Merajut Jalinan Jodoh Baik lewat Vegetaris

Jurnalis : Lina (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Mariany Heriko, Lina, Restuti (Tzu Chi Pekanbaru)
Para Kepala sekolah SD, SMP, dan SMA Advent berfoto bersama relawan Tzu Chi setelah acara sosialisasi vegetarian selesai. Relawan Tzu Chi juga  menyerahkan Buletin dan Majalah Dunia Tzu Chi sebagai informasi yang lebih mendalam tentang kegiatan relawan Tzu Chi.

Nelson Panggabean Kepala SMA dan perwakilan dari Yayasan Perguruan Advent menyambut gembira atas kehadiran kehadiran tujuh orang relawan Tzu Chi. Mawie relawan Tzu Chi mengawali sosialisasi ini dengan memperkenalkan misi dan visi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Mawie menuturkan benih Tzu Chi masuk ke Indonesia pada tahun 1993 oleh istri-istri dari pengusaha Taiwan. Dimulai dari Jakarta, benih-benih Tzu Chi terus berkembang. Kini Tzu Chi Indonesia telah memiliki kantor cabang/kantor penghubung di 18 kota di Indonesia.

Mawie menyosialisasikan visi dan misi Tzu Chi dan semangat Master Cheng Yen Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi dalam mengajarkan cinta kasih dan welas asih yang universal.

Yanti relawan Tzu Chi menjelaskan manfaat menjalankan gaya hidup vegetaris kepada 21 guru dan 4 staf Sekolah Advent. Acara sosialisasi ini berlangsung di gedung Sekolah Advent Jl. Melati, Pekanbaru, Riau.

Hingga saat ini ada 18 Kantor Penghubung/Perwakilan Tzu Chi di Indonesia, seperti Tangerang, Bandung, Surabaya, Bali, Lampung, Palembang, Padang, Medan, Tebing Tinggi, Pekanbaru, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Makassar, Palu, Singkawang, dan Biak.

Yanti relawan Tzu Chi bertugas untuk menyosialisasikan gaya hidup vegetaris yang bermanfaat bagi kesehatan ikut menyelamatkan bumi dan mengasihi semua makhluk hidup. Para guru mendengarkan dengan saksama. Para guru dan staf baru mengetahui bahwa menjalankan pola makan vegetarian dapat mengurangi pemanasan global.

Fonaha Lase Kepala Sekolah SMP berkomitmen menjalankan program vegetaris setiap hari Senin. Fonaha  bervegetaris tanpa hambatan sama sekali yang juga diikuti oleh seluruh anggota keluarganya.

Veronika salah satu guru bahasa Inggris yang awalnya mengisi komitmen bervegetaris sehari dalam sepekan dan bertekad untuk menambah jumlah hari dalam bervegetaris.

Fonaha Lase Kepala Sekolah SMP  berkomitmen menjalankan program vegetaris setiap hari Senin. ”Tidak ada kendala sama sekali dan seluruh anggota keluarga saya juga ikut vegetaris dengan senang hati. Mereka merasakan manfaat, tubuh menjadi lebih sehat,” ungkap Fonaha. Fonaha merupakan salah satu peserta dari 9 peserta vegetaris di jamuan makan vegan.

"Saya waktu itu (pada jamuan makan vegan) mengisi komitmen vege sehari dalam seminggu tetapi kenyataannya saya bisa menjalankan seminggu full 2 hari tanpa daging," ujar Veronika Elisheiba yang merupakan guru bahasa Inggris. Setelah mengikuti sosialisasi gaya hidup vegetaris ini Veronika bertekad untuk menambah jumlah hari dalam bervegetaris.

Nelson Panggabean Kepala sekolah SMA Advent dan perwakilan dari Yayasan Perguruan Advent menyambut baik kehadiran para relawan Tzu Chi. Para guru dan staf Yayasan perguruan Advent bertekad untuk menjalankan pola hidup sehat dan akan menyiapkan makanan vegetaris saat ada acara di sekolah.

Nelson Panggabean sangat berterima kasih atas penjelasan tentang manfaat bergaya hidup vegetaris. "Selama ini saya kira protein itu hanya dari daging saja, ternyata protein dari nabati malah lebih tinggi,"ujar Nelson.

Nelson akan berusaha untuk menjalankan pola hidup sehat dan akan menyiapkan makanan vegetaris di sekolah jika ada acara di sekolah Advent .  Nelson berharap pertemuan yang sangat kekeluargaan ini antara  Yayasan Buddha Tzu Chi dengan para guru dan staf sekolah Advent bisa terus berlanjut untuk diteruskan kepada guru dan murid-murid sekolah Advent.

Tutik (kanan) staf sekolah Advent bersama suaminya(kiri) saat menghadiri jamuan makan vegan di Kantor Tzu Chi Pekanbaru pada 2 Oktober 2022 dan menjadi penghubung jalinan jodoh sehingga terlaksana sosialisasi manfaat vegetaris di sekolah Advent.

Semoga makin banyak orang yang terbangkitkan cinta kasihnya dan kesadaran untuk melindungi bumi dengan bervegetaris, seperti yang diajarkan oleh Master Cheng Yen bahwa bervegetaris dapat menyehatkan jasmani dan batin, juga dapat melindungi bumi.

Terjalinnya pertemuan antara Tzu Chi Kp. Pekanbaru dan sekolah Yayasan Perguruan Advent berawal dari jamuan makan Vegan yang berlangsung di kantor Tzu Chi Pekanbaru awal Oktober 2022. Mayas Tutik, staf sekolah Advent yang setelah menghadiri jamuan makan vegan kemudian mengajak guru-guru dan staf untuk ikut menghadiri acara jamuan makan mereka bertekad untuk menjalankan hidup vegetaris full day setiap hari Senin.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

02 Maret 2020

Ratna Siddit mengapresiasi niatan Can Bonbioe untuk melanjutkan perjalanannya bervegetaris. Menurutnya, niat yang timbul dari dalam diri pribadi akan lebih mudah terwujud dan terealisasi. “Dari satu itu bisa menjadi banyak karena dia bisa sharing ilmu untuk keluarga dan lingkungannya,” ucap Ratna.

Menu Makanan Vegetaris Mewarnai Buka Puasa Bersama

Menu Makanan Vegetaris Mewarnai Buka Puasa Bersama

28 Juni 2018

Sebanyak 20 relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Semitau yang berada di Desa Sentabai, Kecamatan Silat Hilir, Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Buka Puasa Bersama dengan menu Vegetaris pada 7 Juni 2018. Kegiatan Buka Bersama di Masjid Babussalam ini dihadiri 200 orang warga Desa Sentabai, Dusun Sentabai.

Makanan Vegetaris dari Daai Mama

Makanan Vegetaris dari Daai Mama

29 September 2021

Terinspirasi oleh ceramah-ceramah Master Cheng Yen, tim Daai Mama (orang tua murid Tzu Chi School) memasak 230 porsi makanan vegetaris untuk diserahkan ke Panti Guna Nanda, Panti werda Immanuel, dan anak-anak jalanan.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -