Merangkul Hati Semua Orang
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy LiantoPara warga terinspirasi untuk membantu merapikan pakaian bekas yang tersisa untuk dikumpulkan kembali mengingat cuaca sedang tidak mendukung. |
| ||
Master Cheng Yen menambahkan jika berhati tulus berarti membuka hati untuk merangkul semua orang di dunia dengan penuh cinta kasih universal. Dengan demikian, barulah dunia bisa aman dan tenteram. (Suara Kasih: Berdoa Bagi Keselamatan Dunia) Seperti halnya relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia. Begitu mendengar adanya kebakaran, mereka mulai melakukan survei untuk mengetahui jumlah korban kebakaran, berapa keluarga yang kehilangan rumah dan bantuan apa yang tepat untuk diberikan. Kebakaran yang terjadi pada 2 titik ini, terjadi pada tanggal 14 Januari 2012 di Kampung Muka RT 09 / RW 04 dan pada tanggal 20 Januari di Gang Madrasah RT 11/RW 02. “Kedatangan kita hari ini untuk membagikan bantuan untuk korban kebakaran,” ujar Yopie Budianto, relawan Tzu Chi. Melihat duka yang dialami oleh warga, para relawan pun merasa bersimpati. ”Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para warga yang mengalami musibah,” harap Yopie. Mengajak Para Warga untuk Ikut Bersumbangsih.
Keterangan :
Melihat perhatian relawan yang begitu tulus dalam membantu mereka, para warga pun turut membantu relawan dalam mengelola barang-barang bantuan. Misalnya pakaian bekas yang disumbangkan untuk para korban. Begitu melihat cuaca mendung dan akan hujan, para warga beramai-ramai membantu relawan untuk merapikan pakaian tersebut. “Terima kasih untuk bantuan yang diberikan, barang-barang ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan sehari-hari kami,” ujar Sukodir, warga yang menjadi korban kebakaran. Sukodir tinggal bersama istrinya, Mardiem(55). Naas pada saat kebakaran terjadi, ibunda Sukodir, ibu Kasri (70) yang tinggal di belakang rumah Sukodir tidak dapat menyelamatkan diri dari kobaran api. Sukodir yang melihat rumah ibunya terbakar mencoba memadamkan api yang menyala. Pada saat sedang memadamkan api, puing-puing balok yang terbakar jatuh menimpa bahu Sukodir. Sukodir menderita luka bakar ringan di bahu sebelah kanan. Setelah mendapat perawatan, luka bakar Sukodir pun berangsur pulih. Seperti ucapan Master Cheng Yen dalam 108 kata perenungan, ”Kita harus membuat orang yang menerima bantuan kita merasa damai dan bahagia, dan mengarahkannya agar mau kembali menolong orang lain. Inilah makna menolongyang sesungguhnya.” | |||