Menyuguhkan Dharma dalam Lukisan
Jurnalis : Suyanti (He Qi Utara) , Fotografer : Suyanti (He Qi Utara), Anand Yahya
|
| ||
Pada Minggu, tanggal 29 Juli 2012, jejak sejarah cinta kasih Tzu Chi dimulai di bangunan ini. Untuk mengenal lebih dalam dan lebih dekat Rumah Bersama kita, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei Shijie mengundang 6 komite senior dari Taiwan ke Jakarta untuk berbagi pengalaman dan membabarkan Dharma Master Cheng Yen. Tseng Han Jung Shixiong membawakan materi mengenai ‘Kebajikan dan Menggarap Berkah’, Li A Li Shijie memberikan sharing ‘Kebijaksanaan dan Penuh Berkah’, Wu Ci Tong Shijie menghadirkan ‘Menggerakkan Relawan Komunitas’ dan Zhang jun Xiang Shixiong memberikan ‘Pendidikan Batin Insan Tzu Chi’. Semua Dharma tersebut dapat dilukiskan dalam gambar, sebagai pendidikan batin insan Tzu Chi, seperti yang di-sharingkan oleh Zhang Shixiong.
Keterangan :
Kisah Tzu Chi dalam Gambar Berbeda dengan Zhang Shixiong, yang sejak kecil memiliki bakat menggambar. Apa yang ia lakukan akan ia tuangkan dalam lukisan di buku hariannya. ”Sesuatu itu bermula dari pola,” jelas Zhang Shixiong. Di catatan harian Zhang Shixiong menceritakan tentang perasaan mendengar wejangan Master Cheng Yen, perasaan interaksi dengan relawan, perasan saat interaksi dengan murid di kelas menggambar, perasaan pergerakan di masyarakat, dan perasaan dalam kehidupan keluarga.
Keterangan :
Zhang Shixiong ini yang mendesain logo Tzu Chi, produk-produk Tzu Chi, logo rumah sakit di Taiwan. Cang Shixiong sangat Gan En pada mamanya, yang selalu mendukung bakat melukisnya. Murid pertama di Kelas Gambar Zhang Shixiong adalah mamanya sendiri. Sebelumnya Mama Zhang Shixiong tidak bisa tidur nyenyak, selalu penuh kerisauan, dan merasa gelisah. Setelah mengikuti Kelas Gambar, mamanya sudah bisa tidur nyenyak dan senang. Kini Zhang Shixiong memiliki banyak murid dari berbagai umur. Kelas Gambar ini bukan sekedar kelas untuk menggambar, tetapi kelas ini memiliki arti. Seni yang sangat indah, lewat seni dapat menjadi seorang yang berbakti pada orang tua. Melalui gambar, dapat mendalami, menyebarkan dan mewariskan Dharma Master Cheng Yen. Menjalin dan mengembalikan hubungan anak dengan orang tuanya, sebuah momen yang tepat membalas jasa kebajikan orang tua. Setiap orang tua yang mengikuti kelas Gambar Zhang Shixiong selalu didampingi oleh anak-anak mereka. Juga adalah momen bagi anak mendengar suara hati orang tuanya, yang disuguhkan dalam lukisan atau coretan gambar yang sederhana. Suatu hari orang tua kita akan kembali ke masa kanak-kanak yang polos dan lucu. ”Orang yang takut bila gambar yang dihasilkannya tidak sama dengan pola gambar adalah orang yang masih memiliki kemelekatan dan kekotoran bathin. Orang yang berani menggambar adalah orang yang telah mengalahkan sifat Tanpa Aku (ego). Master Cheng Yen pernah mengatakan bila hati indah maka semuanya akan terlihat Indah,” jelas Zhang Jun Xiang Shixiong. Di penutupan sharing Cang Shixiong mengatakan: Ada 2 hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan : berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 600 lebih insan Tzu Chi, di Guo Yi Ting (Aula Lantai 3), Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. |
| ||
Artikel Terkait
Berkumpul Untuk Berbagi
03 Oktober 2014 Hubungan persaudaraan akan terasa hambar bila lama tidak berkumpul. Hubungan pertemanan akan luntur bila lama tidak saling menyapa. Pada tanggal 28 September 2014 yang bertepatan dengan Hari Tzu Chi Indonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang mengadakan acara gathering di kantor penghubung Singkawang.Tzu Chi Entrepreneur Conference
03 Agustus 2018Kesembuhan Abidzar Menjadi Semangat Ibu dan Ayah
15 Agustus 2024Pendampingan terus dilakukan relawan Tzu Chi Medan untuk keluarga Abidzar, seorang anak penderita kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan struktur wajah.