Menyelamatkan Bumi Dimulai dari Diri Sendiri

Jurnalis : Chensuning (Tzu Chi Batam), Fotografer : Chensuning (Tzu Chi Batam)

gathering gan en hu

Para gan en hu diajak mempraktikkan langsung kegiatan di Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam.

Salah satu kegiatan rutin yang dijalankan Tzu Chi Batam ialah Gathering Gan En Hu (sebutan untuk penerima bantuan Tzu Chi). Namun, gathering pada Minggu, 1 Maret 2015 berbeda dari biasanya. Hal ini karena kegiatan yang biasanya diadakan di Kantor Perwakilan Tzu Chi Batam ini beralih lokasi ke Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam.

Penghormatan kepada Master Cheng Yen oleh para relawan dan gan en hu mengawali kegiatan ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Master Cheng Yen dalam ceramahnya berpesan kepada para gan en hu untuk membangkitkan ketulusan dan bersatu hati untuk melindungi bumi, menjaga kesehatan fisik dan batin serta mengubah tabiat buruk dan melatih diri bersama-sama agar tercipta keluarga yang harmonis.

“Intinya dari ceramah Master Cheng Yen yaitu tentang menyelamatkan bumi, melestarikan lingkungan agar mengubah kita diri sendiri. Dimulai dari kita membersihkan hal yang kecil, misalnya sampah di dekat rumah kita. Mulai dari diri sendiri, keluarga lalu masyarakat, baru negara, bumi ini akan terselamatkan,” tutur Candra, salah seorang relawan Tzu Chi saat memberikan sharing.

Kegiatan disambung dengan penjelasan secara singkat mengenai daur ulang oleh Ali Chaily. Ali yang juga merupakan relawan Tzu Chi menjelaskan kepada para gan en hu mengenai dasar pelestarian lingkungan yang dikutip dari kata perenungan Master Cheng Yen yaitu: “Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih menjadi aliran semangat jernih yang mengelilingi bumi.”

Kerja keras para relawan Tzu Chi tidak hanya menjadikan program daur ulang diterapkan ke dalam rumah tangga namun juga memberi inspirasi kepada banyak orang untuk melakukan hal serupa.  Sampah-sampah berupa kertas, plastik, alat rumah tangga, aluminium, hingga meja-kursi bekas dikumpulkan oleh para relawan yang hasilnya digunakan untuk menyebarkan semangat cinta kasih.

gathering gan en hu

Antusiasme para gan en hu dalam berpartisipasi dalam acara ini diapresiasi oleh para relawan. Melalui kegiatan ini mereka lebih mengenal barang yang masih bisa dimanfaatkan .

Ali Chaily dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan mengenai yel-yel 10 jari. Yel-yel ini membantu para gan en hu  dan relawan pelestarian lingkungan dalam mengelompokkan sampah ke dalam kategori yang sama seperti botol plastik, kaca, barang elektronik, dan lain sebagainya.

Ronaldo, salah satu gan en hu juga memberikan pendapatnya mengenai pelestarian lingkungan. “Supaya lingkungan bersih dan tidak ada banjir, saya sering hemat air. Kalau mau tidur harus mematikan lampu,” pungkasnya.

Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen bahwa sekedar tahu saja tidak cukup melainkan juga harus dipraktikkan dalam tindakan nyata. Maka, para relawan Tzu Chi mengajak para gan en hu untuk mempraktikkan langsung misi pelestarian lingkungan. Para gan en hu dibagi dalam dua kelompok untuk melakukan pemilahan botol-botol dan pengempesan kaleng aluminium.

gathering gan en hu

Sampah daun di sekitar posko tak luput dari perhatian para relawan dan gan en hu.

Pemilahan sampah daur ulang menjadi pengalaman yang berarti bagi para gan en hu karena mereka menjadi tahu bahwa banyak jenis sampah yang dapat dimanfaatkan kembali. Antusiasme para gan en hu begitu terasa. Candra  menuturkan para gan en hu sangat giat mempraktikkan hal yang baru saja dijelaskan oleh para relawan. “Reaksi peserta sangat antusias sekali, di belakang saya masih banyak yang semangat, anak-anak kecil injak-injak botol, pokoknya semangatnya bagus sekali,” ungkap Candra sembari menunjuk ke arah para gan en hu.

Meski hanya berlangsung selama dua jam, namun acara ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi para gan en hu. Pasalnya, selain merasakan kenyamanan bagaikan pulang ke rumah sendiri, para gan en hu juga mendapatkan pembelajaran yang baru. Salah satu peserta gan en hu yaitu Yuli Hawati mengaku merasa bahagia dapat berkumpul bersama gan en hu lainnya meski anaknya berhalangan ikut serta dalam kegiatan ini. “Enak-lah, soalnya kerja gotong-royong sama-sama teman kan. Berkumpul semua gitu, karena anak saya tidak bisa hadir jadi saya sendiri yang hadir aja,” ujarnya.


Artikel Terkait

Mewariskan Dharma melalui Penggalangan Hati dan Donasi

Mewariskan Dharma melalui Penggalangan Hati dan Donasi

19 Mei 2023

Komunitas He Qi Utara 2 pada 7 Mei 2023 mengadakan Gathering Gan En Hu yang dihadiri oleh 47 Gan En Hu yang berkumpul di Basement Tower 2 Gedung DaAi TV. 

Sambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran untuk Menjaga Kesehatan

Sambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran untuk Menjaga Kesehatan

14 April 2023

Jelang Idul Fitri, Tzu Chi Batam mengundang para Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi) untuk pulang ke Jing Si Batam. 

Jalinan Kasih Bersama Para Gan En Hu

Jalinan Kasih Bersama Para Gan En Hu

31 Januari 2023

Suasana hangat dan akrab begitu terasa pada Gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang digelar Tzu Chi Aceh, Minggu 15 Januari 2023. Para relawan menyambut kehadiran mereka yang begitu bersemangat.

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -