Merangkul Hati Semua Orang

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

fotoPara warga terinspirasi untuk membantu merapikan pakaian bekas yang tersisa untuk dikumpulkan kembali mengingat cuaca sedang tidak mendukung.

Dalam ceramahnya (9 Januari 2012), Master Cheng Yen mengatakan bahwa meski tahun baru sudah berlalu, namun telah terdengar berita tentang gempa, hujan lebat, dan kebakaran. “Bodhisatwa sekalian, kita harus senantiasa meningkatkan kesadaran diri. Kita harus waspada. Di seluruh dunia, baik negara maju maupun negara tertinggal, semuanya mengalami bencana. Karena iklim yang tak normal ini, kita harus senantiasa mawas diri dan berhati tulus serta terus berdoa dengan ketulusan hati,” kata Master Cheng Yen dalam ceramahnya.

 

Master Cheng Yen menambahkan jika berhati tulus berarti membuka hati untuk merangkul semua orang di dunia dengan penuh cinta kasih universal. Dengan demikian, barulah dunia bisa aman dan tenteram. (Suara Kasih: Berdoa Bagi Keselamatan Dunia)

Seperti halnya relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia. Begitu mendengar adanya kebakaran, mereka mulai melakukan survei untuk mengetahui jumlah korban kebakaran, berapa keluarga yang kehilangan rumah dan bantuan apa yang tepat untuk diberikan. Kebakaran yang terjadi pada 2 titik ini, terjadi pada tanggal 14 Januari 2012 di Kampung Muka RT 09 / RW 04 dan pada tanggal 20 Januari di Gang Madrasah RT 11/RW 02. “Kedatangan kita hari ini untuk membagikan bantuan untuk korban kebakaran,” ujar Yopie Budianto, relawan Tzu Chi.  Melihat duka yang dialami oleh warga, para relawan pun merasa bersimpati. ”Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para warga yang mengalami musibah,” harap Yopie.

Mengajak Para Warga untuk Ikut Bersumbangsih.
Pukul 09.00 WIB para relawan Tzu Chi sudah berkumpul di Gang Madrasah, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Para relawan ini akan melakukan pembagian kupon bantuan kebakaran kepada warga yang terkena musibah kebakaran. Para relawan harus menyusuri barisan rumah berjajar yang berhimpitan dengan lebar tiap rumah tidak lebih dari 2 meter. Ruas badan jalan yang dilalui juga tidak lebih dari 1,20 meter dengan disertai genangan air akibat hujan tadi malam. Daerah ini telah mengalami musibah kebakaran sebanyak empat kali pada tahun 1991, 1997, 2001, dan 2012 ini. Sebanyak 134 keluarga yang mendapat bantuan dari Tzu Chi. Rata-rata penerima bantuan bekerja sebagai buruh yang memiliki penghasilan tidak tetap tiap bulannya.

foto   foto

Keterangan :

  • Para relawan memberikan bantuan dengan penuh senyum dan ramah (kiri).
  • Pak Sukodir (kedua dari kiri) sedang berbaris untuk mengambil bantuan kebakaran yang diberikan oleh Tzu chi (kanan).

Melihat perhatian relawan yang begitu tulus dalam membantu mereka, para warga pun turut membantu relawan dalam mengelola barang-barang bantuan. Misalnya pakaian bekas yang disumbangkan untuk para korban. Begitu melihat cuaca mendung dan akan hujan, para warga beramai-ramai membantu relawan untuk merapikan pakaian tersebut.

“Terima kasih untuk bantuan yang diberikan, barang-barang ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan sehari-hari kami,” ujar Sukodir, warga yang menjadi korban kebakaran. Sukodir tinggal bersama istrinya, Mardiem(55).  Naas pada saat kebakaran terjadi, ibunda Sukodir, ibu Kasri (70) yang tinggal di belakang rumah Sukodir tidak dapat menyelamatkan diri dari kobaran api. Sukodir yang melihat rumah ibunya terbakar mencoba memadamkan api yang menyala. Pada saat sedang memadamkan api, puing-puing balok yang terbakar jatuh menimpa bahu Sukodir. Sukodir menderita luka bakar ringan di bahu sebelah kanan. Setelah mendapat perawatan, luka bakar Sukodir pun berangsur pulih. Seperti ucapan Master Cheng Yen dalam 108 kata perenungan, ”Kita harus membuat orang yang menerima bantuan kita merasa damai dan bahagia, dan mengarahkannya agar mau kembali menolong orang lain. Inilah makna menolongyang sesungguhnya.”

  
 

Artikel Terkait

Bantuan Banjir di Nanga Tayap, Ketapang Kalimantan Barat

Bantuan Banjir di Nanga Tayap, Ketapang Kalimantan Barat

21 Oktober 2022

Hujan lebat sejak awal Oktober mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kab. Ketapang, Kalbar. Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Ketapang 1 memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan bahan pangan secara bertahap di empat desa dan satu dapur umum.

Niat Tulus Membantu Sesama

Niat Tulus Membantu Sesama

16 Juni 2014
Tanggal 13 juni 2014, Tzu Chi bersama dengan sekolah St. Marie Joseph mengadakan penuangan celengan bambu bagi siswa-siswi tingkat SMP. Sebanyak 6 relawan Tzu Chi hadir di Sekolah Menengah Pertama St. Marie Joseph, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Membantu Masyarakat Karimun Ditengah Pandemi Covid-19

Membantu Masyarakat Karimun Ditengah Pandemi Covid-19

05 Mei 2020

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan pembagian bantuan berupa beras di Pulau Setunak dan Pulau Kenipan. Sebanyak 11 orang relawan ikut membagikan 72 karung beras cinta kasih.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -