Merangkul Bodhisatwa dengan Bervegetarian (Bagian 2)

Jurnalis : Sucipta Nio & Indah Natalia (He Qi Timur), Fotografer : Andi Jarvis (He Qi Timur)

Para relawan bersatu hati melakukan tugas bagian mencuci peralatan makan usai digunakan para pengunjung yang membeli makanan.

Bersungguh Hati Mengerjakan Tugas
Salah satu relawan kembang yang sangat bersemangat di bagian cleaning management, Herdian (23 tahun). Herdian merupakan mahasiswa dari Kwik Kian Gie School of Business. Ibunya adalah salah satu relawan dari He Qi Barat, namun demikian tidak pernah memaksa Herdian untuk masuk ke Tzu Chi. Dan dalam kegiatan kali ini, Herdian mengikuti kegiatan Tzu Chi karena mendapatkan info dari pihak kampus mengenai Vegetarian Food & Festival. Diawali dengan sebuah niat tulus “Ingin membantu orang lebih banyak”, Herdian pun merasa sangat senang bisa berada di barisan cinta kasih Tzu Chi, walaupun belum resmi menjadi relawan.

Herdian bertugas mencuci gelas-gelas yang kotor. Seakan tidak ada habisnya, gelas kotor terus berdatangan. Namun, Herdian dengan senyum terus mencuci dan mengeringkan gelas-gelas tersebut. Apakah Herdian tidak kelelahan dan bosan datang ke Tzu Chi hanya membantu membersihkan gelas kotor? Disodori pertanyaan demikian, Herdian tersenyum “Saya sudah terbiasa membantu mama di rumah, biasanya juga saya mencuci piring kok,” ucapnya. Ia dengan tulus mengambil tanggung jawab untuk bersumbangsih dibagian Cleaning Management. “Saya tadi sudah keliling di dalam, saya lihat rata-rata sudah ada yang jaga stan. Saya pikir kasih kesempatan ini saja pada orang lain, saya akan mengerjakan hal yang tidak dikerjakan orang lain, seperti cuci dan lap piring. Dan saya sangat menikmatinya,” ungkap Herdian.

Pada wajah Herdian terdapat pembengkakan pada wajahnya. Ini dialaminya sejak lahir. Pembengkakan itu terjadi karena banyaknya pembuluh darah yang melebar. Herdian harus hati-hati dengan bengkak di wajahnya tersebut, sebab jika tergores atau luka sedikit saja, akan mengeluarkan nanah dan darah. Selain itu juga perlu waktu yang cukup lama untuk sembuh. Herdian sendiri sudah melakukan berbagai macam operasi pengecilan, namun belum membuahkan hasil. Memang bengkak di wajahnya itu tidak mengganggu penglihatan, namun kedua orang tuanya selalu berharap agar Herdian berhasil menjalani operasi pengecilan di wajahnya agar kelak Herdian tidak kesulitan dalam hidup bermasyarakat.

Kondisi yang dialami Herdian tidak mematahkan semangatnya. Ia adalah seorang pria yang optimis. Sejak kecil ia seringkali diejek oleh teman-temannya, namun Herdian tetap sabar menjalaninya. “Saya tidak pernah tersinggung, maklum saja usia saat itu masih anak-anak. Kalau diladeni dengan emosi, apakah masalah bisa selesai?” ucap Herdian dengan bijak. Herdian sendiri tidak merasakan bengkak di wajahnya sebagai beban, justru ia merasa dengan apa yang dialaminya, ia lebih mudah dikenal orang karena memiliki ciri khas di wajahnya. “Terkadang lucu deh, saya tidak kenal orang, tetapi orang bisa tahu nama saya. Sepertinya fisik saya ini menjadi semacam trademark,” guyon Herdian sambil tertawa lebar.

Setiap mengikuti kegiatan Tzu Chi, ia melihat dan merasakan semangat insan Tzu Chi dalam bersumbangsih. “Mereka bisa begitu bersedia merelakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk suatu hal yang tidak dibayar. Saya salut sama mereka dan sebagai anak muda, saya juga tidak mau kalah, makanya saya selalu mau ikut kegiatan setiap ada kesempatan,” ucapnya. Herdian sendiri bukan tidak pernah melewati proses putus asa karena dilahirkan demikian, namun dukungan keluarga dan teman-teman menjadi pijakkannya untuk terus melangkah di dunia ini. Herdian sendiri memiliki impian untuk bisa sukses memiliki usaha sendiri.

Bahkan Herdian mampu menjalani kehidupannya dengan pikiran positif, mengerjakan banyak hal positif. Tidak kenal menyerah bahkan mau mengerjakan pekerjaan yang biasanya tidak ingin dikerjakan orang lain, mau berbagi hal-hal yang ada dalam hidupnya. Dan yang paling penting Herdian selalu Bersyukur dengan apa yang terjadi di dalam hidupnya.

Selesai


Artikel Terkait

Merangkul Bodhisatwa dengan Bervegetarian (Bagian 2)

Merangkul Bodhisatwa dengan Bervegetarian (Bagian 2)

30 Juni 2014

Semangat para relawan nampak menular ke relawan lain yang hadir. Tanpa mengurangi senyum, mereka terus bekerja membereskan stan-stan yang telah disediakan. 

Merangkul Bodhisatwa dengan Bervegetarian (Bagian 1)

Merangkul Bodhisatwa dengan Bervegetarian (Bagian 1)

30 Juni 2014 Semangat para relawan nampak menular ke relawan lain yang hadir. Tanpa mengurangi senyum, mereka terus bekerja membereskan stan-stan yang telah disediakan.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -