Menyemai Bibit Cinta Kasih, Memanen Kebahagiaan
Jurnalis : M. Syamsul (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
|
| ||
Hari itu adalah hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013. Di tengah cuaca yang bersahabat, kami semua mengunjungi rumah Nenek Sutinah di Dusun 4, Desa Simpang Empat. Hal sangat kontras yang kami rasakan adalah semangat yang tampak dari wajah renta nenek. Beberapa minggu sebelumnya, saat nenek akan diberangkatkan ke Rumah Sakit Ibu Kartini, ia harus duduk di kursi roda karena keterbatasan pandangan akibat penyakit katarak yang menderanya, ditambah dengan raut wajahnya yang sangat tegang. Tetapi, sore itu Nenek Sutinah tampak sangat hidup. Didukung oleh penglihatannya yang mulai pulih, ia sangat lincah, dan yang lebih membahagiakan lagi adalah ia sudah mulai dapat Yassin-an. Desa Simpang Empat, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, berada di sekitar Perkebunan Sinar Mas (PSM) 1. Di PSM 1, terdapat sebuah program bakti sosial kesehatan yang diberi nama 5K. Artinya, lima kilometer dari daerah kebun harus bebas dari penyakit katarak, hernia, dan bibir sumbing. Program ini berjalan cukup efektif dan telah memasuki periode kedua. Periode pertama dimulai pada bulan Maret 2012, sementara periode kedua dimulai pada bulan Januari 2013. Dalam melaksanakan Program 5K ini, terdapat pula persetujuan yang tertuang dalam piagam kerjasama antara pihak Muspika (Camat Aek Kuo dan Marbau), tokoh masyarakat dan anggota DPRD Labura serta pihak Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xieli Sumut Kebun Padang Halaban.
Keterangan :
Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setelah adanya pengobatan terhadap pasien adalah kunjungan kasih. Kunjungan kasih menjadi ajang menjalin hubungan cinta kasih antara relawan dan mantan pasien. Tujuannya adalah memastikan kesehatan pasien pascaoperasi. Kami sangat bersyukur atas kesembuhan Nenek Sutinah. Ia yang semula tidak dapat beraktivitas dan bergantung pada bantuan anaknya, bahkan untuk berdiri, kini sudah aktif kembali. Ia kembali mandiri; ia dapat mengambil makanan sendiri dan dapat membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan jelas. Perubahan drastis ini membawa rasa syukur mendalam bagi kami selaku relawan. Selain itu, yang membuat kami semakin bersyukur adalah para pasien yang mengikuti Program 5K tahap pertama kini mengabdikan dirinya menjadi relawan informasi. Mereka yang sudah sembuh ini terus bergerak untuk mencari informasi perihal saudara-saudara mereka yang membutuhkan bantuan kesehatan. Selain menyebarkan benih-benih cinta kasih ke lebih banyak lagi tempat, kerelaan para relawan informasi membuat Program 5K dapat terus bergulir. | |||
Artikel Terkait
Ketabahan Seorang Ibu
11 Desember 2017Dewi (31) adalah ibu dari bayi mungil bernama Aisyah Naila yang terlahir dengan fisik luar yang cacat. Perjuangannya dalam membesarkan Aisyah yang hingga kini harus menjalani serangkaian operasi mengingatkan bahwa cinta dan pengorbanan orang tua kepada anak tak terbatas apapun.
Cegah Stunting dengan Pemberian Makanan Tambahan
26 Mei 2023Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Kutai Barat memberikan perhatian kepada Ibu-Ibu hamil di Desa Besiq, Desa Nilik, Desa Mantar, dan Desa Begai, Kecamatan Damai, Kutai Barat, Kalimantan Timur.