Menyelami Ajaran Jing Si

Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Yogie Prasetyo, Beverly (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Ruxin (kiri) menyosialisasikan Tzu Chi mulai dari kegiatan hingga produk-produk Jing Si kepada peserta Gong Xiu yang dibantu Jurman Shixiong

Minggu, 26 Juli 2015 Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan kegiatan rutin Gong Xiu (kebaktian). Sekitar 65 orang relawan yang hadir dalam acara ini. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini untuk menambah wawasan serta bagi relawan Tzu Chi. Penghormatan kepada Master Cheng Yen dan pembacaaan 10 sila Tzu Chi menjadi awal pembukaan kegiatan Gong Xiu. Jurman Shixiong, pembawa acara mengajak para relawan Tzu Chi untuk belajar memahami dan mempraktikkan apa yang menjadi tugasnya sebagai relawan Tzu Chi, senantiasa meniti jalan Bodhisatwa dengan menyelami Dharma Master Cheng Yen.

Pada kesempatan ini seluruh relawan yang hadir disuguhkan sebuah video yang memiliki makna bagus mengenai “Penjelasan Sutra Teratai”. Sutra ini kerap disebut raja dari semua sutra oleh Master Cheng Yen, karena Sutra Teratai meyakinkan seseorang dapat mencapai keBuddhaan tanpa ada perbedaan. Maka dari itu para insan Tzu Chi di ajak untuk mendalami makna Sutra Teratai.

Tzu Shao serta tamu undangan bersama memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga dengan penuh semangat.


Yanti mengaku sangat senang bisa bergabung dengan keluarga Tzu Chi yang penuh kekeluargaan tanpa membedakan suku, warna kulit, ras dan agama.

Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Ruxin memberikan motivasi relawan agar dapat membagi waktu untuk mendengarkan ceramah Dharma Master. “Master tidak dapat memberikan apa-apa pada murid-muridnya, selain Dharma yang dapat beliau sampaikan. Maka dari itu marilah kita bersama-sama menggunakan kesempatan yang baik ini untuk mempertebal keyakinan kita pada Buddha Dharma,“ tutur Ruxin. Dalam kesempatan ini, Ruxin juga memperkenalkan produk Jing Si bahwa semua produk Jing Si dikerjakan oleh para Shifu (Biksuni) Griya. Ruxin dibantu Jurman menunjukkan beberapa produk Jing Si seperti sereal, abon vegetarian, dan beberapa produk lainnya. “Jangan melihat harganya, kita beli produk Tzu Chi anggaplah ini sebagai berdana,” ucap Ruxin.

Salah satu tamu yang hadir dalam kegiatan ini, Yanti (40) menceritakan kesannya terhadap Tzu Chi. “Lissa Shijie memberikan sharing yang mengenalkan saya pada Tzu Chi, dan sejak itu saya selalu mengikuti kegiatan Gong Xiu  dan kegiatan lain di Tzu Chi,” Ujar Yanti. “Saya merasa senang bisa bergabung dengan keluarga Tzu Chi, karena setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat meberikan manfaat  besar bagi saya terutama ketenangan, kedamaian dan semangat satu keluarga tanpa saling membedakan itu yang membuat saya begitu bangga dengan Yayasan Buddha Tzu Chi,” imbuhnya.

Di akhir kegiatan relawan Tzu Chi mengajak para relawan dan tamu undangan untuk memperagakan isyarat tangan satu keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa semua adalah satu keluarga yang saling memberikan semangat dan dukungan satu dengan yang lain tanpa memandang suku, ras, warna kulit dan agama. 


Artikel Terkait

Pelatihan Diri Bersama untuk Menapaki Jalan Bodhisatwa

Pelatihan Diri Bersama untuk Menapaki Jalan Bodhisatwa

30 November 2018

Pagi itu, tepat pukul 09.00 WIB, Kantor Tzu Chi Karimun mulai dipadati oleh para relawan dan partisipan yang akan mengikuti Gong Xiu atau kebaktian bersama. Sebanyak 49 orang mengikuti kegiatan pada Minggu 25 November 2018 ini, termasuk anak-anak Tzu Shao, Xiao Tai Yang dan masyarakat umum.

Mendalami Empat Sup Tzu Chi

Mendalami Empat Sup Tzu Chi

20 Maret 2020

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Gong Xiu (Kebaktian). Sebanyak 34 orang relawan ikut berpartisipasi pada kegiatan ini, Minggu, 23 Februari 2020.

Mengubah Pola Makan Menjadi Vegetaris

Mengubah Pola Makan Menjadi Vegetaris

03 Maret 2016

Minggu, 28 Februari 2015, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan Gong Xiu (Doa Bersama). Dalam kegiatan doa bersama ini ini relawan juga melakukan sharing yang mengajak semua yang hadir untuk dapat bervegetaris. Dwi, salah seorang peserta mengatakan, ”Jika ada niat untuk bervegetarian, pasti bisa!”

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -