Menyelamatkan Jiwa, Menyehatkan Raga

Jurnalis : Aping Rianto (He Qi Utara), Fotografer : Susanto Widjaja (He Qi Utara)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi mendampingi dan memberikan perhatian kepada seorang donor darah.

 

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berdonor darah, menyebabkan Palang Merah Indonesia (PMI) seringkali kekurangan bahkan kehabisan stok darah. Menurut data yang ada, baru 6 per 1.000 penduduk yang bersedia mendonorkan darahnya (Adang Daradjatun, Ketua umum Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) tahun 2006-2011].

Masih sering kita terima permintaan bantuan akan darah melalui pesan dari berbagai jejaring sosial . Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan bahkan kematian, maka tindakan transfusi darah sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwanya.

Kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin para relawan Tzu Chi di setiap komunitas mereka. Komunitas relawan Hu Ai Sunter pada hari Minggu , tanggal 17 Juli 2011 bertempat di RS Royal Progres kembali mengadakan kegiatan donor darah untuk yang ketiga kalinya dalam tahun ini. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 8.30 hingga pukul 11.30 WIB. Ada sebanyak 24 relawan yang berpartisipasi dan dari 60 calon donor, 45 donor berhasil menyumbangkan darahnya, sisanya terpaksa ditolak karena berbagai alasan seperti: HB yang tinggi/rendah, berat badan kurang ataupun sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin para relawan Tzu Chi di setiap komunitas mereka. Komunitas relawan Hu Ai Sunter pada hari Minggu , tanggal 17 Juli 2011 bertempat di RS Royal Progres kembali mengadakan kegiatan donor darah untuk yang ketiga kalinya dalam tahun ini. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 8.30 hingga pukul 11.30 WIB. Ada sebanyak 24 relawan yang berpartisipasi dan dari 60 calon donor, 45 donor berhasil menyumbangkan darahnya, sisanya terpaksa ditolak karena berbagai alasan seperti: HB yang tinggi/rendah, berat badan kurang ataupun sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

foto  foto

Keterangan :

  • Yudi Tjahyadi, seorang relawan Tzu Chi turut menyumbangkan darahnya. “Senang dan bahagia,“ katanya mengungkapkan perasaannya karena dapat turut bersumbangsih dalam kegiaatan ini.
    (kiri)
  • Relawan Tzu Chi terus mendampingi donor selesai menyumbangkan darahnya, saat beristirahat sejenak menikmati makanan dan minuman ringan. (kanan)

Tip-tip Donor Darah
Kiranya perlu juga disosialisasikan bagaimana mempersiapkan diri sebelum mendonorkan darah, diantaranya:

  • Bila sudah merasa memenuhi syaratauntuk menjadi donor darah, yakinlah bahwa anda sekarang tidak sedang menderita batuk, flu, pilek ataupun sakit tenggorokan.
  • Makan minum secukupnya sebelum menyumbangkan darah. Ini untuk mengurangi kemungkinan efek dari donor darah, seperti kepala menjadi ringan dan membantu aliran darah lebih baik.
  • Kecuali  bila keharusan dokter, jangan minum obat seperti yang mengandung acetosal sekurang-kurangnya 7 hari sebelum menyumbangkan darah, karena akan mempengaruhi zat pembeku darah.
  • Usahakan pada malam harinya cukup tidur, jangan begadang.  

Manfaat Donor Darah
Kita semua tahu bahwa dengan donor darah, darah kita mungkin dapat menyelamatkan jiwa orang yang membutuhkannya. Tetapi sesungguhnya banyak pula manfaat yang diperoleh oleh para donor. Manfaat tersebut antara lain :

  • Ketika mendonorkan darah yang diambil sekitar 350 - 450 cc (7 - 9 %), maka tubuh akan bereaksi langsung dengan memproduksinya sehingga tubuh akan memperoleh darah baru.
  • Ketika kita donor darah, ada pemeriksaan kesehatan standar, seperti berat badan, tekanan darah, nilai HB  dan darah kita juga akan diperiksa dari berbagai macam penyakit, seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, sifilis dan malaria. Jadi secara berkala (3 bulan sekali) donor mendapat pemeriksaan kesehatan secara rut

foto  foto

Keterangan :

  • Spanduk donor darah terpasang di beberapa titik strategis sekitar lokasi kegiatan donor darah. (kiri)
  • Penyajian makanan yang ditata dengan sangat rapi. Ini mencerminkan budaya humanis Tzu Chi.
    (kanan)

Kebahagiaan yang Paling Besar
Sama halnya dengan setiap kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi, dalam kegiatan donor darah kali ini pun sangat terasa nuansa dari budaya humanis khas Tzu Chi. Para donor dilayani dengan penuh keramahtamahan oleh para relawan Tzu Chi mulai saat mereka tiba, proses registrasi, penantian giliran di bangku tunggu , proses donor darah hingga mereka selesai berdonor darah.

Adalah Yudi Tjahyadi , seorang relawan Tzu Chi yang tidak hanya berpartisapasi ikut berdonor darah. Sebelum hari-H, Yudi ikut melakukan pemasangan spanduk donor darah di sekitar wilayah Sunter. Pada hari-H pun Yudi ikut membantu persiapan kegiatan ini. “Senang dan bahagia“ hanya dua kata itu yang terucap dari mulut Yudi ketika ditanyakan bagaimana perasaannya dapat  ikut donor darah.  Setelah jeda sejenak, Yudi melanjutkan, “Mudah-mudahan darah saya dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya.”

Apa yang dirasakan oleh Yudi dan para donor lainnya yang merasa berbahagia ketika dapat mendonorkan darah, sesuai dengan berbagai hasil penelitian bahwa dengan bersumbangsih dapat memberikan kebahagiaan. Hal ini sesuai pula dengan apa yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “Memiliki kemampuan untuk bersumbangsih, membantu orang lain, dan menyelamatkam orang lain merupakan kebahagiaan yang paling besar.”

Jadi  jika anda berusia 17 – 60 tahun, berbadan sehat, berat badan di atas 45 kg, ayo kita berdonor darah, menyebarkan cinta kasih universal dan mendapatkan kebahagiaan yang paling besar.

  
 


Artikel Terkait

Sentuhan Cinta Kasih Buat Bantar Gebang

Sentuhan Cinta Kasih Buat Bantar Gebang

06 Agustus 2010
Untuk yang kesekian kalinya, Stephen Huang kembali berkunjung ke Indonesia. Kali ini, Stephen Huang mengajak 13 relawan Tzu Chi mancanegara melakukan lawatan 5 hari di Indonesia. Kamis siang, pukul 14.00 WIB Stephen Huang sudah tiba di Indonesia.
Perhatian yang Tulus bagi Para Lansia di Kampung Besiq

Perhatian yang Tulus bagi Para Lansia di Kampung Besiq

07 Februari 2024

Pemeriksaan kesehatan dan penyerahan bantuan sembako diberikan relawan Tzu Chi di Xie Li Kutai Barat pada 84 lansia yang tinggal di Kampung Besiq, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Tahun Baru Bersama Keluarga Besar

Tahun Baru Bersama Keluarga Besar

18 Januari 2010
Untuk menyambut datangnya tahun 2010, kali ini Ketua He Qi Utara, Like Hermansyah berinisiatif untuk mengadakan acara perayaan tahun baru bersama para relawan tepat di tanggal 1 Januari 2010. Gayung pun bersambut, gagasan ini diterima dengan baik oleh para relawan di wilayah He Qi Utara. Target peserta yang awalnya hanya kurang dari 100 relawan akhirnya membludak hingga mencapai jumlah 200 orang relawan.
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -