Menyelamatkan Bumi Sembari Rekreasi

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Jak Po (Tzu Chi Singkawang)

Para relawan dan pengunjung taman Mangrove Kuala memilah sampah daur ulang.

Ternyata tidak banyak warga Singkawang yang tahu Taman Mangrove yang sekarang diberi nama baru Pesona Kuala Pesisir. Termasuk sejumlah relawan Tzu Chi Singkawang. "Oh, bagus juga ya ternyata tempat ini, " celetuk relawan setiba di lokasi.

Hari Minggu (22/9) insan Tzu Chi Singkawang menyelenggarakan kegiatan rutin bulanan pelestarian lingkungan. Kali ini bertempat di Taman Mangrove atau Pesona Kuala Pesisir yang masih berada di Kelurahan Kuala. Menurut Bambang, koordinator pelestarian lingkungan Tzu Chi Singkawang, kegiatan pilah sampah masih fokus di Kelurahan Kuala yang merupakan wilayah keberadaan Kantor Tzu Chi Singkawang.

"Pelaksanaan setiap pekan ketiga, sedangkan penetapan lokasi dilakukan secara bergantian," tutur Bambang.

Warga yang diundang pun cukup perwakilan saja; RT yang dekat lokasi kegiatan, yang mana setiap RT hanya mengirimkan sebanyak 10-15 keluarga saja.

“Senang banget bisa ikut ramai-ramai, ikut olahraga, bisa injak-injak botol juga.” ucap Ibu Sabeah (60) dan Kamimah (69).

Ibu Sadiah ikut menginjak-injak botol plastik.

Ibu Misnah (80) juga ikut menambahkan bahwa sudah lama ia tidak ikut kegiatan seperti ini. “Awalnya saya penasaran ngapain itu ramai-ramai. Walau saya tidak bisa jalan jauh ya, saya datang lah ikut. Tadi ikut senam juga, ikut lepaskan label botol juga. Senang bisa ikut juga.” Tidak berbeda dengan Massumi (70) yang ternyata mantan anggota Srikandi Pemuda Pancasila. Baginya kegiatan ini sangat positif apalagi ada sosialisasi lingkungan bersih, senam bersama sangat baik untuk masyarakat dan lingkungan.

“Harapannya sih jangan lah buang sampah sembarangan agek ya.” Ujar Ibu Sabeah (60) sambil tertawa dan memegang tongkat bantu jalan saat beranjak bersiap kembali ke rumahnya selesai kegiatan.

Karena merupakan salah satu obyek wisata di Singkawang, di Minggu pagi yang cerah itu, Taman Mangrove juga menjadi kunjungan masyarakat umum. Salah satunya komunitas sepeda Insanak, yang tertarik mengikuti kegiatan Tzu Chi, mulai dari senam pagi sampai pilah sampah bersama.

"Kami baru kenal Tzu Chi kali ini, ternyata kegiatannya full sosial dan peduli lingkungan. Kami suka itu, karena sesuai dengan misi kami, selain berolahraga kami juga punya misi sosial. Kami siap berkolaborasi dengan misi kemanusiaan Tzu Chi," tegas Boy, Ketua Komunitas Sepeda Insanak.

Dokter Rosita memberikan sosialisasi mengenai kesehatan dan cara mencuci tangan yang benar.

Selain pemilahan sampah daur ulang, senam, dan sosialisasi Tzu Chi, TIMA Singkawang juga memberikan sosialisasi kesehatan berkaitan dengan kebersihan yang dibawakan oleh dr. Rosita. Bagi relawan Tzu Chi selain rekreasi, silaturahmi antarrelawan, ini juga menjadi ajang mengajak relawan baru. Salah satunya Dinda (21).

“Saya sangat senang sekali bisa ikut berpartisipasi di kegiatan kerelawanan seperti ini. Sesuai ekspektasi seru sekali ya. Apalagi bisa ikut menjaga bumi. Yang saya sadari setelah ikut kegiatan seperti ini itu, saya semakin kagum dengan para petugas TPS. Sampah segini saja aromanya luar biasa apalagi di TPS,” ujarnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menerapkan Pelestarian Lingkungan

Menerapkan Pelestarian Lingkungan

31 Maret 2015 kegiatan pelestarian lingkungan Duri Kosambi yang diadakan setiap minggu pertama tiap bulan itu kedatangan rombongan dari Wihara Kesejahteraan. Rombongan terdiri dari 31 anak-anak, serta 12 orang tua dan Laoshi (guru)
Pelestarian Lingkungan Bagai Mentari Tak Terbenam

Pelestarian Lingkungan Bagai Mentari Tak Terbenam

08 November 2013 Tujuan Tzu Ching singgah di pulau tersebut untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan memungut seluruh sampah yang ada ditepi-tepi pantai. Cuaca cukup bersahabat saat itu.
Semangat Muda Menyelamatkan Dunia

Semangat Muda Menyelamatkan Dunia

13 Juni 2016

Minggu, 12 Juni 2016, Tzu Ching Binus mengadakan Waves (We Are Vegetarian and Earth Saviors) untuk membersihkan beberapa ruas jalan di wilayah kelurahan Palmerah, Jakarta Barat. dan berkreasi menggunakan barang-barang bekas.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -