga salah satu pasien saya didaftarkan tapi terlambat kembali semoga tahun tahun depan tetap adalah seperti ini Terima kasih untuk Sinar Mas sukses selalu,” ujar Grace penuh harap.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Tzu Chi Jambi Menggenggam Kesempatan dalam Pelayanan Baksos Kesehatan

Tzu Chi Jambi Menggenggam Kesempatan dalam Pelayanan Baksos Kesehatan

15 November 2024

Tzu Chi Jambi untuk kali pertama mengadakan screening baksos kesehatan. Baksos Kesehatan Tzu Chi ini bekerja sama dengan RS Bratanata, Puskesmas Koni, dan PT. Kalbe Nutritional.

Pelayanan Kesehatan di Aceh Tamiang

Pelayanan Kesehatan di Aceh Tamiang

29 Agustus 2023

Dalam suasana Hari Kemerdekaan RI ke-78, Tzu Chi Medan mengadakan Bakti Sosial Kesehatan pada 20 Agustus 2023 di Aceh Tamiang. Kegiatan ini melayani 695 pasien umum, 119 pasien yang memeriksakan mata, dan 74 di antaranya menerima kacamata.

Baksos Kesehatan Tzu Chi: Melihat Kembali Dunia yang Terang

Baksos Kesehatan Tzu Chi: Melihat Kembali Dunia yang Terang

07 Maret 2016

Dalam baksos kesehatan selama 3 (tiga) hari ini begitu banyak kisah yang terangkum, dari mulai proses screening, operasi, dan penanganan pasca-operasi. Sejatinya, perubahan hidup menjadi lebih baiklah yang menjadi muara dari kegiatan kemanusiaan ini.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -